BAB 4: Arti namanya

511 85 4
                                    

selamat membaca....

_____________________


ini rumahnya, rumah teman bang aan dan rumah gadis malam itu sama persis bukan hanya sama persis mungkin teman abang aan yg di maksud adalah gadis malam itu

deg...deg...

ku pegang dadahku
"jantungku mulai lagi" ku gelengkan kepala ku untuk menetralisir kan perasaanku.
tidak mau tercolong lagi seperti kemarin,ku berani kan diri memencet bel rumahnya.

dua menit hingga 5 menit aku masi terdiam di depan rumahnya, belum ada respon dari dalam.
saat berniat memencet bel lagi gerakkanku diberhentikan dengan bunyi telponku panggilan masuk dari bang aan

"halo?"
"udah belum ca?"
"ini bang dari tadi gk ada jawaban "
"oh bentar"
bang aan langsung mematikan tlpnya begitu  saja
satu dua menit aku mendengar suara pintu terbuka

glek....

ku telan ludahku sendiri aku tiba-tiba menjadi gugup, ku angkat kepala ku yg dari tadi hanya berani menatap sendalku dan kaki putih yg berasal dari dalam rumah ini.

lagi lagi mata kami bertemu, aku bisa melihat wajahnya yg sedikit kaget tapi dengan cepat dia merubah ekspresinya.
tidak salah lagi dia orang yang sama, kenapa abang aan tidak bilang dia mempunyai teman manis seperti ini.

"di suru aan?" tanya dengan suara lembutnya
"eh ia,abang aan suru nganterin ini, ini flashdisknya" cepat2 ku serahkan flashdisknya
darahku berdesir saat tangan halusnya menyentuh tanganku

"terimakasih sera"
tidak bisa kupercaya dia mengingat ku

SEKALI LAGI KU ULANGI DIA MENGINGATKU.
MENGINGAT NAMAKU

kugigit bibi bawah ku menahan seandai andai mulut ku tdk bisa terkontrol menahan teriakkan kegembiraanku, bahwa dia mengingatku.

"sama-sama....." ucap ku berusaha tenang dan sedikit menggantungkan ucapan ku untuk mengodenya agar menyebutkan namanya, kalian tau kan aku belum mengetahui namanya sejak malam itu

sampai berapa detik aku masi menggantungkan kalimatku dia belum juga menjawabku.
ku tarik nafasku pelan,aku kehabisan nafas karena menggantungkan huruf 'a' di akhir kalimat sambil menunggu dia menyebutkan namanya

"namamu siapa?, aku belum tau namamu" tanya ku.
aduh berani sekalih pake 'aku-kamu', sambil menerutuki diriku sendiri didalam hati

"ah karenina " ucapnya yg baru sadar maksudku  sedari tadi menunggunya menyebut kan namanya
wow bahkan namanya saja sangat bagus

"yang tersayang" kataku
"ha?" dia sedikit kebingungan dengan ucapanku yg kurang jelas
"arti namamu artinya yang tersayang" jelasku.
aku pernah membaca namanya di internet berdasarkan nama yunani yg berartikan
'yang tersayang'.kalau aku tidak salah ingat

aku bisa melihatnya tersenyum kecut, pandanganku teralihkan dengan goresan yg sudah agak memudar di dagunya

"luka mu semalam sudah tidak apa?" tanyaku dengan nada sedikit khawatir

"hanya luka kecil jangan khawatir"
eh apa sekentara itu bahwa aku khawatir dengannya?. tapi betul katanya, respon ku sangat berlebihan padahal itu hanya luka kecil.

" oke aku pamit pulang dulu"  kuberikan senyum terbaikku yg di balas lagi lagi dengan senyum tipisnya
tapi berdamage lebih besar dari pada senyumku yg lebar ini.
aduh damage nya pedis sekalih

"hati hati" jawabnya sambil bersiap menutup pintu, aku juga mengerakkan kakiku berjalan kearah motor bang aan
ku balikan badanku lagi memandang pintu yg sudah tertutup rapat, tidak lagi memperlihatkan wujud gadis semalam yang ku kira seangkatan dengan ku ternyata se-emuran dengan abangku, yg berarti dia lebih tua dari ku

"HUAAAAAA" teriakan yg tadi ku tahan akhirnya lepas juga sambil menepuk nepuk kencang jok motor abang aan seperti gendang.

"anjing anjing"  maki kesenanganku
dengan perasaan senang sudah mengetahui nama gadis malam itu. ku jalankan motor abang aan untuk kembali ke rumah

karenina pov

layar hpku yg sedari tadi menunjukkan salah satu adengan film, kini berganti dengan panggilan telepon dari temanku, aan.

"halo?" sapa ku
"buruan turun udah di depan ini"
"oke"
ku langkah kan kaki ku menuruni tangga untuk membukakan pintu untuk aan.

sampai saat membuka pintu aku tidak melihat postur tubuh laki laki milik aan,  aku malah melihat seorang gadis yg menunduk melihat kebawah, gadis itu mengangkat kepalanya sampai aku bisa melihat wajahnya,sedikit kaget melihatnya, dia gadis yg menolong ku semalam

"di suru aan?" mungkin dia kenalan aan yg di suru mengantarkan flashdiskku pikir ku

"eh ia,abang aan suru nganterin ini, ini flashdisknya"
dengan caranya memanggil aan dengan sebutan abang aku bisa menyimpulkan dia adik perempuan aan.
ku ambil flashdisk dari tangannya, bisa kurasakan tangannya yg berusuhu dingin, kenapa dia?

"terimakasih sera"  ku ucapkan terimakasih dengan menyebut namanya seperti yang dia sebutkan saat pertama kali ketemu

"sama-sama....." ucapnya menggantungkan huruf 'a' diakhir kalimatnya, aku menunggunya menyelesaikan kalimatnya hingga berapa detik dia berhenti dan menarik nafas

"namamu siapa?, aku belum tau namamu" katanya, ternyata dia sedang menungguku agar menyebutkan namaku
"ah karenina" kusebut namaku setelah tau maksudnya

"yang tersayang"  aku tidak mengerti maksudnya
"arti namamu artinya yang tersayang" sambungnya menjelaskan perkataannya tadi

aku baru tau arti namaku dari dia, aku hanya bisa membalas tersenyum kecut kenyataannya arti namaku sangat berbanding terbalik dengan apa yg ku dapatkan.

dia mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan luka ku, bisa kuliah raut khawatir dengan jelas di wajahnya.
"hanya luka kecil jangan khawatir" kataku agar dia tidak terlalu khawatir dengan ku

setelah itu dia berpamitan pulang bisa ku lihat dengan jelas senyum di wajah nya, aku menjadi sedikit tersipu melihat senyum lebarnya dengan malu malu aku membalasnya dengan senyum kecil

dia berbalik berjalan kearah motornya, akupun masuk kedalam rumah dan menutup pintu.
iseng aku sedikit mengintip dari jendela.
bisa ku lihat bibirnya bergerak mengucapkan sesuatu hanya saja aku tidak bisa mendengarnya.
sambil memukul jok motor yg kukenali itu vespa aan, dia memukul layaknya gendang

tanpa sadar aku tertawa melihat tingkahnya, menggemaskan sekali entah apa yg membuatnya bersikap  seperti itu



to be continue

ps:terimakasih udah mau baca dan ningalin jejak💕

KARENINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang