Chapter 7

14 2 3
                                    


Mereka ber-11 langsung lari ke UKS. Setelah sampai di UKS, pandangan yang pertama liat adalah Leyna yang ditidurkan di salah satu brankar UKS. Janet dan Valerie langsung mendatangi ke brankar Leyna. Sedangkan Mackenzie dan Renata mendatangkan k eke-4 adeknya yang memiliki memar di tangan mereka. Mungkin karna ditahan kencang olehnya.

"kalian gapapa kan?" tanya Mackenzie ke Rebecca, Pamela, Patricia, dan Charlotte

"gapapa kok kak..." jawab Rebecca dan disetujui yang lain

"yakin?" tanya Mackenzie lagi, untuk memastikan

"yakin Kak" jawab Rebecca,

"syukurlah..." Mackenize menghembuskan nafas lega

"hm.. Kak?" panggil Charlotte pelan tapi masih bisa didengar oleh Valerie

"kenapa? Hm?" tanya Valerie

"tadi kenapa mereka bilang buat bales dendam?" tanya Charlotte ragu-ragu.

Mendengar pertanyaan adeknya itu, Valerie langsung menatap Mackenze, Janet, dan Renata seolah mengatakan 'siapa yang mau ngejelasin?' melihat reaksi Valerie, Janet langsung mengertikan.

"ok Kakak kasih tau" tanya Janet, membuat para Adek Line menganggukan kepala mereka.

Para cowo-cowo merasa itu urusan pribadi mereka, mereka langsung meminta izin untuk keluar dari UKS.

"eh guys, kita keluar aja dulu. Biar kalian nyaman ceritanya." Kata Brandon

"lah? Kenapa? Di sini aja, gapapa kok" kata Janet dan disetujui oleh Mackenizie, Valerie, dan Renata.

"kan ini masalah pribadi" kata Aaron

"gapapa kali, lagian kalian tadi udh bantuin kita gelud tadi." kata Renata

"beneran nih gapapa Kak?" tanya Noah

"iya, beneran. Kalo gitu, duduk aja. Istirahat dulu." kata Valerie.

"dahkan? Jadi..." kata Janet

"dulu, aslinya kita ama genk-genk yang tadi itu sahabatan. Tapi, karna suatu kejadian, kita jadi musuhan." Kata Valerie

"jadi, dulu pas kalian masih kecil. Kita sering main bareng. Trus, waktu itu kan ada lomba olahraga, si Belek-"

"Belek sapa?" potong Leyna

"tuh, yang dilawan ama Mack tadi..." jawab Renata, "trus, besokkannya. Para genk abal-abalan itu tuh, di toilet, Mack tadinya mau nyamperin ngucapin selamat. Pas mau buka pintu tau-taunya, ada ngedorong Mack jadi aja ke dorong keras tuh pintu toilet. Yang kita gak tau si Belek ada di belakang pintu persis. Trus, tuh Belek mental kena tembok. Liat gitu buru-buru, Mack minta maaf. Eh, malah disangka Mack pengen nyelakain Belek gara-gara kemaren Mack kalah tanding. Dan mulai dari situlah kita mulai musuhan." Lanjut Renata

"oh, yang bikin Mack gak sekolah 1 bulan bukan?" tanya Patricia

"hooh" jawab Valerie

"itu masa-masa indah gua..." ucap Mackenzie

"iya, trus pas deket-deket mau masuk sekolah lagi, ada yang panik" sindir Janet

"yak, abis tugasnya banyak, gak catetannya, gak PS nya, gak PR nya. Banyaaaakkkk banget...." Rengek Mackenzie

"gak bakalan banyak kalo lu kerjain dari kemaren-kemarennya" kata Janet dengan tampang datar.

"tapi, gua males ngerjain, maunya libur..." rengek Mackenzie. Aaron, Brandon, Dave dan Henry hanya menggeleng-geleng.

Warrior Angels: DiscontinueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang