My Brother Love Me [END]

rahasia Thomas

"Kamu liat buku catatan harian ku?" Tanya Aidan dan Beeanka hanya mengangguk

"Apa yang mau kamu tanya?" Aidan kembali bertanya

Beeanka terkejut, bagaimana Aidan bisa tau apa yang dia pikirkan "FL itu apa?" Tanya nya dengan suara gemetar

"Kamu mau tau?"

"Kalo ai ga mau kasih tau gapapa ko"

"Ga, kakak mau kamu tau" Aidan kini sudah tidak lagi mengunci tubuh beeanka "artinya first love"

Beeanka membuka matanya lebar-lebar karena terkejut, jantungnya berdegup kencang dan nafasnya berantakan

Aidan menunduk untuk menyamakan tingginya dengan beeanka "kamu cinta pertama kakak, kan kamu ade aku satu-satunya"

Beeanka terdiam sangat lama matanya masih terbuka lebar tidak berkedip

"Kamu udah dapet jawabannya, sekarang balik kamar, apa kamu mau tidur sama kakak?"

Beeanka menggelengkan kepalanya dengan sangat cepat dan terburu-buru membuka pintu untuk pergi meninggalkan kamar Aidan

-

-

Saat pagi-pagi buta beeanka sudah bangun untuk membuat sarapan, dia ingin datang ke sekolah lebih awal karena dia sudah ada janji dengan Vivian

Beeanka meminta tolong kepada Louis untuk menjemput Vivian dan dirinya pagi-pagi sekali

Sesampainya di sekolah beeanka langsung membawa Vivian ke atap sekolah

"Kamu mau cerita apa sampe suruh aku dateng pagi pagi ke sekolah?" Tanya Vivian setibanya mereka di atap sekolah

"Aku ingin cerita, tapi aku ga mau Ed, loui, dan Al tau"

"Oke aku ga akan kasih tau siapa siapa"

"Kamu masih inget kan kejadian waktu aku ga sengaja nemu sesuatu di kamar Ai?"

"Album?"

"Iya, dan tadi semalem Ai udah kasih tau aku apa artinya"

"Apa?"

"Artinya first love, Ai bilang aku cinta pertamanya soalnya aku adenya, tapi jujur aja aku ga yakin sama jawabannya"

Vivian hanya diam tidak merespon

"Aku ga tau harus apa, aku takut" mata beeanka mulai berkaca-kaca

Vivian mengusap punggung sahabatnya itu "kamu takut kenapa bee?"

"Aku takut kalo yang selama ini aku takutin itu bakal kejadian" tangisan beeanka sudah tidak terbendung lagi "Ai pernah hampir aja cium aku di bagian bibir.- Aku takut" air matanya mengalir deras

"Hah?" Tubuh Vivian mendadak lemas jantungnya berdegup keras ia menatap beeanka dengan wajah penuh kecewa "maaf bee, aku ga bisa bantu kamu" Vivian pergi meninggalkannya

Beeanka mencoba memanggil Vivian berulang kali namun Vivian mengacuhkannya, beeanka bingung mengapa sikap Vivian berubah drastis hanya dalam beberapa saat, dan apa yang baru saja dia lakukan yang dapat membuat Vivian begitu marah padanya

beeanka menangis dia hanya ingin menceritakan kesedihannya, beeanka memutuskan untuk ke kantin dan bertemu teman-temannya

Saat di koridor sekolah beeanka bertemu dengan song yang memang sedari tadi mencarinya, song menghampiri beeanka

"Bee aku cari-" song terkejut melihat pipi sahabatnya basah karena menangis "kamu kenapa bee?" Tanya song dengan wajah khawatir

Song memeluk gadis di hadapannya dan meletakkan dagunya di atas kepala beeanka "kamu bisa cerita sama aku"