"Paman Wei, ayooo bangun kita harus bergegas pergi"ucap Sizhui didepan pintu kamar Wei Wuxian yang sendari tadi tidak ada jawaban, walau ia sudah menggetuknya dan pangil nama pamanya.
"Paman Wei"ucap Sizhui lagi dan lagi membuat pintu terbuka namun yang membuka pintu bukan pamannya melainkan Lan Zhan dengan wajah mengantuknya dan baju yang sedikit kacau. Ini bukan Hanguang-Jun yang biasa ia lihat.
Sizhui mematung melihat Lan Zhan didepanya ia segera menunduk hormat "Hanguang-Jun, maaf aku tidak tau Hanguang-Jun bersama paman"ucap Sizhui, matanya masih mencari keberadaan Wei Wuxian.
"Tidak apa, tunggu beberapa waktu kita menyusul kesana"ucap Lan Zhan mengambil nampan nasi ditangan Sizhui.
"Lan Zhan"ucap Wei Wuxian dengan suara khas bangun tidur.
"Kembalilah"ucap Lan Zhan kepada Sizhui dan menutup pintu.
"Siapa yang berbicara dengan mu?"tanya Wei Wuxian.
Lan Zhan duduk disebelah Wei Wuxian dan membantunya duduk bersandar dibadannya. "Sizhui, makan setelah ini kita bertemu yang lain"ucap Lan Zhan menunjuk nampan nasi yang ia bawa.
"Tidak, aku malas"ucap Wei Wuxian membuat Lan Zhan menyuapi Wei Wuxian dengan telaten. Hanya ada satu porsi makanan membuat mereka berdua membagi makanan.
Mood Wei Wuxian sedang tiak baik karena tadi malam ia tidak dapat tertidur akibat mimpi 16 tahun yang lalu dimana sekte jiang dibakar habis oleh sekte wen dan kaka perempuannya mati ditangannya membuat Wei Wuxian gelisah, namun untung saja Lan Zhan berada disebelahnya membuat ia sedikit tenang.
Dengan tubuh bersandar diantara dua kaki Lan Zhan, Wei Wuxian makan dengan lahap, nampan yang tadi terisi dengan beberapa lauk pauk sudah mereka habiskan.
"Lan Zhan kau mandi terlebih dahulu, aku masih mengantuk"ucap Wei Wuxian yang memposisikan badanya untuk tidur seperti saat dia pingsan dan dibawa oleh Lan Zhan diatas perahu.
"Wei Ying, kau menyuruhku mandi tapi kau malah tidur diatas tubuhku"ucap Lan Zhan memeluk pingang ramping Wei Wuxian.
"Ah ia aku lupa, sana mandi setelah itu aku"ucap Wei Wuxian berdiri dari tidurnya dan kembali tidur diatas tempat tidurnya.
🐰 🐯🐰 🐯
Mereka sudah berkumpul dihalaman Liánhuā Wù sembari menatap murid sekte Yumeng Jiang berlatih ilmu pedang, Wei Wuxian tidak terpisahkan dengan Lan Zhan membuat Wen Ning menjaga jarak karena ia merasa Lan Zhan sangat menjaga Wei Wuxian.
"Wangji"ucap Zewu-Jun dibelakang Lan Zhan.
"Ya" jawab Lan Zhan sembari membalikan tubuhnya untuk menatap sang kaka.
"Kenapa makanan yang pelayan berikan untuk mu tidak dimakan?"tanya Zewu-Jun.
"Aku masih kenyang"ucap Lan Zhan.
Sizhui yang mengetahui Lan Zhan berbohong segera mengerutkan dahinya, ini kali pertama ia melihat sosok Hanguang-Jun berbohong dan itu tepat dihadapannya. Zewu-Jun menatap curiga terhadap perilaku sang adik, ia tahu betul ada sesuatu yang Lan Zhan tutupi.
"Haruskah kita pergi sekarang?"tanya Wei Wuxian mengaihkan obrolan dua giok Lan.
"Ya, lebih cepat lebih baik"ucap Lan Zhan.
Zewu-Jun tersenyum melihat Wei Wuxian dan Lan Zhan yang berjalan didepanya dengan Wen Ning dan Sizhui disisi mereka berdua. "Zewu-Jun ada apa? kau tersenyum seperti mengetahui hal yang aneh"tanya Jiang Cheng disebelahnya.
"Aku hanya tersenyum bahagia"ucap Zewu-Jun.
Sesampainya di dermaga teratai mereka segera menaik perahu dengan formasi Lan Zhan, Zewu-Jun, Wei Wuxian dan Wen Ning menaiki perahu sendiri sementara Jiang Cheng dengan Jin Ling dan Sizhui dengan Lan Jingyi.
Perjalanan menuju tempat monster gurita sudah didepan mata mereka, kabut semakin menebal menutupi indra penglihatan membuat Wei Wuxian memanggil Wen Ning.
"Ia, Tuan muda Wei"jawab Wen Ning yang tidak bisa melihat Wei Wuxian karena tebalnya kabut.
"Pindah perahu denganku, isi perahu Wen Ning dengan dua penjaga"ucap Wei Wuxian.
"Aku tidak bisa melihat tuan muda Wei"ucap Wen Ning.
"Cahaya berwarna merah"ucap Wei Wuxian yang memberikan sinyal cahaya untuk Wen Ning lihat.
Clak... Clak... Clak...
Itu suara yang sama seperti kemarin, Mata mereka melihat sekeliling untuk mencari dimana letak monster itu berada.
Brak.
Perahu Sizhui dan Jingyi terbelah menjadi dua, mereka segera melompat menuju perahu Lan Zhan dan Zewu-Jun yang memunculkan cahaya biru.
"Perahu Sizhui lagi?"tanya Jin Lian.
"Magsud mu apa?"tanya Wei Wuxian.
"Kemarin perahu yang diserang pertama perahu Sizhui dan sekarang perahu Sizhui lagi"ucap Jin Lian.
Sebelum Wei Wuxian berbicara kembali air danau mengeluarkan gelembung, sepertinya gurita itu bernafas dibawah danau. "Ah-Yuan. Lan Zhan"ucap Wei Wuxian melihat tentakle guita melilit perahu Lan Zhan.
"Sizhui tetap diudara dan kau juga Wen Ning"ucap Wei Wuxian.
Lan Zhan menemani Sizhui dan Wen Ning diudara sembari memperhatikan danau yang mulai berubah warna.
"Dia muncul"ucap Lan Zhan.
Brak.
Brak.
Dua perahu penjaga terbelah bersamaan monster itu mulai menyerang mereka secara bertubi-tubi. Wei Wuxian meniup Chenqingnya ia, terbang mendekati kepala monster Gurita, ia sudah menemukan titik terkuat yang menghidupi gurita ini.
"Wei Ying. jangan terlalu dekat"ucap Lan Zhan yang khawatir dengan Wei Wuxian karena jaraknya dengan monster gurita terlalu dekat namun Wei Wuxian hiraukan membuat Lan Zhan turun mendekati Wei Wuxian untuk membantu menghalang dan memotong tentakle yang berusaha melawan Wei Wuxian. Yang lain ikut membantu memusnahkan monster gurita selama beberapa menit.
Wei Wuxian tiba-tiba saja berhenti memainkan Chenqingnya membuat Lan Zhan menatapnya dan detik itu juga Wei Wuxian ditarik kedalam pelukan Lan Zhan karena ia memuntahkan darah dari mulutnya.
"Wei Ying"ucap Lan Zhan yang memeluk Wei Wuxian.
"Aku tidak apa-apa. Aku hanya sudah lama tidak berurusan dengan monster yang dibuat dari sisa Yin Hu Fu"ucap Wei Wuxian.
"Target utama gurita itu Sizhui dan Wen Ning"ucap Zewu-Jun.
Setelah merasa kekuatanya terkontrol Wei Wuxian meniup Chenqing mebuat Wen Ning berubah menjadi jendral hantu dan menyerang moster gurita tanpa ampun, mereka memberikan ruang untuk Wei Wuxian dan Wen Ning membunuh moster gurita. "Roh keluarga yang dibunuh sekte Wen terkunci ditubuh monster ini tidak bisa dikembalikan"ucap Wei Wuxian.
Trenggg
Suara senar zither Lan Zhan saat tentakle gurita mendekati Wei Wuxian, "Serang monster ini tapi jangan terlalu dekat"ucap Wei Wuxian diatas kepala gurita.
Pertempuran besar terjadi Wei Wuxian terus berusaha mengembalikan dan mengendalikan arwah penuh dendam dengan sekte Wen sementara yang lain melawan gurita dengan memotong dan mencambuk tubuh monster gurita.
"Lan Zhan"ucap Wei Wuxian dia tidak bisa melihat keberadaan Lan Zhan.
"Keluarkan Zither dan mainkan nada yang kau buat, Zewu-Jun jangan mainkan Liebing sampai aku dan Lan Zhan berhenti"ucap Wei Wuxian.
Lan Zhan berada dibelakang tubuh Wei Wuxian, dengan saling membelakangi tubuh satu sama lain mereka mulai memainkan wuji yang selama ini menemani perjalanan Wei Wuxian, perlahan tubuh Gurita itu melemah beberapa roh mulai terkendali karena musik wuji. Wei Wuxian berhenti bermain Chenqinya dan mengigit jempolnya untuk membuat segel dan Lan Zhan mengeluarkan segel dari balik bajunya. Dua segel tertanam di dalam tubuh monster gurita seperti mereka menyegel hantu air dulu. Sejak Wei Wuxian kembali hidup ditubuh Mo Xuanyu ia selalu meminta Lan Zhan ikut menyegel monster selain untuk menyempurnakan segel mereka memiliki tujuan agar segel yang mereka buat tidak dapat di buka oleh satu kekuatan spirit saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
王肖 ( Wang Xiao )
Hayran KurguBXB 🏳️🌈 JANGAN SALPAK ⚠️ BANYAK ADEGAN YANG IA IA JADI BIJAK UNTUK BACA KARENA TAKUT KENA SERANGAN JANTUNG 🔞