冷河 (Sungai Dingin)

718 71 1
                                    

Lan Zhan berjalan disamping Wei Wuxian yang duduk diatas apel kecil sembari bermain chenqing. Apel kecil benar-benar menurut akan perintah Lan Zhan membuat Wei Wuxian mengerutu kesal, Padahal saat ia berjalan bersama apel kecil ia harus menyimpan apel dihadapan apel kecil agar ia mau berjalan maju, tapi saat Lan Zhan apel kecil dapat berjalan tanpa merajuk. 

"Lan Zhan liat bahkan apel kecilku menyukaimu, dia tidak pernah mau jalan tanpa ada apel yang mengantung didepanya"ucap Wei Wuxian namun tak ada jawaban dari Lan Zhan membuat Wei Wuxian mengeraskan suaranya, "Lan Zhann, aku seperti berbicara dengan angin"

Lan Zhan melirik Wei Wuxian sekilas dan kembali berjalan membuat Weu Wuxian terus berbicara, ia tidak lelah mengangu jawaban Lan Zhan. "Lan Zhan, apa yang kau bicarakan dengan A-Cheng?"tanya Wei Wuxian sembari melilit tangan Lan Zhan dengan benangnya.

"Dia memitaku untuk menjagamu dan tidak membiarkan kau membuat onar"ucap Lan Zhan.

"Dasar bocah itu. awas aja ku balas saat kita berjumpa"ucap Wei Wuxian mengangkat kedua tanganya membuat tangan kiri Lan Zhan ikut tertarik karena benang yang mengikat tangannya dan tangan Wei Wuxian.

"Heheheh, maafkan. aku lupa"ucap Wei Wuxian dengan senyum khasnya.

Mereka berada dihutan tempat mereka dahulu melawan kejahatan didalam kabut asap yang tebal. Wei Wuxian memainkan Chen Qingnya dengan tenang, saat ini tak ada satupun nada kejahatan yang ia buat, "Setelah sampai di Gusu Lan aku ingin ke pemandian air dingin"ucap Wei Wuxian.

"Masih banyak murid gusu lan yang beredam disana"ucap Lan Zhan.

"Itu menjadi tempat terbuka?"tanya Wei Wuxian jika ia ingat dulu kolam dingin merupakan tempat tertutup dan hanya Lan Zhan, Zewu-Jun, Lan-Qiren dan dirinya yang mengetahui itu.

"Tidak semua, mereka hanya berada dibatas mata air." jawab Lan Zhan

"Itu artinya kita akan melewati mereka?"

"Ya"

"Hmm, tidak apa-apa. aku hanya ingin bermain dengan kelinci dan bermain air sebentar"ucap Wei Wuxian.

Sesampainya di depan pintu Gusu Lan, mereka disambut oleh dua murid penjaga didepan pintu yang segera memberi hormat atas kedatangan Hanguangjun. "Dilarang berisik" ucap Lan Zhan kepada Wei Wuxian dan hanya di jawab angukan oleh Wei Wuxian.

Mata Wei Wuxian menatap Relung Awan yang masih indah, bahkan ia dapat melihat kehidupan di dalam Relung Awan setelah menatap para murid Gusu Lan yang bermeditasi ditepi sungai dingin. "Relung Awan tidak berubah" ucap Wei Wuxian kepada Lan Zhan.

"Tidak ada yang berubah setelah kau pergi"ucap Lan Zhan.

Apel kecil membuat ketenangan didalam Relung Awan terganggu karena ia berlari begitu cepat menuju rumput hijau dimana disana terdapat banyak sekali kelinci yang dirawat langsung oleh Lan Zhan. Wei Wuxian yang tidak siap dengan keadaan ia tidak mampu menahan dirinya dan terjatuh didalam pelukan Lan Zhan yang sudah siap menangkap dirinya.

"Hanguang-Jun, Tuan muda Wei"ucap Jingyi yang berhenti mediasi karena tergangu oleh suara lonceng apel kecil.

