Di lantai bawah
Mackenzie melihat adek-adeknya. Ia merasa seperti ada yang kurang. Tapi siapa? Kalo Renata, ia tau, dimana partner in crime nya berada. Walaupun, ia tidak tau di ruangan mananya. Yang pasti ada di lantai atas. Seperti mendapat mencerahan, ia akhirnya tau siapa yang kurang.
"OH! AKHIRNYA GUA TAU?!"
Teriakannya itu membuat yang ada di sebelahnya terkejut.
"EH! KURA-KURA TERBANG!!" latah Rebecca, hampir saja ia menjatuhkan gelasnya.
"Sejak kapan kura-kura bisa terbang?" tanya Leyna polos, Rebecca langsung menoleh kearah suara itu berasal.
"Sejak kucing bisa bertelur" jawabnya asal, lalu mengalihkan atensinya ke arah Mackenzie.
"napa dah kakak teriak-teriak?" tanya Patricia
"hooh..."
Mackenzie langsung menampilkan wajah senangnya dan menjentikkan jarinya, "akhirnya gua tau siapa yang menghilang" Adek Line dan Valerie hanya memberi tatapan untuk melanjutkan yang ingin dibilang oleh kakak tertuanya itu, "ternyata Janet gak ada disini.... EHE!!! AKHIRNYA TAU SIAPA!!!"ucapnya penuh kegirangan.
Mendengar itu, membuat para pendengar menatapnya datar.
"Parah banget sih... Ampe lupa ama sodaranya sendiri" Charlotte menggelengkan kepalanya.
Pletak!
"tau ih" Valerie memberikan hadiah jitakan kepada kakaknya itu. Mackenzie hanya bisa mengaduh.
"ck, emang kalian udah sadar daritadi hah?!" tanyanya dengan muka ingin ditabok oleh adek-adeknya.
"TAU LAH..." mereka menjawab dengan kompak. Mendengar itu membuat Mackenzie berdecak.
"ck, kok gak ada yang ngasih tau?" tanya Mackenzie tidak terima.
"aslinya gua mau ngomong tapi, semuanya udah tau. Jadi ya... gak dikasih tau hehehe" jawab Rebecca
Sementara di sisi lain
"YOU MAKE ME FEEL.. hachooo..." suara bersin dari dalam kamar mandi terdengar. Janet mendengar ada yang tertawa dari luar kamar mandi. Dan ia mengenal suara itu. Renata.
"ck bocah! Lu masih di dalem kamar gua?! ck, kok lu gak jawab 'God Bless You' ke gua sih?" tanya Janet dengan suara agak kencang. Agar tidak tertutup dengan suara air.
"First, gua gak bilang 'God Bless You' karna dengan keberadaan gua aja lu udah di bless kok... second, lu belum jawab pertanyaan gua..."
"Apa-apaan?! gua udah jawab ye..."
"Apaan? yang ada lu nyanyi 'YOU MAKE ME FEEL' terus bersin aja... baru tau gua ada perasaan 'hachooo'"
"Yodah... gua jawab deh" setelah menjawab itu, suasaan menjadi hening hanya ada suara air jatuh, "dah tuh..." lanjutnya.
"Jawab apaan? orang hening" balas Renata, beberapa detik kemudian ia baru sadar, "EH! AYAM! lu pikir gua bisa baca pikiran lu apa?!"
Di tempat lain
"Hachoooo....." Semua anak ayam langsung berlari menjauh dari asal suara itu.
"Dih... siapa dah yang manggil gua?" gumamnya. Ia mengelap ingus yang sedikit keluar dari hidungnya.
"Heh! Ayam! masuk ke dalam gih... mandi dulu... bau tau, ampe tuh anak ayam pada pergi..." Suruh seseorang.
"Ck, diem lu Aa"
"Heh! nama gua udah bagus Aaron malah manggil Aa doank..." melipat kedua tangannya di depan dada.
"Lu pikir, cuma lu doank. Gua juga kali, nama gua Henry. Bukan Ayam"
KAMU SEDANG MEMBACA
Warrior Angels: Discontinue
Adventurekisah 9 perempuan bersaudara yang harus menyelamatkan mahluk hidup dari tante mereka, karna masa lalu keluarga mereka. Dengan bantuan 9 laki-laki bersaudara. akan kah mereka dapat menyelamatkan mahluk hidup dari tante mereka?