happy reading
______
" ayo ayo semuanya semangat, pemanasan dulu Sera pimpin pemanasan" coach Aldo menyemangati kami dan menyuruh ku untuk memimpin yg lain untuk melakukan pemanasan
kami membuat lingkaran dgn aku yg berada di tengah ku mulai pemanasan dari anggota tubuh paling atas
" satu,dua,tiga,empat......" aku mulai menghitung di lanjutkan secara bergiliran dengan yg lain
tinggal beberapa menit lagi sebelum pertandingan dimulai, skrng aku lgi berada di lapangan salah satu sekolah katolik yg berada di Malang yg akan jadi lawanku di pertandingan basket kali ini
setelah pemanasan kami dan tim lawan membagi dua lapangan, masing masing tim memakai setengah lapangan untuk melakukan lay up dan shooting terlebih dahulu sebelum pertandingan dimulai
PRIITTTTT.......
bunyi peluit dari wasit berbunyi bertanda pertandingan dimulai kami segera berbaris ke tengah lapangan untuk bersalaman dengan tim lawan.
seseorang tersenyum melihatku,aku balas senyumnya dan berjabat tangan dengannya, dia Cassy adek kak Cessa yg akan menjadi lawanku kali ini
masing masing pemain mengambil posisi, aku berdiri di tengah lapangan berhadapan dengan teman setim Cassy yg ku ingat bernama michelle.
wasit melempar bola ke udara aku dan michelle bersamaan melompat merebut bola, bola berhasil dikuasai oleh tim ku, aku melakukan offense, mempashing bola ke teman setim ku agar dia mencetak point
nadia temanku melakukan three point dengan mulus masuk di ring, nadia berhasil mencetak point
di iringi dengan kehebohan teriakkan penonton
"NICE SHOOT"skor kami unggul di awal permainan
aku menepuk pundaknya sekilas dan berlari untuk melakukan defenseaku banyak mencetak poin membuat tim ku lebih unggul dari tim lawan, menjelang akhir quarter ke 3 aku melakukan penukaran pemain untuk istirahat sejenak.
aku melihat permainan mereka cassy dan michelle sangat menonjol di antara pemain lainnya,ku akui tim Cassy tidak mudah di lawan skor tim kami tdk beda jauh hanya berselisih 4 point yg bisa saja tim lawan menyusul skor tim ku skrng
matakuu terarah tidak jauh dari tempat ku, di dekat bangku pemain tim lawan aku melihat kak Cessa ternyata dia ada disini menonton adiknya, kak cessa juga melihat ku dan melambaikan tangannya
pandangan ku teralihkan dengan perempuan yg berada samping kak Cessa,dia juga melihat kearahku lagi lagi pandangan kami bertemu
dia tersenyum, bukan senyum tipis kali ini dia memberiku senyumnya yg lebar
PRITTTT......
Aku tersentak dengan suara pluit bertanda quarter ke 3 telah selesai dengan point sementara 32-32
serikedua tim kembali ketempat duduk pemain untuk istirahat, aku bertepuk tangan menyambut tim ku
"uh susah bet" keluh nadia
"parah sih apa lagi nomor 08, gk ada lo tdi nambah peluang besar untuk dia cetak poin" kali ini nadin yg bersuara, dia dan nadia adalah kembar, mereka kembar identik tapi aku bisa membeda kan mereka"nah iya yg nomor 08 cakep sih main" yg mereka maksud adalah michelle
"ok girls listen" perkataan coach aldo memotong percakapan kami, coach aldo memberi strategi
kami mendengarkan dengan seksama
KAMU SEDANG MEMBACA
KARENINA
Teen Fictionangin malam membawaku bertemu dengannya. perhatian: cerita ini tidak di pertunjukkan untuk homophobic. mohon untuk tidak membaca cover cr: pinterest