08

559 114 10
                                    


JANGAN LUPA VOTE YA, READERSNIM! ;)

•••

Kang Taehyun itu orang yang sangat sulit ditebak.

Setiap hari, ada saja kejutan yang lelaki itu berikan kepada Chaeryeong. Seperti saat ini, sepulang sekolah Taehyun lagi-lagi tidak melajukan motornya ke arah rumah mereka. Entah kemana Taehyun akan membawa Chaeryeong pergi, dan seperti biasa, Chaeryeong tidak akan protes.

Karena Chaeryeong sudah mempercayai Taehyun.

Alih-alih ke panti, ke bukit, danau, taman bunga, atau taman bermain seperti hari-hari sebelumnya, kali ini Taehyun membawa Chaeryeong ke rumah sakit.

"Menjenguk seseorang?" Tanya Chaeryeong kepada Taehyun yang sedang membaca pesan di ponselnya. Taehyun hanya menggeleng. Seketika ekspresi Chaeryeong berubah menjadi khawatir.

"Kau sakit?" Chaeryeong, dengan nada khawatirnya, memegang erat bahu lelaki itu dan menatap matanya dalam-dalam.

Taehyun tersenyum tulus lalu mengelus-elus kepala Chaeryeong.

"Tidak, Chaery. Jangan khawatir. Percaya saja padaku."

Chaeryeong mengangguk, selanjutnya ia hanya mengikuti Taehyun di dalam rumah sakit. Ternyata, Taehyun membawa Chaeryeong untuk dikenalkan ke pamannya, Kim Taehyung, yang merupakan seorang dokter psikiater hebat. Taehyun melakukan ini demi menyembuhkan trauma dan phobia yang dialami Chaeryeong.

"Tidak perlu khawatir masalah biaya. Taehyun adalah keponakanku, dan kau adalah calon keponakanku juga." Pipi Chaeryeong memerah perkataan Taehyung dengan nada menggodanya.

"Karena itu jangan sungkan-sungkan. Aku akan merawatmu sampai sembuh." Ucapan itu diakhiri dengan wink oleh Taehyung. Dokter satu ini sangat tampan dan mempesona, tidak heran dirinya sangat populer baik di kalangan perawat maupun pasien.

"Jadi, Chaeryeong hanya perlu datang sekali dalam seminggu, kan?" Tanya Taehyun memastikan, dijawab dengan anggukan oleh pamannya itu.

"Baiklah, aku dan Chaeryeong harus pulang sekarang. Terima kasih atas bantuan paman dan juga traktirannya. Ternyata makanan di kantin rumah sakit ini sangat lezat." ーTaehyun.

"Terima kasih, dokter Kim." ーChaeryeong.

"Iya, sama-sama. Sampaikan salamku pada Taeyeon noona."

•••

"Eomma, paman Taehyung kirim salam."

"Aish anak itu... Kapan dia akan mengunjungi noona-nya ini."

"Hahaha. Maklumi saja, paman Tae dokter yang sibuk, eomma."

"Arra arra. Ryeongie, kajja. Ikut eomma ke dapur." Merasa dipanggil, Chaeryeong mengikuti Taeyeon ke dapur dengan wajah bingungnya.

"Maaf, sebelumnya, tante mengatakan... Eomma?" Tanya Chaeryeong ragu-ragu.

"Benar. Mulai sekarang kau harus memanggilku eomma. Karena Taehyun adalah anakku, maka kau adalah calon anakku." Pipi Chaeryeong memerah untuk yang kedua kalinya. Yang pertama karena paman Taehyung, dan sekarang noona-nya paman Taehyung. Tidak heran Taehyun juga suka sekali menggodanya. Ternyata sifat itu sudah mengalir turun-temurun dalam darah keluarga mereka, pikir Chaeryeong.

"Lihat, eomma memasak banyak bulgogi. Ryeongie, tolong tata piring-piring itu di atas meja ya."

Saat Chaeryeong tengah sibuk membantu Taeyeon di dapur, Taehyun diam-diam mengamati mereka dari jauh dengan senyum tipis terukir di wajahnya.

Saat ini Taehyun sedang memandangi dua wanita yang paling ia cintai di dunia. Ibunya, dan pujaan hatinya, Lee Chaeryeong.

•••

To Be Continued...

BERDEBUUUU!!!

Masih ada yang baca nggak sih?😭
Gapapa deh walaupun nggak ada yang baca lagi juga bakal tetep aku lanjut hiks :')

Maaf ya baru update lagi setelah sekian lama, dan updatenya pendek banget gini huhu😭
Next bakal lebih panjang lagi deh...

DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT.

midzykuhibiniu

MYSTERIOUS ✔ - TAERYEONG (Taehyun Chaeryeong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang