CHRAD-17 : In The Morning

4 3 0
                                    

Selamat Membaca~

*****

NGIIIIIIIIT!!!

Tidur nyenyakku terusik keras dengan siulan sumbang burung yang rutin bernyanyi setiap pagi itu. Aku belum pernah mendengar burung bersiul secempreng dan senyaring itu. Aku ingin sekali bertemu dengannya dan menyumbat paruhnya agar tak bisa lagi berteriak seperti saat ini.

  Aku membuka mataku dan menyadari aku melupakan sesuatu. Dengan sedikit ragu aku menggerakkan kakiku dan YES!

aku sudah bisa bergerak. Tiada hal terindah pagi ini selain mengetahui aku sudah tak lumpuh lagi. Harapan untuk mengelilingi kota Vannverden yang semula pupus, kini telah tumbuh kembali.

Segera aku bangun dari ranjangku dan berjalan perlahan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Hanya perlu beberapa menit akupun keluar dari tempat itu. Aku tidak mandi, karena aku ingin berkunjung ke suatu tempat yang dari hari pertama berada di akademi Moonlight telah menarik perhatianku.

Dengan perlahan aku menutup pintu Rahouseku. Langit-langit di atas sana masih terlihat enggan menampakkan sinarnya. Mataku masih melupakan bagaimana terangnya siang hari padahal aku berkelana di hutan Darkshine itu hanya tiga hari. Aku menghadap ke arah kiri dan menemukan tempat yang ingin kudatangi.

Yap, danau dengan air bersih nan biru. Terlihat pagi-pagi seperti ini kabut tipis menyelimuti danau itu. Sejuk dan tenang kurasa ketika melihat pemandangan indah ini. Senyuman lebar tak dapat kutahan, semangatku semakin bertambah seiring langkahku menuju danau indah itu.  Rahouseku dan danau itu hanya di batasi dengan rumput hias berwarna hijau setinggi pinggangku yang berjajar rapi di sepanjang pinggiran petak-petak Rahouse.

  Tanpa berpikir dua kali aku melompati tanaman hias ini dan terjerembab jatuh karena kakiku yang masih lemas. Oh astaga aku melupakan tubuhku yang baru saja sembuh dari lumpuh tadi malam.

Aku jadi mengingat cerita Rose yang dia ceriakan waktu itu. Dan tentu saja semakin rasanya aku curiga pada seorang Dafe. Kenapa tingkahnya sangat aneh. Jangan bilang dia berpura-pura peduli di depan orang lain. Lalu aku akan dibakar hidup-hidup suatu saat nanti. Akh dasar Cheisella, bukannya berniat berterima kasih kau malah menanam bibit curiga padanya.

Tapi sungguh, aku bingung dengan sikapnya Dafe. Belum lagi tentang penyerangan itu. Makhluk apa sebenarnya mereka? Jangan bilang itu adalah penghuni asli hutan Darkshine. Tapi kenapa mereka sangat asing. Aku belum pernah mendengar makhluk di kerajaan Ereat yang bisa menyerang dengan energi hitam sepeti itu.

Aku berdiri dari jatuhku dan membersihkan sedikit tanah yang berada di bajuku. Kemudian, aku meneruskan langkahku menuju danau itu.

Sesampainya di pinggir danau, aku melirik ke dalam danau dan tidak melihat dasarnya sangking dalamnya. Wah ini sudah jelas bukan danau biasa.

  Aku duduk di pinggir danau dan perlahan mencelupkan tanganku. Pertama yang ku rasa adalah hangat. Jarang kutemukan danau dengan air hangat. Dan baru kusadari juga, kalau hawa di sini terasa hangat. Ku rasa aku akan sering ke sini.

"Sepertinya danau mendapatkan pengunjung tetap baru lagi."

Kudengar suara dari belakang diriku. Aku menoleh dan tersenyum melihat Brincha berdiri di sana. Dia terlihat manis dengan gaun sederhana berwarna biru melekat pas di tubuhnya.

Tadi malam, setelah Rose menyelesaikan ceritanya, Brincha bersama mrs.Franse tiba di Rahouseku. Setelah beberapa menit memeriksaku mrs.Franse mengatakan bahwa kondisi sudah membaik, jadi aku diminta untuk segera beristirahat untuk mempercepat proses penyembuhan. Setelah mrs.Franse pergi, Rose juga segera pamit untuk kembali ke Rahousenya alasannya karena dia merasa sangat-sangat lelah. Jadi sisa aku dan Brincha. Dia sedikit memberi tips untuk mempercepat kesembuhanku dan dia juga memintaku menceritakan tentang penyerangan itu. Tentu saja ceritanya hanya aku ceritakan sampai aku pingsan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Element CHRAD - Saving Ereat KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang