Lan Zhan bangun dari tidurnya, ia menatap sosok lelaki yang selama ini ia tunggu akhirnya kembali kedalam pelukannya, Wajah Wei Wuxian sangat tenang, tak terlihat bahwa 17 tahun yang lalu ia mampu membunuh sekte Wen tanpa belas kasihan. Sebenarnya Lan Zhan sangat malas untuk bangun dari tidurnya, namun ia ingat bahwa hari ini para pemuda Lan dan Zewu-Jun akan pulang ke relung awan.
Tangannya terulur mengelus Wei Wuxian membuat Wei Wuxian terbangun dari tidurnya karena sentuhan Lan Zhan. "Emm" erang Wei Wuxian, ia memilih untuk membenarkan posisinya dan melanjutkan tidur.
"Wei Ying"ucap Lan Zhan yang berusaha membangunkan Wei Wuxian.
"Hmm"Wei Wuxian hanya mengeluarkan suara dengan mulut tertutup.
"Aku harus mengantar kaka dan yang lain kembali ke gusu lan"ucap Lan Zhan sambil mengelus pungung Wei Wuxian.
"Pergi saja aku masih mengantuk"ucap Wei Wuxian tapi dia tidak melepas pelukanya dengan Lan Zhan.
"Kau tidakakan mengantar Sizhui?"tanya Lan Zhan.
Mata Wei Wuxian terbuka saat mendengar kata Sizhui matanya menatap mata Lan Zhan yang dari tadi menatap dirinya."Aku harus mengantar Ah-Yuan, tapi rasa sakit itu masih ada"ucap Wei Wuxian menatap Lan Zhan dan memanyunkan bibirnya.
"Jangan membangunkan sesuatu disana"ucap Lan Zhan mengalihkan pandanganya dari Wei Wuxian yang mengoda dirinya. "Aku tidak melakukanya,ayooo kita mandi"ucap Wei Wuxian.
Lan Zhan mengangkat tubuh Wei Wuxian untuk mandi bersama Wei Wuxian kembali tidur dengan menyimpan kepalanya ditengkuk leher Lan Zhan yang mengendongnya kekamar mandi."Wei Ying"ucap Lan Zhan saat mereka sudah merendam diri didalam air.
"Aku mengantuk"ucap Wei Wuxian.
"Aku akan membantumu mandi"ucap Lan Zhan yang mulai membasahi tubuh Wei Wuxian dengan air. "Shhh"desah Wei Wuxian saat Lan Zhan menhentuh pantanya.
"Masih sakit?"tanya Lan Zhan dia berhenti mengelus tubuh Wei Wuxian.
"Ia, tapi tidak seperti tadi malam"ucap Wei Wuxian.
Lan Zhan kembali mengendong Wei Wuxian dan menyimpannya diatas tempat tidur. "Wei Ying, kau punya dalaman jubah lain?"tanya Lan Zhan karena dalaman jubahnya kusut.
"Ambil saja di lemari itu punya aku semua"ucap Wei Wuxian.
Mereka sudah memakai baju keluar kamar dengan sabar Lan Zhan berjalan disamping Wei Wuxian yang berjalan tidak normal dengan satu tangan mengengam tangan Lan Zhan. "Sebaiknya kau istirahat saja"ucap Lan Zhan yang kasian dengan kondisi Wei Wuxian yang seperti ini bagaimanapun ini semuah salahnya membuat Wei Wuxian berjalan dengan tidak normal.
"Tidak, aku harus mengantar Ah-Yuan"ucap Wei Wuxian terus berjalan walau rasanya aneh dan sakit diholenya.
"Paman Wei, Hanguang-Jun"ucap Sizhui sambil memberi hormat kepada mereka berdua.
"Paman apakah lukamu sangat parah sampai harus dibantu Hanguang-Jun untuk berjalan?"tanya Sizhui.
Wei Wuxian tidak bisa menjawab tiba-tiba bayangan panas tadi malam berputar diotaknya,"Sizhui jangan mengangu tuan muda Wei"ucap Zewu-Jun berjalan kearah mereka dengan Jingyu dan Jiang Cheng.
Wei Wuxian dan Lan Zhan memberi hormat mereka walau sulit tapi Wei Wuxian lakukan,"Jangan memaksakan tubuhmu, istirahatlah dan kembali ke gusu lan bersama Wangji untuk mengobati lukamu"ucap Zewu-Jun.
Wei Wuxian tersenyum karena perhatian Zewu-Jun kepadanya, "Ka, tolong beritahu paman aku pulang terlambat luka WeI Ying harus menunggu beberapa hari agar tidak sakit"ucap Lan Zhan.
"Zewu-Jun, apa boleh aku kembali ke gusu lan bersama Hanguang-Jun?"tanya Sizhui dia masih ingin berdekatan dengan Wei Wuxian.
"Lebih baik kau ikut denganku dan merapihkan kamar untuk tuan muda Wei di Gusu Lan"ucap Zewu-Jun.
Mereka berjalan menuju dermaga teratai mengantar Zewu-Jun, Sizhui dan Jingyi dengan langkah kesusahan Wei Wuxian terus berjalan dengan bantuan Lan Zhan dan Sizhui. "Apa luka tusukan pedangku sangat parah? sampai paman Wei berjalan seperti ini"tanya Jin Lian yang merasa bersalah.
"Tidak, hanya saja terlalu perih jika bergesekan"ucap Wei Wuxian.
"Aku akan menunggu Hanguang-Jun dan paman Wei diGusu Lan"ucap Sizhui dan naik kedalam perahu.
"Jaga Wei Ying dengan benar itu salahmu melakukanya dengan kasar"bisik Zewu-Jun ditelinga Lan Zhan dan perpamitan dengan yang lain.
Detak jantung Lan Zhan berdebar cepat kakanya tau apa yang terjadi antara dia dan Wei Wuxian."Jin Lian berjalan bersama paman"ucap Jiang Cheng.
"Tidak, aku mau membantu paman Wei"ucap Jin Lian mengandeng Wei Wuxian.
"Kau... ingin paman hukum!"ucap Jiang Cheng .
"Tapi paman-"ucapan Jin Lian terhenti karena ucapan Jiang Cheng.
"Ada dewa penguasa disisinya, kau jalan dengan paman"ucap Jiang Cheng.
Dengan terpaksa Jin Lian berjalan bersama Jiang Cheng meningalkan Lan Zhan dan Wei Wuxian yang berjalan pelan dibelakang mereka."Apa yang Zewu-Jun bisikan?"tanya Wei Wuxian.
"Dia tau kau susah berjalan karenaku"ucap Lan Zhan.
Wei Wuxian berhenti dari jalanya dan menatap Lan Zhan bingung,"Akupun tidak tahu bagaimana kakaku tau itu karenaku"ucap Lan Zhan.
🐰 🐯 🐰 🐯
Lan Zhan mengantar Wei Wuxian sampai kamar dan pergi menuju perpustakaan untuk membaca beberapa buku. "Lan Zhan"suara Wei Wuxian memangilnya tapi tidak ada sosok Wei Wuxia disana.
"Lan Zhannn"suara Wei Wuxian lagi Lan Zhan sadar saat melihat manusia kertas Wei Wuxian berada didepanya.
"Kembali kekamar aku bosan"ucap boneka itu sambil berjalan meraih tali suci klan Lan.
Lan Zhan membiarkan manusia kertas buatan Wei Wuxian bermain di tali sucinya dan bergegas menuju kamar untuk menemani Wei Wuxian dengan beberapa buku ditanganya."Dewa pengawas"ucap Jiang Lian dari lorong kanan Lan Zhan.
Mereka saling memberi hormat, "Tolong jaga Wei Ying dengan benar aku sepenuhnya mempercayaimu"ucap Jiang Cheng.
Lan Zhan bingung dengan ucapan Jiang Cheng tapi dia iakan apa yang dikatakan Jiang Cheng dan pergi menuju kamar. Pintu terbuka Lan Zhan melihat Wei Wuxian yang duduk di tempat tidur dengan bantal menjadi alas duduknya.
Manusia kertas hilang dan Wei Wuxian membukakan matanya sambil tersenyum karena Lan Zhan sudah datang, "Temani aku disini aku benar-benar bosan"ucap Wei Wuxian yang mengayunkan tangan Lan Zhang.
Lan Zhan menyimpan buku dimeja depan kasur dan duduk tanpa bantal duduk karena dipakai oleh Wei Wuxian dia mulai membaca buku kembali membuat Wei Wuxian berjalan dengan dua bantal duduk ditanganya.
"Percuma saja kau disini tapi mengabaikanku"ucap Wei Wuxian menyimpan bantal duduknya di samping Lan Zhan.
Wei Wuxian mendudukan pantatnya diatas pangkuan Lan Zhan yang sibuk membaca membuat Lan Zhan kaget."Wei Ying"ucap Lan Zhan.
"Diam aku juga mau membaca buku"ucap Wei Wuxian memutarkan badanya untuk mengambil buku dan membacanya.
Lan Zhan dan Wei Wuxian membaca buku masing-masing dengan satu tangan Lan Zhan memeluk Wei Wuxian dada mereka bersentuhan membuat mereka merasakan detak jantung satu sama lain. "Aku bosan membaca"ucap Wei Wuxian padahal dia baru mulai baca.
"Apa yang ingin kau lakukan?"tanya Lan Zhan.
"Bermain denganmu"ucap Wei Wuxian nakal mengesekan bagian bawahnya.
"Wei Ying"ucap Lan Zhan memperingati Wei Wuxian.
"Hahahha, tidak aku hanya bercanda aku akan tidur"ucap Wei Wuxian menyimpan bukunya dan tidur memeluk Lan Zhan. Monster kecil yang nakal. ucap Lan Zhan dalam hatinya dia kembali membaca buku dengan satu tanganya mengelus pungung Wei Wuxian.
KAMU SEDANG MEMBACA
王肖 ( Wang Xiao )
FanfictionBXB 🏳️🌈 JANGAN SALPAK ⚠️ BANYAK ADEGAN YANG IA IA JADI BIJAK UNTUK BACA KARENA TAKUT KENA SERANGAN JANTUNG 🔞