伤口 (Luka)

785 76 0
                                    

Setelah pertengkaran yang terjadi antara mereka berdua di kamar, Wei Wuxia dan Lan Zhan saling menjauh satu sama lain membuat 3 anak muda yang tidak tau apa yang terjadi diantara mereka berdiskusi apa yang terjadi.

Malam itu  Zewu-Jun dan Jiang Cheng memuntuskan untuk Wei Wuxian dan Lan Zhan saling menjaga jarak satu sama lain untuk menenangkan diri dan mengambil keputusan dengan sebaik mungkin, walaupun mereka saling berjauhan dan tak menyapa itu tidak membuat rasa peduli mereka memudar,  Zewu-Jun dan Jiang Cheng yang mengetahu itu hanya bisa bertatapan dan berdoa agar hal baik datang kepada mereka.

Zewu-Jun, Jiang Cheng, Wei Wuxia, Lan Zhan, Jin Ling, Sizhui dan Jingyi berada diruang makan untuk menikmati makan malam. Besok pagi sekte Lan akan kembali ke Gusu Lan karena masalah yang terjadi sudah selesai.

"Apa yang terjadi antara Paman Wei dan Hanguang-Jun?"tanya Jin Ling.

Wei Wuxian yang mendengarnya langsung batuk tersedak makananya, "Pelan-pelan paman"ucap Sizhui memberikan minum kepada Wei Wuxian.

Sizhui duduk diantara Wei Wuxian dan Lan Zhan membuat ia sadar terdapat aura mencengkamkan di kedua sisinya, "Jangan berbicara saat makan"ucap Lan Zhan kembali makan, sebenarnya ia khawatir dengan Wei Wuxian tapi ia ingat tentang obrolan yang terjadi malam tadi.

Mereka menghabiskan makanan tapi tidak ada yang berani membuka obrolan, biasanya Wei Wuxian memecahkan kondisi ini tapi hari ini ia terlihat lebih pendiam"Paman Wei ikut bersama ku ke Gusu Lan?"tanya Sizhui.

"Nanti paman menyusul, ada hal yang harus paman selesaikan"ucap Wei Wuxian menatap Sizhui tapi bayangan Lan Zhan dibelakang Sizhui lebih jelas di matanya.

"Terimakasih telah membantu memusnahkan monster gurita"ucap Jiang Cheng dengan hormat kepada sekte Lan.

"Aku ikut membantu, kenapa kau tidak berterimakasih"ucap Wei Wuxian.

"Ya terimakasih"ucap Jiang Cheng tidak sepenuh hati.

"Akh"teriak Wei Wuxian tiba-tiba sambil memegang perut bagian kirinya membuat mereka panik.

"Ada apa paman?"tanya Jin Ling yang menahan tubuh Wei Wuxian.

"Luka ini sepertinya kembali terbuka, cepat cari obat dikamar ku"ucap Wei Wuxian yang menahan sakit di perut tepatnya dibekas tikaman pedang Jin Lian.

Wei Wuxian ingin membaringkan tubuhnya tapi saat tubuhnya tegak luka itu semakin sakit membuat ia harus meringkuk dilantai menaha sakit diperutnya. Wei Wuxian mengigit bibirnya sendiri agar tidak mengeluarkan suara karena sakit yang luar biasa.

Sizhui mencari obat yang Wei Wuxian ucapkan didalam kamar, tapi ia tidak menemukan obat yang ia cari danbergegas kembali keruang makan, "Aku tidak menemukanya"ucap Sizhui.

Wei Wuxian berusaha bangun untuk mencari obat dikamarnya tapi setiap dia bergerak luka itu semakin sakit. Lan Zhan berdiri dibelakang pungung Wei Wuxian, ia menurunkan badannya untuk mengendong Wei Wuxian dan berjalan menuju kamar Wei Wuxian tanpa ada kata yang keluar dari mulutnya. Ia benar-benar tak bis acuh  saat Wei Wuxian menderita.

Wei Wuxian tau bahwa Lan Zhan yang mengendong dirinya, tapi tubuhnya tidak bisa berbuat lain terlalu sakit untuk melakukan hal lain. Sesampainya dikamar Lan Zhan menyimpan Wei Wuxian di tempat tidur dan mencari obat untuk lukanya.

Lan Zhan membuka tali baju yang melilit tubuh Wei Wuxian, awalnya ia mendapat penolakan dari Wei Wuxian namun karena rasa sakit yang mengerogoti lukannya membuat Wei Wuxian membiarka Kan Zhan untuk melihat luka diperut kiri wei Wuxian yang mengeluarkan darah. Lan Zhan mengoleskan obat perlahan dengan satu tangan karena tangan lainya di gengam oleh Wei Wuxian yang menahan rasa sakit saat lukanya disentuh.

"Akhhhh, pelan-pelan Lan Zhann"teriak Wei Wuxian berkali-kali sembari mencengkram tangan Lan Zhan dengan kuat.

Mereka ber 5 menungu didepan pintu kamar Wei Wuxian, terdapat rasa tagu untuk masuk tapi jika tidak masuk mereka khawatir dengan keadaan Wei Wuxian, Jin Ling membuka pintu dengan keberanian penuh dan mereka kembali terkejut karena  mereka melihat tubuh Wei Wuxian tanpa baju yang tidur diantara kaki Lan Zhan dengan kedua tangan Wei Wuxian yang mencengkram erat lengan Lan Zhan dan satu tangan Lan Zhan yang memberikan obat untuk Wei Wuxian.

"Paman apa yang mereka lakukan dengan posisi itu?"tanya Jin Ling dengan tatapan bingung.

"Wangji mengobati luka Tuan muda Wei"jawab Zewu-Jun karena Jiang Cheng diam saja.

Mereka hanya melihat apa yang terjadi, tidak membantu atau keluar dari kamar Wei Wuxian seolah mereka berdua adalah tontonan yang tidak bisa mereka lewatkan "Ilmu pedang dari tubuh Mo Xuanyu yang membuka kembali lukamu"ucap Lan Zhan.

"Ilmu pedang? memangnya ada yang seperti itu"tanya Jiang Cheng.

"Ia, walau dulu Wei Ying tidak ada ilmu pedang saat terjun dari tebing tapi tubuh Mo Xuanyu memiliki ilmu pedang walau kecil"ucap Lan Zhan yang membantu meredakan sakit diluka Wei Wuxian mengunakan kekuatan spritualnya.

"Lan Zhann, aku tidak apa-apa jangan membuang tenagamu"ucap Wei Wuxian dengan suara agak lemah.

"Jangan keras kepala Wei Ying, istirahatlah aku akan menemani mu"ucap Lan Zhan dia tau bahwa Wei Wuxian masih merasakan sakit.

"Kalian kembali kekamar. aku yang menjaga Wei Ying"ucap Lan Zhan. Jin Ling, Sizhui dan Jingyi saling menatap setelah mendengar apa yang Lan Zhan bicarakan ,mereka sangat jarang melihat dan mendengar Lan Zhan dengan sisi hangat, biasanya mereka melihat sosok Lan Zhan dengan sisi dingin dan tidak banyak bicara.

"Kaka besok pergi terlebih dahulu, aku akan kebali ke Gusu Lan bersama Wei Ying"ucap Lan Zhan saat mereka mulai menjauh dari tempat tidur.



王肖 ( Wang Xiao )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang