莲花坞 (Dermaga Teratai)

1K 118 0
                                    

Lan Zhan, Zewu-Jun, Jiang Cheng, Sizhui, Lan Jingyi dan Jin Ling berada diaula Liánhuā Wù untuk merencanakan perburuan hantu air, Sizhui dan Lan Jingyi ikut karena Lan Zhan membawa mereka dan Jin Ling ikut karena ia ingin tau apa yang terjadi didanau teratai.

"Coba saja paman Wuxian ada disini, pasti paman sudah memainkan Chenqing untuk mengembalikan hantu air"ucap Jin Ling dengan muka cemberut.

"Kita semua tau nona, jika paman Wei sedang berkelana didunia ini dan tidak tau kapan akan kembali"ucap Jingyi.

"Aku bukan nona tapi tuan"ucap Jin Ling sebal.

Lan Jingyi sanggat suka menyebut Jin Ling dengan nona karena sifatnya yang seperti nona muda. "Lebih baik kita pergi sekarang sebelum matahari terbenam"ucap Zewu-Jun menghentikan keributan dua anak didepanya.

Mereka berenam berjalan menuju dermaga teratai bersama dengan beberapa pengawal yang  berjalan dibelakang mereka. Lan Zhan dan Zewu-Jun berada di perahu masing-masing sementara Jin Ling dan Jiang Cheng, Sizhui dan Jingyi berada di satu perahu yang sama.

"Janga berbicara dan bergerak berlebihan. fokus pada air"ucap Lan Zhan saat mereka menyusuri dermaga teratai setelah satu malam beristirahat di kediaman Jiang Cheng.

Tidak ada obrolan yang terjalin karena mereka  memfokuskan diri dengan apa yang diperintah Lan Zhan. Mata mereka tidak lepas dari air yang berada disekeliling, "Membosankan. seharusnya aku tidak ikut. Kabut juga sudah mulai tebal"ucap Jin Ling duduk diatas perahu membuat Jiang Cheng yang berdiri didepanya menatap tajam Jin Ling.

Clak... clak.. clak.

Terdengan suara dari salah satu perahu mereka, Lan Zhan segera menarik bichen dari sarung pedangnya dan mengarahkan kebawah air. 

"Suara dari perahu siapa?"tanya Lan Zhan.

Brak.

Sizhui dan Jingyi melompat ke perahu Lan Zhan dan Zewu-Jun saat perahunya terbelah menjadi dua dan mulai tengelam. "Hati-hati, jika perahu kalian berbunyi seperti tadi dan terasa lebih berat segera mencari perahu lain"ucap Zewu-Jun sambil kembali fokus kedasar danau.

"Wangji awas dibelakang perahu"ucap Zewu-Jun.

Lan Zhan memotong benda seperti tentakle gurita yang melilit perahunya membuat kaki itu kembali ke dalam danau. 

"Gurita?"tanya Sizhui yang ada dibelakang Lan Zhan.

"Didepan perahu Jin Lian"ucap Sizhui.

Jiang Cheng mencambuk tentakle gurita itu dan menariknya keatas kapal, "Seperti tentakle gurita"ucap Jin Ling dibelakang pungung Jiang Cheng.

Lan Zhan terbang pindah ke perahu Jiang Cheng untuk melihat bentuk hantu air. "Ini jelas tentakle gurita"ucap Lan Zhan mengangkat potongan tentakle gurita dengan Bichen.

Lan Zhan kembali ke perahunya. Mereka terus melihat kedasar danau hingga teriakan para penjaga yang Jiang Cheng bawa untuk menjaga mereka terjatuh kedalam air dan tubuhnya dibelit oleh tentakle gurita. Jiang Cheng mengeluarkan cambukanya untuk mencambuk tentakle gurita yang melilit tubuh penjaganya.

"Lompat dari perahu"ucap Lan Zhan.

Seluruh perahu tengelam kedalam danau oleh tentakle gurita besar yang belum keluar dari dalam danau. Lan Zhang menainkan zither agar tantakle gurita itu tidak mendekati mereka, Jiang Cheng mencambuk tentakle yang mencoba mendekati mereka melewati sisi berlawanan dari Lan Zhan dan Zewu-Jun memainkan leibingnya untuk memusnahkan hantu air dengan nada suci.

Perlahan tubuh hantu gurita mulai keluar namun hanya setengah, tapi ukuranya sangat besar. Jiang Cheng tertarik oleh tentakle yang melilit dengan cambuknya. "Pamannnn"teriak Jin Ling sambil berusaha menarik Jiang Cheng tetapi ditahan Sizhui.

"Hanguang-Jun akan membantu tuan Jiang" ucap Sizhui.

Jiang Cheng terus berusaha melepaskan diri dari lilitan tentakle gurita, walau Lan Zhan sudah membantunya tetap saja tubuh Jiang Cheng belum juga terlepas. Tenaga mereka mulai menurun akibat pertempuran yang terjadi. Kabut sudah benar-benar menutup pandangan mata mereka membuat keadaan semakin kacau.

Sret.

Cahaya hitam memotong tentakle yang melilit tubuh Jiang Cheng, "Wei Wuxian" teriak Jiang Cheng saat melihat potongan tentakle yang dikerumuni asap hitam.

"Wei Wuxian" teriak Jiang Cheng lagi saat matanya samar melihat lelaki berpakaian serba hitam dan pedang di tangan kanannya menerobos masuk kabut untuk memantu mereka. "Ini aku. Wen Ning" ucap lelaki yang baru saja Jiang Cheng lihat

Wen Ning dengan pedangnya membantu mereka memotong tentakle gurita yang tidak habis sepertinya masih panjang atau memang terus bertumbuh saat dipotong. "Kita tidak bisa terus seperti ini"ucap Lan Zhan menghilangkan Zithernya.

Mereka terbang lebih jauh dari sebelumnya, "Kenapa paman disini?"tanya Sizhui kepada Wen Ning disebelahnya.

"A-Yuan mengatakan akan pergi bersama Hanguang-Jun ke dermaga teratai, aku mengira kalian akan bertemu tuan muda wei"ucap Wen Ning

"Kembali ke Dermaga teratai."ucap Lan Zhan.

Mereka memutuskan untuk kembali kedermaga teratai dan beristirahat untuk memulihkan keadaan mereka. Wen Ning ikut masuk kedalam kediaman sekte Jiang untuk pertama kalinya setelah dia dan Jiang Cheng berbaikan karena tragedi 16 tahun yang lalu saat sekte Wen membunuh sekte Jiang.

"Kita tidak bisa melawan monster itu. tenaganya terlalu kuat, cara untuk melawanya hanya dengan mengendalikan arwahnya lalu kita bunuh"ucap Wen Ning dengan ragu dia agak takut untuk membuka suara.

"Kita harus secepatnya menemukan tuan muda wei karena hanya tuan muda wei yang bisa menaklukannya"ucap Zewu-Jun sambil menatap adiknya yang bermeditasi, dia tau Lan Zhan sepemikiran denganya tapi dengan sifat yang dimiliki Lan Zhan dia tidak akan memberi tahu tentang hal ini.

王肖 ( Wang Xiao )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang