18. life is pain

18 6 6
                                    

Flashback.

Hari itu setelah pulang sekolah, dean ngajak lody untuk pergi ke salah satu restoran terkenal di deket sekolah. Karna lody juga laper, jadi ga ada alasan dia untuk nolak.

Sampe di restoran, mereka langsung masuk dan dean ternyata udah reservasi.

Wah, niat juga. Pikir lody.

"Lody, mau makan apa?" tanya dean sambil ngebalik menu ditangannya.

"Emm... Mau ini deh!" lody nunjuk satu menu.

"Ini aja? Minum nya apa?"

Setelah selesai mesen, lody keliatan agak canggung soalnya dean ngeliatin lody ga nyantai.

"Allody" panggil dean tiba tiba

"H..hah?" jawab lody gugup.

"A-aduh mulai darimana ya" gumam dean grogi.

"Mulai apanya?"

"Emmm gini... Mungkin ini terlalu cepet karna kita baru kenal sekitar 5 bulan, but i already fall for you, for real." kata dean sambil ngeraih tangan lody untuk digenggam.

"A– iya.." jawab lody pelan, karna sejujurnya dia bingung mau jawab apa. Ditambah jantungnya dari tadi ga berenti detak lebih cepet dari biasanya.

"Soo... come live in my heart and pay no rent, allody graceva kalandra." kata dean yakin, matanya ga berhenti buat natap lody.

"A-ah itu, are you confessing love right now?"

"Aduhh, iya lah lodyy." kata dean gemes, karna lody tiba tiba lemot.

"Aduh gua gatau mau jawab apa, tapi i like you too dean."

Dan sore itu, mereka resmi pacaran.

Flashback end.

"LODY LO UTANG CERITA SAMA KITA SEMUA!" teriak ran di telinga lody.

"Anjing lu kuping gua asu!" Lody nutup kupingnya rapet rapet.

Sekarang mereka semua lagi kerja kelompok di kelas.

"Lu tau, kemaren gua gua papasan sama gengnya vano. Terus di tarik balik suruh ikut kerumah dean, EH TAUNYA PAS BALIK MEREKA BENERAN LAGI UWU UWU ANJRITTT" kata lena heboh.

"Sssstt! Lena ah!"

"LAGI NGAPAIN EMANG?" tanya kyla penasaran.

"ITU, ANU.. DEAN TIDURAN DI PAHA LODY SAMBIL SAYANG SAYANG AN"

"LENAAAAAAAAAAAA!"

"Hubungan lo sama dean udah berapa lama?" tanya hana dingin.

Tiba tiba suasana jadi sepi dan tegang.

"Sekitar dua otw tiga minggu?" Kata lody ragu.

"Selama itu lo sembunyiin ini semua dari kita?"

"Han, gua ga maksud loh"

"Katanya kita temen lo lod, tapi kok lu ga cerita? Klo lena ga nge gep lu kemaren pasti lu ga cerita juga kan?" sarkas hana.

Lody ga terima ketika hana maray sama dia, "Han, apaan sih? Kok jadi bawa bawa temen gini?"

"Ya lo pikir lah, gua sama yang lain selama ini selalu nyeritain–"

"Nyeritain kata lu?" tanya lody.

"Dibanding gua, lu lebih sering ga cerita han." kata lody lagi.

"Ya tapi kita temen lo anjir lod!" hana mijit pelipisnya frustrasi.

H E A L E RWhere stories live. Discover now