Ke-7 murid Lan yang awalnya bermeditasi segera mengakhiri meditasi dan memberi hormat kepada Hanguangjun dan Wei Wuxian. Sizhui serlari menuju mereka berdua dengan jubah yang basah membuat Wei Wuxian tertawa karena perilakunya. "Pelan-Pelan A yuan." ucap Wei Wuxian kepada Sizhui. "Heheh, maafkan aku. aku terlalu senang karena paman datang" ucap Sizhui dengan senyum indahnya, sejujurnya ia ingin sekali memeluk Wei Wuxian, namun semua itu ia urungkan karena Lan Zhan menatapnya dengan tatapan tajam dan ia melihat tali yang mengikat Lan Zhan dan Wei Wuxian.

"Maaf atas keributan yang Apel kecil lakukan" ucap Wei Wuxian

"Tidakk, aku merindukan suara itu" ucap Jingyi.

"Lanjutkan meditasi kalian, aku akan beristirahat" ucap Wei Wuxian sembari menepuk pundak Sizhui dan Jingyi, lalu berjalan menuju sekelompok kelinci.

"Wei Ying"ucap Lan Zhan yang dicampakan karena kelinci oleh Wei Wuxian.

"Ya"ucap Wei Wuxian tanpa melirik Lan Zhan yang duduk disebelahnya.

"Aku akan bermeditasi"ucap Lan Zhan.

"Bermeditasi lah, aku akan tetap disini menunggumu dan tidak membuat onar"ucap Wei Wuxian.

"Lepaskan ini"ucap Lan Zhan membuat Wei Wuxian tersadar bahwa ia belum melepas benang yang terkait ditangan mereka.

"Jika kau lapar bangunkan aku, jangan melakukan hal sendirian" ucap Lan Zhan sembari melepas jubah dan menyisakan dalaman putihnya.

"Yaa, Kau mulai berisik. mulailah bermeditasi"ucap Wei Wuxian mendorong Lan Zhan mendekati sungai.

Lan Zhan sudah bermeditasi dengan menghadapkan tubuhnya mengarah kepada Wei Wuxian, sementara Wei Wuxian kembali sibuk dengan kelinci yang berada diatas tubuh Wei Wuxian karena dirinya tertidur diatas rumput, mereka tidak menyadari bahwa percakapan yang terjadi telah didengar oleh ke 7 murid yang tidak jauh dari mereka, ini terjadi karena gusu lan benar-benar hening.

Suara lonceng dari apel kecil berbunyi menandakan dia berjalan kesuatu tempat. Wei Wuxian segara menarik Apel Kecil dengan jimatnya, "Diam atau Lan Zhan akan mengeluarkanmu dan kau tidak dapat tinggal disini selamanya" ucap Wei Wuxian seolah ia berbicara dengan anak kecil.

Wei Wuxian mulai mengantuk, jika tidak salah ini sudah waktunya ia untuk beristirahat setelah perjalanan yang ia lalui, "Tidur" ucap Lan Zhan dengan mata tertutup membuat Wei Wuxian bangun dari tidurnya.

"Bermeditasi dengan benar. jangan terus memperhatikanku"ucap Wei Wuxian, ia tau walau Lan Zhan tidak sepenuhnya bermeditasi karena sendari tadi ia merasakana bahwa Lan Zhan melihat apapun yang ia lakukan meskipun mata Lan Zhan tertutup rapat.

Ia tersenyum saat melihat Sizhui berendam dengan tenang membuat hatinya hangat, ia sangat berhutang budi kepada Lan Zhan yang sudah membesarkan Sizhui menjadi anak pintar dan penurut. Disisi lain fikiranya seketika mengingat kembali kenangan yang sudah ia lalui saat meminpin sekte Wen yang tidak bersalah di bukit hantu membuat matanya memanas.


王肖 ( Wang Xiao )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang