⚡Rutinitas⚡

1.2K 120 51
                                    

"Awas!"

"Gak mau"

"Jangan sampai gua pukul ya!"

"Pukul aja, gak takut"

Kedua pemuda yang tingginya tak jauh berbeda saling berhadapan, yang satu menatap marah dan satunya lagi tersenyum remeh.

"Sekali lagi, gua bilang minggir!"

"Kenapa gak lo aja?"

Pemuda dengan hoodie biru itu menghela nafas, memilih mengalah.

Menabrak bahu seorang yang menghalangi nya. Pemuda yang ditabrak malah terkekeh, "Jangan cemberut, nanti cantiknya hilang"

"Bangsat"

Bugh!

"Bisa gak sehari aja, jangan cari masalah sama gua?!" Geram nya.

Murid lain yang berlalu lalang hanya menatap mereka sekilas, bukan tak ingin memisahkan tetapi kejadian ini sudah seperti rutinitas untuk keduanya.

Sadya Jaehyun Baskara si playboy asli SMA Garuda, memanfaatkan wajah rupawannya untuk menggaet para perempuan sekolahnya.

Membuat mereka terbang dengan senyum dan kata-kata manisnya, lalu di tinggal begitu saja.

Sekarang dirinya tertarik dengan pria berandalan di sekolahnya, Nareswara Winwin namanya.

Tapi sampai sekarang Jaehyun masih tak percaya jika pemuda yang memberikan bogeman ke pipi nya adalah seorang yang di cap sebagai berandalan.

Masa berandalan nya manis, tidak cocok. Benak Jaehyun.

"Gak bisa"

Jaehyun menghindar sebelum kepalan tangan Winwin kembali menghajar pipi nya.

"Jangan kasar-kasar dong, manis"

"Sadya anjing!" umpat Winwin.

Tadi nya ingin menghabisi Jaehyun pagi ini, tapi mengingat tugas matematika nya belum di kerjakan, Winwin menahan diri dan meninggalkan Jaehyun.

"Jangan pakai 'anjing', Nares sayang!" teriak nya disaat Winwin belum terlalu jauh.

Terkekeh begitu mendapat jari tengah sebagai balasan.

"Berandalan kok manis"

oOo

Sekelas di kagetkan dengan Winwin yang masuk dengan membanting pintu, terus saat sampai di tempat duduknya, Winwin menggebrak meja nya.

Teman sekelasnya tak ambil pusing, mau marah juga takut kena semprot. Winwin yang badmood sangat di hindari.

"Kenapa?"

Pemuda berleher panjang menghampiri Winwin bersama satu lainnya.

Winwin malah mendengus, menyembunyikan wajahnya di tas ransel yang Ia letakkan di atas meja.

Niat ingin mengerjakan tugas sudah hilang karena Jaehyun.

"Kenapa?" tanya suara yang berbeda, kali ini lebih tegas.

"Sadya" ucapnya dengan suara kecil.

"Argh mau pindah sekolah aja" rengek Winwin.

Sifat nya satu ini hanya akan dapat di lihat oleh kedua sahabatnya dan keluarga Winwin.

"Dia penasaran sama lo, Res"

MusuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang