CHRAD-3 : Sea Book 2(Second page of Sea Book)

41 8 1
                                    

Selamat membaca:)

*****

Aku menyimpan tiga bukuku di tas bening yang kubawa. Aku sengaja menyimpan tas yang dapat dilipat itu selalu di sakuku karena tas bening ini memang didesain agar dapat dibawa kemanapun dan kapanpun.

Aku terpaksa harus membawa buku 'Laut' yang Mrs.Herley katakan,

Mencari pemiliknya sendiri.

Dan tentu saja untuk mempercayai itu tidak semudah percaya bahwa tempat tinggal kita berada di atas air yang dapat berganti warna setiap musim. Karena fenomena itu memang terjadi setiap pergantian musim walau hanya beberapa hari.

Aku tidak memberitahukan hal ini pada ibu. Dia tidak mendengar apa yang Mrs.Herley katakan karena jarak antara ibu dengan kami berdua memang sedikit jauh. Atau mungkin Mrs.Herley memang memantrai tempat itu agar kedap suara.

Mengetahui segelku sudah hilang saja ibu gelabakan seperti akan terjadi bencana besar. Kalau dia tau aku sebagai orang terpilih 'entah terpilih sebagai apa, mungkin dia akan mengurungku di menara tinggi seperti putri yang memiliki rambut yang panjangnya bermeter-meter yang kubaca di sebuah buku dongeng.

Setelah berjalan beberapa meter dari toko buku "Untukmu", kami menemukan jalan bawah yang merupakan sarana umum untuk perjalanan menuju luar kota atau dalam kota.

"Perhatikan tasmu Chei, apa sudah terkunci dengan benar?"ibu bertanya kepadaku namun perhatiannya kepada tas jinjingnya yang entah sudah berapa kali dia cek untuk memastikan kuncinya sudah rapat atau belum.

"Sudah bu,"jawabku sambil melihat tas beningku. Aku sudah yakin aku menguncinya dengan benar jadi tidak perlu kucek ulang lagi. Lagipula ibu hanya menyuruhku memperhatikan saja bukan mengeceknya.

Jalan bawah yang ku maksud adalah di bawah bangunan di Vannverden atau lebih tepatnya di dalam air. Jalan tercepat menuju luar kota. Berarti jalan lambatnya adalah jalan menyusuri perumahan.

Sebelum terjun langsung ke air, kami harus turun dahulu beberapa meter ke bawah Vannverden karena memang Vannverden terapung beberapa meter di atas air. Turun menggunakan tangga, dan berakhir di sebuah papan besar terapung. Dari sini terlihat sangat jelas bawah wilayah Vannverden yang melayang tanpa alat bantu apapun. Ini yang kami sebut keajaiban, yang sampai saat ini tidak di ketahui bagaimana caranya papan-papan yang kuat dan tebal itu melayang dan mampu menampung ribuan orang di atasnya.

Papan besar terapung ini banyak tersebar di beberapa titik wilayah Vannverden dengan jurusan tempat yang berbeda-beda. Kami menyebutnya sebagai terminal bawah. Aku dan ibuku sedang berada di terminal menuju luar kota lebih tepatnya menuju pinggir wilayah Vannverden yang berada di dekat daratan. Kami menerjunkan diri ke dalam air.

Dan disini kami, berenang di bawah air yang sangat jernih. Ada keindahan tersendiri ketika melihat sinar matahari yang tidak tertutup papan menembus air biru. Dan kelebihan yang dipunyai oleh manusia Vannverden, dapat melihat jelas dan bernafas dalam air, membuatku merasa menjadi manusia yang beruntung karena dapat menikmati keindahan ini dengan mudah.

Kami berada di antara dua arus air yang bergerak berlawanan. Dua arus yang tepat berada di bawah, di antara papan apung. Inilah mengapa ku katakan jalan bawah lebih cepat daripada jalan atas.

Kulihat arus balik terdapat beberapa orang yang baru saja datang dari luar kota. Sedangkan jalur pergi terlihat sepi .

"Chei apa yang kau tunggu ayo!"seru ibu yang sedang berenang menuju arus pergi.

Ini juga kelebihan lain manusia di Vannverden, dapat berbicara di dalam air.

Aku berenang menuju arus air. Arus yang membentuk seperti lorong biru yang di dalamnya terdapat air yang bergerak seperti sungai. Ibu memasuki arus itu dan terlihat tubuhnya bergerak cepat mengikuti arus.

The Element CHRAD - Saving Ereat KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang