CHARD-6 : Sesuatu yang Tidak Beres

14 7 0
                                    

Happy Reading :)))

*****

    Aku mematung melihat seseorang sedang berdiri menatap ku seakan dia berkata bahwa dia sudah melihat apa yang harusnya tidak dia lihat.

   Tapi, aku sangat yakin. Sebelum tanah di depan ku tadi naik ke atas dengan cepat. Aku tidak melihat dia di situ. Ini terlalu cepat.

"Hmmm,"aku mencoba mengeluarkan suara dari mulutku. Entah kenapa rasanya mulutku sangat kaku, aku linglung.

"Aku melihat semuanya,"ucapnya yang tentu saja mengejutkanku. Aku membelalakkan mataku melihat ke arahnya.

"Dari awal sampai kau panik karena kau tidak bisa mengembalikan arah air lagi."

Aku menundukkan kepalaku. Apa yang akan ibu lakukan kalau dia tau ada orang lain yang mengetahui tentang aku. Memarahiku? Mengurungku untuk selamanya?

"Mmm bisakah kau merahasiakan ini?"tanyaku secara hati-hati. Kuharap dia mengerti dan langsung berkata iya.

"Apa untungnya untukku?"

Hilang sudah harapan hal ini selesai dengan cepat. Aku harus mencari alasan agar dia bisa diam.

"Dan apa untungnya untukmu jika kau sembunyikan kekuatanmu?"

   Aku mengangkat pandanganku, melihat ke arahnya. Jelas ada. Aku menutupi kekuatanku supaya orang lain tidak menganggap ku orang khusus atau malah orang yang aneh karena mempunyai kekuatan di umur yang belum saatnya.

"Aku sudah berjanji kepada seseorang untuk tidak memberi tahu kepada orang lain tentang kekuatanku itu,"jawabku walau tidak sesuai dengan pertanyaan yang dia berikan. Tapi, kumohon dia mengerti.

Dia hanya mengangguk dan mengangkat bahunya. Seakan dia berkata,"oh, kau ada janji, yasudah aku tidak peduli." Rasanya ingin ku tenggelamkan saja dia.

"Jadi kumohon tolong lupakan saja tentang aku dan hal yang sudah terjadi, ku mohon!" Aku sudah benar-benar frustasi dengan hal ini.

"Melupakan? Bagaimana caranya? Apalagi ini adalah hal pertama kali dalam hidupku melihat air tiba-tiba melayang dan memadamkan kebakaran yang begitu besar, itu cukup mengesankan. Dan kau tau, hal yang mengesankan itu sulit untuk dilupakan."

  Dia ini benar-benar. Tapi, tunggu dulu bukannya aku melewatkan sesuatu.

"Tunggu, kau melihatku dari awal sampai sekarang, itu artinya."aku memandang curiga kepada remaja laki-laki itu.

"Artinya apa?"

"Kau tau kalau tanah di depanku meninggi secara tiba-tiba kan, dan itu bukan ulahku."

   Dia mengerutkan dahinya. Kenapa? apa yang salah?

"Itu aku yang buat,"ucapnya dengan santai. Aku terkejut dengan jawaban yang dia berikan. Ini terlalu sulit bagiku untuk dicerna.

"Aku tidak percaya,"sahutku lantang.

  Dan dengan entengnya dia berkata,"yasudah kalau begitu."sambil menggerakkan tangannya seakan sedang menurunkan sesuatu.

   Tiba-tiba tanah yang ku pijak bergetar karena pergerakan tanah yang ada di belakangku. Dan benar, tanah tinggi menjulang yang menahan arus air yang ku buat tadi kini telah menurun menuju tempat semula.

Setelah itu, kulihat laki-laki itu melangkah pergi dari tempat nya berdiri sejak tadi. Aku masih belum percaya dengan apa yang baru saja aku lihat.

Bagaimana bisa laki-laki yang terlihat seumuran ku bisa mengendalikan elemen, juga. Atau jangan-jangan aku tertipu dengan wajah kekanakannya itu

"Hei kau,"teriaknya dari arah tangga. Aku baru sadar dia sudah ada di situ.

The Element CHRAD - Saving Ereat KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang