一个漫长的夜晚 (Malam yang panjang)

1K 101 0
                                    

Wei Wuxian dan Lan Zhan berkeliling hingga larut malam sementara 4 orang lainnya yang mengikuti mereka sudah kembali kedalam kamar masing-masing. Lan Zhan mengantungkan giok yang Wei Wuxian beli di gantungan pingang yang dia pakai sementara Wei Wuxian mengantungn di seruling hitamnya.

"Lan Zhan"ucap Wei Wuxian saat mereka duduk dipingir dermaga teratai sembari melihat bulan yang memantul diatas danau teratai. 

"Lan Zhann, ada yang perlu aku bicarakan"ucap Wei Wuxian menghadap Lan Zhan dan melipat kakinya.

"Kau benar-benar tidak merindukan ku?"tanya Wei Wuxian seperti anak kecil yang menunggu ayahnya mengatakan rindu dan menunggu memeluknya.

"Lan Zhannn"ucap Wei Wuxian lagi karena dihiraukan oleh Lan Zhan.

"Terserah. aku akan pergi dan jangan mencari atau menunggu ku."ucap Wei Wuxian kesal oleh Lan Zhan. Ia meningalkan Lan Zhan dengan kaki yang dia hentakan selama dia jalan.

Lan Zhan yang melihat perilaku Wei Wuxian tersenyum dengan indah, hatinya benar benar hangat dengan segala perilaku yang Wei Wuxian lakukan. "Wei Ying" ucap Lan Zhan walupun pelan namun Wei Wuxian dapat mendengarkannya.

Dengan semangat ia kembali duduk disebelah Lan Zhan dan mengayunkan kakinya diatas dermaga,"Hahaha, aku tau kau merindukanku tapi kau tidak bisa mengatakanya" ucap Wei Wuxian sembari mendorong Lan Zhan pelan.

"Lan Zhan saat ini aku mempunyai kekuatan untuk belajar ilmu pedang"ucap Wei Wuxian dengan nada serius membuat Lan Zhan menatapnya.

"Kau?"tanya Lan Zhan sambil menatap Wei Wuxian yang melihat bulan.

"Kita bicara didalam saja"ucap Wei Wuxian sembari mengajak Lan Zhan untuk kembali dari pasar dan masuk kedalam kamar Wei Wuxian.

"Saat berjalan beberapa bulan ini aku merasakan ilmu pedang mulai tumbuh di dalam diriku, namun aku belum bisa memastikan itu" ucap Wei Wuxian sembari memegang tangan Lan Zhan untuk mengalirkan ilmu pedang yang ia rasakan selama ini.

Lan Zhan merasakan setitik rasa ilmu pedang yang Wei Wuxian ucapkan ""Apa harus kita buktikan?"tanya Lan Zhan yang senang karena ilmu pedang Wei Wuxian kembali lagi, tapi ia tau akan berat untuk  Wei Wuxian melepas Chenqing yang sudah menemaninya selama beberapa tahun.

"Kita coba lain hari, kau tahu aku baru saja datang berkelana tapi saat sampai aku sudah mendapatkan tugas darimu"ucap Wei Wuxian menidurkan badanya diatas tempat tidur.

"Kau belum menjawab pertanyaan ku Wei Ying"ucap Lan Zhan sambil berjalan meunju Wei Wuxian.

Wei Wuxian segera duduk di tempat tidurnya dan menatap Lan Zhan "Pertanyaan yang mana?"tanya Wei Wuxian dengan gelagat cemas. Ia berpura-pura tidak ingat dengan ucapan Lan Zhan.

"Aku tau kau tidak lupa dengan pertanyaanku"ucap Lan Zhan berhenti tepat di depan Wei Ying.

"Aku sudah menjawabnya dibukit, kau tidak mendengarnya?"tanya Wei Wuxian yang tidak berani menatap Lan Zhan yang berdiri didepanya.

"Kau bilang akan menjawab pertanyaanku setelah bertemu"ucap Lan Zhan dia mengsejajarkan wajahnya dengan wajah Wei Wuxian.

Dengan cepat Wei Wuxian mundur karena wajah Lan Zhan tepat didepanya "Itu.. hmm, ah ia kita bicarakan setelah ini. Aku perlu istirahat. besok kita akan memburu monster"ucap Wei Wuxian tidur memungungi Lan Zhan yang duduk ditepian tempat tidurnya.

Lan Zhan mengelus lembut kepala Wei Wuxian membuat mereka merasakan sengatan listrik kecil. "Aku sudah lama menunggu jawabanmu"ucap Lan Zhang.

Wei Wuxian tidak pernah membuat keputusan dengan ragu, tapi untuk masalah ini dia sanggat ragu untuk menjawab bahkan dia berusaha melupakanya, "Lan Zhan" ucap Wei Wuxian sambil kembali duduk menghadap Lan Zhan.

"Aku tidak ingin menolak mu, tapi jika kau bersama ku reputasi mu akan hancur dan tidak ada yang merestui kita bersama"ucap Wei Wuxian sedih.

🐰 🐯🐰 🐯

Flasback

Wei Wuxian berjalan dengan apel kecil yang berlawanan arah dengan Lan Zhan diatas bukit, Wei Wuxian meniup Chenqing dengan nada yang Lan Zhan buat khusus untuknya sampai dinamakan XiaoZhan (Wu Ji). Lan Zhan tidak melanjutkan jalanya saat Wei Wuxian meniupkan serulingnya dia diam sambil mendengar suara merdu yang Wei Wuxian tiup.

"Wei Ying"suara Lan Zhan dari belakang Wei Wuxian membuatnya berhenti bermain dan membalikan badanya. 

"Lan Zhan"ucap Wei Wuxian.

"Wei Ying mau kah kau menjadi kekasih ku?"ucap Lan Zhan tiba-tiba membuat Wei Wuxian terkejut. "Aku tahu ini bukan hal yang bisa kau dan yang lain terima, aku sanggat menayangimu. tidak ada orang lain yang memenuhi fikiranku selain dirimu dan gusu lan"ucap Lan Zhan.

"Lan Zhan. maaf aku tidak akan menjawabnya sekarang, kau harus fokus dengan semua tugasmu. jangan mencari ku sampai aku kembali muncul dihadapanmu, setelah itu aku akan memberimu jawaban"ucap Wei Wuxian sambil menepuk pundak Lan Zhan dan pergi meningalkan Lan Zhan yang menatapnya

🐰 🐯🐰 🐯

"Wei Ying aku hanya ingin bersamamu. Aku tidak peduli jika reputasiku menurun asalkan kau selalu ada disisiku"ucap Lan Zhan mengengam tangan Wei Wuxian dan menatapnya dengan penuh harapan.

"Lan Zhan, kita sudah bersama dalam waktu yang lama. selama ini kita tidak memiliki ikatan apapun namun kau sudah menerima banyak hukuman dari Paman Lan. kau harus mempertahankan semua hal yang sudah diraih selama beberapa tahun ini dan paman Lan dia akan kecewa jika kau meingalkannya hanya demi aku, cukup 13 tahun yang lalu kau merasakan sakit karena perbuatan ku tapi kali ini jangan"ucap Wei Wuxian membalas gengaman Lan Zhan dan menatapnya.

Mereka tahu bahwa mereka saling menyukai satu sama lain, namun Wei Wuxian tidak ingin lelaki yang ia sayangi mendapat pendisiplinan dan cibiran yang lebih karena perbuatannya.

"Wei Ying. Selama ini dari mulai jemari hingga boneka kertas milikmu selalu memegang tali dahiku. Kau tahu betul tentang peraturan tali dahi ini."ucap Lan Zhan.

"Lan Zhan, aku tidak ingin kau mendapat masalah karena ku"ucap Wei Wuxian.

"Aku sudah terbiasa dengan itu semua"ucap Lan Zhan, ia sudah terbiasa dengan masalah yang datang setiap Wei Wuxian bersamanya tak ada kata lelah dan menyerah untuk menghadapi masalah itu.

"Wei Ying. Aku tidak peduli dengan semuahnya, aku hanya inggin kau. percuma selama ini aku mencarimu saat kau terjatuh ditebing dan menerima semua hukuman karena selalu berada di sebelahmu"ucap Lan Zhan dengan muka sedih, baru kali ini Wei Wuxian melihat wajah datar Lan Zhan seperti ini.

"Lan Zhan, kau tau aku punya rasa yang sama dengamu. tapi aku tidak ingin kau mendapatkan masalah lagi. Lihat aku, untuk sekarang kita fokus dengan misi besok setelah itu aku akan memikirkanya"ucap Wei Wuxian sembari menangkup wajah Lan Zhan membuat mata mereka bertatapan.

Lan Zhan bahagia saat Wei Wuxian secara tidak langsung mengutarakan perasaan kepadanya, ia tahu mengapa Wei Wuxian tidak segera memberi jawaban untuknya padahal perasaan mereka sama-sama saling menyukai.

"Tidur kita harus menjaga energi untuk melawan monster"ucap Wei Wuxian kembali tidur tapi menghadap Lan Zhan yang duduk didepanya.

"Tidurlah, aku akan memainkan zither untukmu"ucap Lan Zhan.

"Aku menyuruhmu tidur. Jika terdengar suara zitermu itu akan ku pastikan kau tidak bisa masuk kedalam kamarku selamanya." ucap Wei Wuxian

Lan Zhan yang mengerti ucapan Wei Wuxian segera bangkit dari duduknya menuju pintu. Wei Wuxian tertawa karena sikap Lan Zhan yang tidak bisa membaca situasi, "Aku menyuruh mu untuk tidur disini bersamaku"ucap Wei Wuxian menepuk tempat tidurnya.

Lan Zhan tersenyum dan tidur disebelah Wei Wuxian, Jantung Lan Zhan bberdetak sanggat cepat hingga Wei Wuxian dapat mendengar detak jantungnya. "Lan Zhannn tenang aku tidak akan melukaimu"ucap Wei Wuxian sembari memeluk Lan Zhan sebagai guling.

Mereka tertidur sembari berpelukan, Lan Zhan tidur sembari mendekap Wei Wuxian didalam pelukan tubuhnya. Ia lebih tinggi dan besar dari Wei Wuxian maka dari itu tubuhnya dengan nyaman memeluk tubuh mungil Wei Wuxian.

王肖 ( Wang Xiao )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang