诚实 (Jujur)

795 77 0
                                    

Dua kaka beradik dari sekte Lan berada didalam kamar untuk membicarakan hal yang penting, ini dapat  terlihat dari wajah Zewu-Jun yang serius menatap Lan Zhan yang memasang wajah datar. 

"Jujur kepada kaka, sebenarnya ada apa antara kau dan tuan muda Wei"ucap Zewu-Jun.

"Teman sehidup semati"ucap Lan Zhan penuh percaya diri.

"Wanji, ceritakan semua yang terjadi antara kalian"ucap Zewu-Jun.

Lan Zhan menceritakan apa yang terjadi antara dirinya dengan Wei Wuxian membuat Zewu-Jun membuang nafasnya dengan kasar. Ia tidak marah dengan apa yang dilakukan sang adik, namun ia khawatir akan masa depan Lan Zhan dan Wei Wuxian.

"Kau sadar apa yang sedang kau lakukan?"tanya Zewu-Jun menatap adiknya.

"Ia, aku sadar sepenuhya. kaka tau sifatku jika berkaitan dengan Wei Ying"ucap Lan Zhan.

Ia sadar walau Zewu-Jun amat sangat mengerti tentang perasaan dirinya karena mereka satu darah dan Lan Zhan tidak dapat membohongi firasat sang kaka. Zewu-Jun menarik nafas panjang sambil mendekati adiknya, "Kau sudah besar Wanji, jangan dibutakan oleh rasa cinta"ucap Zewu-Jun.

"Sebenarnya kaka tau semuanya, kaka senang kamu bisa jujur tanpa harus dipaksa"ucap Zewu-Jun membuat Lan Zhan bingung.

"Kaka sudah melihat persahabatan kalian tidak seperti persahabatan  pada umumnya"ucap Zewu-Jun.

"Kaka sudah tau?"tanya Lan Zhan.

Zewu-Jun mengangukkan kepalanya dengan senyum sejuta makna menatap Lan Zhan."Tidak semua orang bisa menerima cinta kalian"ucap Zewu-Jun.

"Aku tidak peduli. percuma saja semua yang selama ini aku lakukan dan tidak ada orang lain selain Wei Ying yang bisa mengisi hatiku"ucap Lan Zhan.

"Dunia ini tahu bahwa kau sangat membela dan mencintai Tuan Muda Wei, tapi kau tidak bisa pergi untuk kedua kalinya karena berada disisi Tuan Muda Wei. Kaka tidak melarang hubungan kalian, tapi hanya mengingatkan kau untuk memikirkan hubungan ini dengan penuh kedewasaan demi masa depan sekte dan reputasi kalian berdua" ucap Zewu-Jun.

"Terimakasi.  aku bicarakan dengan Wei Ying, tapi kaka akan memberitahu pamankan?"tanya Lan Zhan.

"Bukan hak kaka untuk memberitahu hal ini, semua keputusan ada ditangamu. kau dewa penguasa pikirkan baik-baik"ucap Zewu-Jun sambil pergi meingalkan Lan Zhan.

🐰 🐯🐰 🐯

Wei Wuxian terbangun dari tidurnya karena suara ketukan pintu yang terus menganggu pendengarannya, dengna langkah malas wei wuxian membuka pintu dan terlihat siapa yang mengetuk pintu kamar Wei Wuxian dengan keras.

"Ada apa?" tanya Wei Wuxian kepada Jiang Cheng.

"Masuk kembali ada hal yang perlu kita bicarakan"jawabJiang Cheng.

Wei Wuxian dan Jiang Cheng duduk berhadapan dengan meja sebagai penghalang mereka, "Hubungan apa yang terjadi antara kau dan Dewa pengawas?"tanya Jiang Cheng langsung pada intinya membuat Wei Wuxian bingung menjawabnya.

"Aku tidak pernah melihat seorang Yi Ling Lao Zu bingung menjawab sebuah pertanyaan"ucap Jiang Cheng semakin menyudutkan Wei Wuxian.

"Apa yang ingin kau ketahui?"tanya Wei Wuxian.

"Semua yang terjadi antara kau dan Dewa penguasa"ucap Jiang Cheng.

"Apa yang kau lihat dan fikirkan adalah jawabanya"ucap Wei Wuxian.

Jiang Cheng menatap Wei Wuxian dengan kerutan dialisnya karena jawaban Wei Wuxian, "Wei Ying aku tidak ingin bercanda. jawab saja pertanyaanku"ucap Jiang Cheng.

王肖 ( Wang Xiao )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang