Di tempat lain
Sebuah istana berdiri dengan gagah, yang disinari oleh Matahari membuatnya menambah kesan megah istana itu. Disekeliling istana itu, terdapat berbagai macam tanaman dan juga warnanya. Di dalam istana ada banyak orang-orang melatih fisik dan juga 'kelebihan'. 'Kelebihan' dimana untuk menjaga mahluk-mahluk hidup dari segala bahaya. Dan bukan hanya orang-orang saja, tetapi hewan-hewan yang dianggap hanya mitos pun ada disini.
Di sebuah ruangan, ada sebuah meja panjang ditengah- tengah ruangan itu. Meja itu dikelilingin oleh kursi. Terdapat seseorang menatap kearah jendela besar itu. Orang itu memegang sebuah kertas.
"bagaimana dia bisa kembali?"
"yang pasti apapun yang terjadi kita harus siap, termasuk kembalinya mereka" ucap seseorang yang mengambil ahli atensinya itu.
Di sebuah café
8 remaja yang sedang nongkrong di café itu, setelah jadwal kelas mereka selesai. Sesekali mereka melemparkan candaan yang mengakibatkan mereka menjadi pusat perhatian. Sampai suara dari HP.
Ting!
"heh! Om ama Tante pergi keluar negeri katanya ada urusan" kata Janet, lalu memasukkan kembali HP itu ke dalam saku celananya.
"Om ama tante dah berangkat?" tanya Valerie
"udah katanya" jawab Janet
"yodah kita pulang duluan yo... jangan sampe rumah udah datar." Kata Renata, lalu ia terkekeh.
"duluan yo" pamit mereka. Setelah Mackenzie, Janet, Valerie, dan Renata pergi. Ke-4 laki-laki ini masih diam di café itu.
"so, kita mau ngapain sekarang?" tanya Aaron
"pulang lah..." kata Brandon
"ok, tapi siapa yang bakalan bayar-" ucapan Aaron dipotong oleh adek-adeknya.
"bukan gua!" ucap mereka kompak, lalu berlari keluar dari café itu.
"ade laknat emang" gumam Aaron dengan muka datar.
Di mansion
Suasana rumah itu sepi,well gak semuanya sih, para pelayan sibuk membersihkan rumah besar itu. Jika kalian bertanya, dimana kah para Adek Line? Mereka berada dikamar Rebecca nobar drama Korea terbaru itu, Mr.Queen. Dikamar Rebecca ramai dengan suara tawaan mereka.
Brak!!!
Suara dobrakan pintu utama membuat orang yang berada disekitar pintu utama itu terkejut.
"YO WHAT'S UP??!!! MACKENZIE IS BACK!!" teriak Mackenzie, melangkahi masuki ke dalam rumahnya, merentangkan tangannya. Para pelayan yang ada diruangan itu hanya bisa menggelengkan kepala mereka dan mengelus dada mereka.
"yeuh... dasar toa..." kata Renata
"gua mah bukan toa, tapi speaker..." balas Mackenzie
"pantes, speaker yang di balai agak gimana gitu..." kata Janet
"hooh... dimakan speakernya ama dia" kata Valerie melanjutkan kalimatnya Janet,
"iya soalnya gua laper waktu itu..." kata Mackenzie, mengusap perut ratanya itu "ngomongi laper, gua laper euy" lanjutnya
"dasar perut karet. Makan banyak tapi badan masih segitu-gitu doank" kata Renata, menggelengkan kepalanya.
"oiya donk, Mackenzie gitu lho" teriak Mackenzie yang berjalan mengarah ke dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Warrior Angels: Discontinue
Adventurekisah 9 perempuan bersaudara yang harus menyelamatkan mahluk hidup dari tante mereka, karna masa lalu keluarga mereka. Dengan bantuan 9 laki-laki bersaudara. akan kah mereka dapat menyelamatkan mahluk hidup dari tante mereka?