Selamat membaca:)))
*****
Aku takjub dengan apa yang terjadi sekarang.
Tepat ketika sulur tanaman mencoba melilit tubuh Lowi, makhluk itu merubah bulunya menjadi hitam dan bercahaya. Namun cahaya yang kali ini benar-benar sangat terang seakan ingin membutakan mata. Karena tidak tahan dengan silaunya cahaya ini aku menutup mataku. Apa makhluk yang satu ini akan mengamuk! Jika iya, pasti kami berdua juga menjadi sasarannya.
Salah satu alasan mengapa Lowi disebut makhluk abadi karena ini. Dia tidak memiliki makhluk lain yang dapat menyerangnya. Semua makhluk di dunia ini tidak ada yang tahan dengan silau cahaya dari Lowi. Cahaya yang mampu menembus kelopak mata. Tidak ada yang tahan dan termasuk tumbuhan-tumbuhan liar ini.
Maka dari itu, aku segera menarik Rose yang nampak sedang menutupi matanya menggunakan tangannya. Aku masih bisa menahan cahaya ini untuk beberapa saat. Mungkin mata cerah warga dari eolayah Vannverden bermanfaat untuk menahan cahaya, juga. Aku menarik Rose menuju luar dari tumbuhan-tumbuhan gila ini. Kulihat tumbuhan-tumbuhan yang dikenal dengan kekejamannya itu kini menciut takut dengan apa yang sedang terjadi.
Aku berlari sejauh-jauhnya dari tempat itu. Cahaya terang itu tetap ada seakan mengikuti kami kemanapun kami pergi. Aku harus membawa Rose menjauh dulu dari cahaya itu agar aku dapat bertanya. Kenapa dari tadi dia hanya diam sambil menutupi matanya menggunakan lengan lain yang sedang tidak kupegang.
Aku baru menyadari satu hal. Cahaya dari Lowi sama sekali tidak berkurang. Padahal kurasa aku sudah berlari menarik Rose lumayan jauh dari tempat dimana Lowi berada. Apa kekuatan Lowi sebesar itu dan mampu menerangi seluruh penjuru hutan.
Aku berbalik ke belakang dan mendatarkan tatapanku sedatar-datarnya. Bagaimana cahayanya bisa berkurang kalau sumber cahaya juga ikut berlari tepat di belakang kami. Aku menghentikan larianku. Dan menghadang Lowi yang juga berhenti sambil melihat dengan tatapan polosnya.
"Bisakah kau meredupkan cahayamu, Lowi, ini sangat silau,"pintaku sambil menyipitkan mataku. Ku harap Lowi mengerti bahasa manusia.
Namun, kurasa Lowi tidak mengerti apa yang kukatakan. Makhluk itu hanya diam menatapku dengan tatapan polosnya. Aku merasa sangat gemas sehingga ingin mencelupkannya di air. Bagaimana caranya membuat makhluk ini mengerti ucapanku.
Perlahan tapi pasti, aku melangkah menuju Lowi. Cahaya semakin banyak yang berebut masuk ke retina mataku. Aku harap mataku masih mampu bertahan dengan cahaya yang sangat terang ini. Entah apa yang merasukiku sehingga aku memberanikan diri seperti ini, aku mencoba mengelus bulu lembut dan tebal milik Lowi dan mencoba menenangkan tubuhnya.
Kurasa Lowi tidak menolak apa yang kulakukan padanya. Makhluk ini nampaknya marasa nyaman dengan sentuhanku. Dan itu adalah hal yang mengejutkanku. Perlahan, sinar yang menyakitkan mata ini mulai meredup dan menyisakan sinar biasa yang mengelilingi bulu Lowi yang berubah menjadi putih. Akhirnya aku mampu bernapas dengan lega meskipun di otakku muncul tanda tanya. Bagaimana visa?
"Ini pertama kalinya terjadi di depan mataku. Seseorang mampu menjinakkan Lowi."
Aku berpaling untuk menghadap Rose. Itu sangat jelas bukan suara Rose. Dan benar saja, dari arah belakang Rose yang sekarang masih menutupi wajahnya menggunakan kedua tangannya, terdapat seorang laki-laki yang memiliki surai berwarna biru langit dengan warna mata yang selaras dengan warna rambutnya. Pasti pengendali lainnya.
"Siapa kau?"tanyaku dengan nada penuh selidik.
"Wow tenang girl, aku juga sama seperti kalian, tak punya arah untuk mencari hal yang sama-sama kita cari, kan?"balas laki-laki itu teramat santai. Huh, sepertinya dia tidak peduli dengan tatap sinis yang kuberikan padanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Element CHRAD - Saving Ereat Kingdom
FantasiaEreat Kingdom 💧🌀🌱⛰️🔥 Kerajaan dimana manusia bersatu dengan elemen alam, air, angin, tumbuhan, tanah, api. Cheisella Azariel, memiliki kekuatan pengendali air sejak umur 6 tahun. Sangat tidak wajar untuk di daerah manapun di kerajaan Ereat, kar...