Ahmad berbaring lemah berlumuran darah,ada luka sayatan di daerah nadi bagian pergelangan tangan. Banyak guru dan siswa mengerumumi jasad Ahmad,tak banyak pula guru yang gelisah dengan kematian Ahmad. Dengan cepat guru menelepon polisi untuk mengetahui lebih lanjut tentang kematian Ahamad.
10.30
Syaifull Rahmad tewas.Polisi mulai berdatangan, orang tua Ahmad menangis tidak percaya dengan kematian anaknya yang sangat misterius itu. Sekolah memulangkan siswa siswinya dan meliburkan selama 2 hari. Khansa masih kepo akan dengan kematian Ahmad itu.Dia masih menduga duga dengan firasatnya.
2 hari telah berlalu,siswa siswi sudah mulai melakukan kegiatan sekolah seperti biasanya. Sekolah bilang kalau masalah Ahmad sudah clear dan jasadnya sudah dimakamkan dengan tenang. Padahal masalahnya belum kelar sama sekali. Polisi belum juga menemukan, mengapa bagaimana siapa Ahmad meninggal. CCTV pun tidak ada bukti sama sekali,hanya Ahmad yang sudah berbaring lemah dengan dilumuri darah menjerit minta tolong tapi tenaganya sudah dititik akhir.
Khansa dan Missel sekarang pelajaran olahraga dan pelajarannya suruh bersih bersih dibagian belakang sekolah yang sudah seperti tumpukan sampah. Banyak yang ragu mau kesana karena disitulah kematian Ahmad kemarin disebelah gudang. Pak Kharim menjelaskan kalau disana gak ada apa apa.
"Gakpapa anak anak, situasi sudah aman,tinggal kita berdoa kepada Tuhan dan semoga Ahmad tenang disana." nasihat Pak Kharim.
Siswa hanya mengangguk dan mengikuti Pak Kharim dari belakang dengan membawa beberapa alat pembersih. Khansa ragu akan itu semua, kenapa Aku mendadak menjadi enggak enak? Ada apa lagi ini? Tuhan semoga tidak akan ada kejadian kaya kemarin terulang lagi.
Khansa dan Missel bergandengan tangan selayaknya orang pacaran yang disampingnya ada Firman dan Chaesar. Pak Kharim membagi beberapa kelompok,ada yang sebelah gudang ada yang di taman belakang.
Khansa,Missel,Firman dan Chaesar mendapatkan bagian disebelah gudang dengan 12 teman lainnya dan setengahnya dibagian taman belakang. Mereka memulai pekerjaan mereka,membersihkan satu persatu sampah yang berserakan dan dipungut kedalam kantong plastik besar. Karena dibagian luar gudang sudah selesai, Khansa merasakan aura yang menarik dia untuk masuk kedalam gudang itu dan berinsiatif mengajak Firman, Chaesar dan Missel masuk kedalamnya sekalian membersihkan gudang itu.
"Eh, masuk yuk? Sekalian bersihin yang ada didalamnya."
"Gilak apa? Gak ada yang pernah masuk didalam gudang itu! Paling cuma Pak Supri yang masuk situ!" Missel ngegas.
"Eh bener juga yuk masuk aku juga kepo dengan dalamnya sekalian aja membersihkan dalamnya." Firman menyetujui ajakan Khansa.
"Ya udah yuk, bentar tak bilang Pak Kharim." Chaesar menyetujui ajakan Khansa juga.
"PAK KITA BOLEH MASUK GUDANG ENGGAK? MAU SEKALIAN MEMBERSIHKAN!" teriak Chaesar karena Pak Kharim berada di taman belakang.
"IYA GAPAPA BERSIHIN AJA, TAPI HATI HATI BANYAK TIKUSNYA!" Pak Kharim teriak.
Chaesar, Firman dan Khansa mengangguk dan mengisyaratkan untuk segera masuk kedalam gudang itu tapi tidak dengan Missel. Missel menggeleng gelengkan kepalanya mengartikan dia tidak mau ikut dengan mereka dan memutuskan diluar bersama teman temannya yang lain.
Mereka masuk kedalam gudang itu, sepi sunyi pengap itulah yang mereka rasakan. Beberapa debu bermunculan saat memegang satu persatu benda disana. Khansa merasakan badannya tidak enak sama sekali. Mereka menelusuri gudang itu sampai ujungnya.
CARILAH JASADKU DAN KUBURLAH
SELAYAKNYA ORANG MENINGGAL!!!Kalimat yang terpampang jelas di tembok paling ujung dengan tinta berwarna merah. Chaesar,Firman dan Khansa hanya bertatapan muka satu sama lain. Mereka hanyut dalam pemikiran mereka masing masing.
Ha?Apa maksut kalimat ditembok itu?Kenapa sama dengan apa yang hati aku dengar kemarin?Ini maksudnya apa? Kenapa harus aku Tuhan?
Mereka masih dalam pemikiran mereka sendiri sendiri hingga........
Brukkk.........
KAMU SEDANG MEMBACA
PENYESALAN BERUJUNG KEMATIAN
HorrorSMA N Perjuangan 1, memiliki suasana mistis tersendiri. Beberapa hari ini telah terjadi beberapa pembunuhan sadis yang tidak tau siapa yang membunuhnya. Satu persatu siswa laki laki tewas sadis di sekolah itu dengan dilumuri darah yang segar.Khansa...