CHRAD-2 : Buku Laut

50 11 6
                                    

Happy Reading!

*****

Aku sedang berada di pusat jual beli kota Vannverden. Berbagai macam dagangan terlihat di sepanjang pasar ini. Rata-rata menjual hasil laut dan keperluan-keperluan lain yang berasal dari darat.

Bagaimana caranya barang-barang dari darat dapat sampai ke pusat kota Vannverden yang jaraknya berkilo-kilo meter dari daratan? Yang pasti mereka tidak mengantar menggunakan kapal karena mereka merasa cara itu akan memakan waktu.

Jadi, mereka mengantarkan barang-barang atau keperluan itu menggunakan kereta. Sudah jelas bukan kereta bawah tanah atau kereta air. Yap, mereka menggunakan kereta udara. Bentuknya mirip dengan gerobak angkut yang pernah aku lihat di Erdewelt. Tapi, yang ini versi lebih besar dan melayang. Kegunaannya sama hanya digunakan untuk mengangkut barang. Ditarik oleh manusia dari Luftverden yang mengendarai sapu terbang. Itu ada pekerjaan sebagian dari mereka. Mengantarkan pesanan.

Tapi sayangnya, mereka tidak menerima jasa tumpangan untuk manusia. Entah kenapa.

Aku memperhatikan yang ibu sedang bertransaksi dengan seorang pedagang perempuan. Ibu adalah peracik ramuan herbal yang terkenal di Vannverden. Sama seperti bibi. Mereka berdua sama-sama meracik ramuan herbal, dan akulah yang menjadi sasaran urusan antar mengantar antara mereka berdua.

Seperti tadi malam, aku harus menginap di rumahnya bibi karena harus mengambil ramuan herbal yang tadi pagi aku bawa kepada ibu. Dan ramuan yang kubawa kepada ibu akan disempurnakan olehnya. Kemudian akan dijual di pasar seperti saat ini.

"Terima kasih sudah mempercayai kami," ucap ibu sambil menerima bayaran dari ramuan yang dia jual.

"Terima kasih kembali, Emma, masalah ramuan herbal seperti ini kau memang selalu dapat di percaya," balas pedagang itu yang kemudian menoleh ke arahku. Aku terpaksa harus mengeluarkan senyum padahal aku sudah sangat merasa bosan disini. Seperti biasanya, aku memang tidak suka keramaian. Ketika aku mengeluh ibu langsung bertanya, "kalau bosan kenapa ikut?"

Entahlah,bu. Aku juga tidak tau alasan apa yang harus aku katakan.

"Cheisella tahun ini sudah masuk akademi?" Tanya pedagang itu yang menoleh kepada ibu. Dia jelas tau namaku karena dia langganannya ibu.

"Entahlah, katanya dia lebih suka belajar di rumah," jawab ibu seadanya. Aku hanya menganggukkan kepalaku memberi tanda aku menyetujui jawaban ibu

"Ouh benarkah? Bagaimana kalau ada yang kurang dia pahami?" Tanya pedagang itu sambil merapikan barang dagangannya walau matanya masih saja memperhatikan ibu. Kenapa sih dia sangat ingin tahu.

"Sejauh ini dia belum ada kendala dalam mempelajari buku-bukunya kok, jikalau ada dia bisa bertanya denganku," ucap ibu sambil melihatku tersenyum. Aku tau bu, kau tidak akan memberitahu alasan yang sebenarnya, kenapa aku tidak masuk akademi. Jadi, aku akan membantumu.

"Iya, ibu sudah lebih dari guru untukku, ketika aku kesulitan dia selalu ada untukku," sambungku sambil tersenyum melihat ke pedagang'si ingin tahu itu.

Alasan sebenarnya kenapa ibu tidak memasukkan ku ke akademi bukan seperti yang dia katakan kepada pedagang itu walau sebenarnya aku memang mudah memahami pelajaran yang ada di buku-buku yang sudah mulai menumpuk di rumah ibu dan bibi.

Sebenarnya ibu sedang menyembunyikan diriku. Bagaimana maksudnya?

Aku sebenarnya adalah manusia air yang dianugerahi kemampuan yang jarang bahkan langka di Vannverden dan juga di seluruh kerajaan Ereat. Aku mampu mengendalikan air.

Yah mungkin akan wajar bahkan membanggakan ketika seorang yang tinggal di Vannverden bisa mengendalikan air, karena itu memang kemampuan orang-orang yang terpilih. Semuanya akan wajar-wajar saja jika mendapatkan kemampuan itu disaat berumur 17-20 tahun atau tidak sama sekali.

The Element CHRAD - Saving Ereat KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang