早上好 🔞 (Selamat Pagi)

1.5K 85 11
                                    

"Lan Zhan"ucap Wei Wuixan diatas tubuh Lan Zhan yang sudah tertidur karena ini sudah tengah malam dan peraturan di gusu lan untuk tidur dan bangun tepat waktu.

"Lan Zhannn, aku tau kau belum tidur"ucap Wei Wuxian sembari mengelus dada Lan Zhan.

"Lan Wangji"ucap Wei Wuxian.

"Ahhhh"desah Wei Wuxian saat merasakan tangan meremas pantanya.

"Tidur. sudah malam"ucap Lan Zhan.

"Kau- awas saja esok pagi aku akan menghilang dari sini jangan pernah mencariku."ucap Wei Wuxian sambil menunjuk Lan Zhan dengan jari telujuknya.

"Coba saja jika kau bisa kabur dari sisiku"ucap Lan Zhan.

Kedua tangan Lan Zhan memeluk tubuh Wei Wuxian dengan erat dan mengikatkan benang tipisnya dengan tangan Wei Wuxian, "Tidur jika tidak akan aku hukum"ucap Lan Zhan.

"Hukuman seperti apa?menulis peraturan sekte lan yang banyak itu apa hukuman seperti malam kemarin?"tanya Wei Wuxian dengan nada mengoda.

"Wei Ying"ucap Lan Zhan tegas.

"Besok aku akan turun gunung mencari Song Lan, tapi sebelum itu aku harus menghadap Zewu-Jun dan Lan Qiren karena kau belum membawaku menemui mereka"ucap Wei Wuxain.

"Hanya ada kaka disini paman sedang pergi kembali besok malam"ucap Lan Zhan.

"Lan Zhann, aku belum mengantuk"ucap Wei Wuxian kembali setelah keheningan melanda mereka.

"Ayo bermain sebentar denganku"ucap Wei Wuxian.

Tangan Lan Zhan perlahan mengelus pungung Wei Wuxian yang terhalang dalaman jubah, ia melakukan itu sampai Wei Wuxian tertidur karena elusanya, "Dasar nakal. jika aku tidak ingat kau harus pergi esoj sudah aku buat kau tidak dapat jalan lebih parah dari kemarin"ucap Lan Zhan.

Wei Wuxian dan Lan Zhan tertidur dengan terang bulan yang masuk melalui sela-sela kayu rumah peristirahatan Lan Zhan.

🦁 🐰 🦁 🐰 🦁

Terang bulan sudahtergantikan dengan terangnya matahari, Wei Wuxian semakin mengeratkan pelukannya di leher Lan Zhan. "Bangun. ini sudah pagi, kau harus turun gunung secepatnya"ucap Lan Zhan.

"Beri aku waktu"ucap Wei Wuxian.

"Tidak ada waktu lagi, semakin lama kau bangun maka semakin malam kau kembali ke sini dan tidak bisa kembali sampai fajar tiba"ucap Lan Zhan.

"Aku bisa tidur dipenginapan atau aku pergi ketempat Wen Ning"ucap Wei Wuxian.

Lan Zhan bangun dari tidurnya dan mengendong tubuh Wei Wuxian yang tetap tertidur didalam pelukannya, ia tidak tergangu sama sekali oleh tindakan Lan Zhan. "Buka jubahmu"ucap Lan Zhan melepaskan tangan dari tubuh Wei Wuxian tetapi Wei Wuxian semakin mengeratkan kakinya yang melingkar di pingang Lan Zhan.

"Wei Ying, turun dan buka jubahmu"ucap Lan Zhan, ia harus mengisi air untuk mereka mandi.

"Tidak, aku ingin seperti ini"ucap Wei Wuxian seperti anak kecil.

Satu tangan Lan Zhan menopang tubuh Wei Wuxian sementara satu tanganya membawa ember untuk ditumpahkan kedalam bak mandi. Lan Zhan mulai melepas tali di pingangnya tapi tubuh Wei Wuxian tidak mau turun. "Wei Ying, jangan membuatku melakukan hal aneh"ucap Lan Zhan.

"Ia, ia. aku akan turun, kau ini mengangu aku saja"ucap Wei Wuxian yang mulai melepas tali dipingangnya ia ikut masuk kedalam bak dan duduk membelakangi Lan Zhan, Ia kembali menyandarkan tubuhnya di dada bidang Lan Zhan. "Pengoda yang lihai" ucap Lan Zhan kepada Wei Wuxian semberi mengosok Wei Wuxian.

"Aku tidak mengoda, sepertinya aku harus membalikan badan agar disebut menggoda Hanguang-Jun"ucap Wei Wuxian dengan setengah badanya membalik kebelakang.

"Jangan membuatku tidak bisa menahanya lagi, kau harus turun gunung"ucap Lan Zhan dia menahan sesuatu dibawah sana.

"Ayo kita sudah selesai"ucap Wei Wuxian yang sadar bahwa pusaka Lan Zhan sudah benar benar keras dan besar.

"Aku tidak bisa keluar dari bak ini"ucap Lan Zhan karena tubuh Wei Wuxian yang menghalangi.

"Angkat saja, aku malas berjalan"ucap Wei Wuxian sembari memutarkan badanya dan melingkarkan kakinya dipingang Lan Zhan. "Wawww liat ini tubuh Hangguang-Jun sangat mengodaaaa"ucap Wei Wuxian.

"Akhhhh"ucap Wei Wuxian saat pusaka Lan Zhan mengenai pusakanya.

"Aku sudah bilang untuk tidak memulainya, aku sudah menahan dari sejak malam"ucap Lan Zhan dengan telinga memerah.

Tangan Wei Wuxian turun perlahan dari pundak Lan Zhan dan memegang pusaka Lan Zhan dengan satu tanganya. "Wei Yinggg"ucap Lan Zhan.

"Tenang, Ini yang kau inginkan"ucap Wei Wuxian sembari memberikan beberapa tanda pemilikanya ditubuh Lan Zhan.

Tangan lentik Wei Wuxian mulai bermain dipusakan Lan Zhan dengan satu tangannya lagi mengelus tubuh Lan Zhan yang mulai panas. "Ahhh shhh Weii Yingg"ucap Lan Zhan yang merasa nikmat dengan sentuhan tangan Wei Wuxian.

Perlahan tubuh Wei Wuixan menjauh dari Lan Zhan, ia masuk kedalam air untuk melumat pusaka Lan Zhan dan satu tanganya bermain dipaha Lan Zhan. "Ahhhh, shhhh"ucap Lan Zhan dengan tangan yang memegang erat pingiran bak.

Wei Wuxian memasukan setengah pusaka Lan Zhan kedalam mulutnya, ia terus bermain dengan pusaka Lan Zhan tanpa memperdulikan Lan Zhan yang memintanya untuk berhenti. Desahan Lan Zhan memenuhi kamar mandi, untung saja Lan Zhan selalu membuat mantra agar suara tidak bocor keluar rumahnya. Wei Wuxian keluar dari air dia melumat bibir Lan Zhan dengan rakus lidah mereka saling menarik satu sama lain dan tidak lupa tangan Wei Wuxian terus bermain dipusaka Lan Zhan.

Lan Zhan menarik tubuh Wei Wuxian mendekat dan memperdalam ciumanya, tidak lama kemudia air didalam bak mulai berwarna keputihan karena Lan Zhan mengelurkan cairan putihnya. 

Lan Zhan mengangkat tubuh Wei Wuxian untuk duduk dipahanya ia mulai mencium tubuh Wei Wuxian dan memberikan beberapa tanda."Shhhh, Lann Zhann"ucap Wei Wuxian sembari menyimpan kepalanya dipundak Lan Zhan.

"Akuuu sudah keluar tadii shhhh jangannn"ucap Wei Wuxian saat pusakanya dimainkan oleh Lan Zhan.

"Terimalah setelah ini kita keluar dari bak"ucap Lan Zhan.

Tubuh Wei Wuxian terangkat keatas dengan kedua tangan meremas pundak Lan Zhan matanya terpejam dan bibirnya ia tutup rapat. "Hmmmm"desahan Wei Wuxian saat cairan keluar dari pusakanya dan dia menyimpan kembai kepalanya di pundak Lan Zhan.

Lan Zhan mengangkat tubuh Wei Wuxian dan mereka keluar bak mandi dengan jubah Lan Zhan menutup tubuh Wei Wuxian yang ia gendong."Aku sudah bilang jangan memulainya duluan"ucap Lan Zhan yang mengendong Wei Wuxian mendekat lemari baju.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 06, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

王肖 ( Wang Xiao )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang