JANGAN LUPA VOTE YA, READERSNIM! ;)
•••
Chaeryeong membuka matanya tiba tiba dengan keringat bercucuran. Gadis Lee ini berusaha untuk mengatur napasnya. Ia melihat ke jam dinding putih yang menempel di dinding kamarnya.
02:11
Chaeryeong menghela napas. Hal ini sudah sering ia alami. Mimpi buruk tentang masa lalu sering hadir dalam tidur gadis bersurai cokelat muda ini.
Chaeryeong bangkit dari kasurnya menuju kamar Chaeyeon, keluarga satu satunya yang ia miliki. Ia membuka pintu perlahan. Dapat ia lihat kakaknya itu tertidur di atas meja dengan tumpukan kertas menjadi sandarannya. Chaeryeong tau pasti sangat sulit menjadi Lee Chaeyeon, yang harus menanggung peran sebagai pengganti ibu dan ayah untuk dirinya, serta tidak melupakan kewajiban sebagai seorang mahasiswi.
Chaeryeong memandang wajah lelah kakaknya itu. "Kau bekerja terlalu keras, eonni. Maafkan aku. Aku menyayangimu." ucapnya pelan. Diambilnya selimut tebal yang ada di atas kasur, lalu menyelimuti Chaeyeon dengan hati hati. Takut Chaeyeon terbangun.
Setelah Chaeryeong pergi, setetes air mata mengalir di pipi Chaeyeon.
'Aku juga menyayangimu, sangat menyayangimu. Dan aku juga merindukan Chaeryeong-ku yang dulu.'
•••
Satu minggu kemudian...
Pagi ini Chaeryeong terpaksa berangkat ke sekolah dengan Kang Taehyun. Dan nanti Chaeryeong juga harus pulang ke rumah dengan lelaki ber-mata besar itu.
Ini semua karena Taehyun yang mengagetkan Lee bersaudara dengan berdiri di depan pintu rumah mereka pagi pagi, menawarkan diri untuk mengantar Chaeryeong berangkat sekolah dan pulang. Awalnya Chaeryeong menolak, tapi Taehyun berusaha meyakinkan Chaeyeon bahwa Taehyun akan menjaga adiknya dengan sangat baik. Akhirnya Chaeyeon membantu Taehyun untuk membujuk Chaeryeong agar menerima ajakannya.
"Oh iya, sekolah Chaeryeong lumayan jauh. Apa tidak merepotkanmu?"
"Kami satu sekolah, noona. Chaeryeong tidak cerita?"
"Benarkah?! Ah, iya. Seragam kalian sama."
Setelah mengatakan itu, Chaeyeon berpesan pada adiknya untuk bersikap baik pada Taehyun. Setelah itu mereka berpamitan dengan Chaeyeon. Mereka akan berangkat ke sekolah bersama dengan motor hitam kesayangan Taehyun.
"Hati hati ya! Jaga adikku, jangan sampai lecet!"
Taehyun mengangguk dengan semangat dan senyum manisnya.
Sedangkan Chaeryeong, ia hanya bisa mendengus pelan.
Taehyun sangat senang. Ide ini sudah ia pikirkan sejak hari pertama Chaeryeong masuk sekolah. Taehyun bahkan membelikan helm baru untuk Chaeryeong gunakan. Hanya saja, ia baru berani melaksanakan rencananya itu hari ini.
Taehyun sengaja melajukan motornya pelan pelan. Selain karena ia bisa berlama lama dengan Chaeryeong, juga karena demi keselamatan Chaeryeong yang hanya mau berpegangan pada tas sekolah Taehyun. Taehyun tentu tidak mau badan kurus Chaeryeong tertiup angin karena ia melajukan motornya dengan cepat.
•••
"Jadi, gadis yang super dingin itu, adalah tetanggamu? Woaah daebak!" bisik Yeonjun pada Taehyun. Saat ini mereka sedang duduk di ruang dance, menunggu giliran untuk menunjukkan bakat menari mereka untuk nilai praktik pelajaran seni.
Semua murid menunjukkan kemampuan terbaik mereka. Jongin-ssaem tidak henti hentinya memuji kemampuan para muridnya, dan memberi beberapa saran agar mereka bisa semakin bagus di masa yang akan datang.
"Kang Taehyun dan Choi Yeonjun." panggil Jongin-ssaem.
Taehyun dan Yeonjun mulai bersiap di posisi masing masing. Saat musik sudah terdengar, mereka berdua menari dengan sangat kompak. Aura yang mereka pancarkan benar benar luar biasa. Apalagi mereka termasuk siswa paling populer di sekolah.
Murid murid perempuan bersorak untuk mereka ㅡkecuali Chaeryeong, tentu saja. Dan sorakan paling keras datang dari Yeji untuk menyemangati kekasihnya, Yeonjun.
Musik berhenti disusul dengan tepuk tangan yang keras.
Yeji bersorak gembira, dibalas dengan finger heart dari Yeonjun. Kedua pasangan yang selalu sweet ini akhirnya saling memberikan finger heart dan wink, membuat Taehyun ingin muntah melihatnya.
Setelah beberapa waktu kemudian, sampai pada giliran
"Lee Chaeryeong."
Ya, hanya Chaeryeong yang tidak punya pasangan dance. Karena jumlah siswi di kelas mereka ganjil, mau tidak mau satu orang harus menari sendiri. Dan Chaeryeong justru dengan senang hati menerimanya.
Chaeryeong sudah bersiap pada posisinya. Semua orang penasaran, bagaimana Lee Chaeryeong yang sangat dingin itu akan menari di hadapan mereka. Diam, hening. Tidak ada yang bersorak untuk menyemangati Chaeryeong.
Ada... Satu orang.
Kang Taehyun. Lelaki itu bersorak dalam hati untuk Chaeryeong.
Musik sudah terdengar.
Betapa terkejutnya semua yang ada di ruangan itu, saat Chaeryeong menari dengan sangat bagus. Bahkan terlihat seperti gadis itu sudah menghabiskan banyak waktu dalam hidupnya untuk menari.
Musik berhenti, begitu juga tubuh Chaeryeong yang berhenti menari. Semua orang berdecak kagum dan bertepuk tangan. Jongin-ssaem mendekati Chaeryeong dengan pandangan takjub.
"Bravo! Apakah dulu kau adalah seorang dancer?"
Chaeryeong terdiam sebentar sebelum menjawab
"Aku.. hanya pernah suka dance."
"Begitu kah? Tapi, tarianmu benar benar sangat bagus. Baiklah sekarang kau boleh duduk lagi ke tempatmu."
Saat Chaeryeong akan kembali ke tempatnya, Jongin-ssaem memanggilnya dan mendekatinya lagi.
"Chaeryeong-ssi. Aku ingin menawarkan padamu untuk masuk ke tim ekskul dance sekolah kita. Bagaimana?"
Taehyun yang sedari tadi memperhatikan Chaeryeong, sempat menangkap kebahagiaan yang terpancar pada mata gadis itu saat mendengar tawaran Jongin-ssaem. Hanya sesaat. Setelah itu, wajah datar nan dingin dengan sorot mata yang menyiratkan kesedihan itu kembali lagi.
"Maaf ssaem, aku tidak bisa." jawab Chaeryeong lalu membungkuk sopan, sebelum kembali lagi ke tempat duduknya.
•••
'Kau sangat misterius. Aku jadi ingin tau, seberapa banyak rahasia yang ada dalam dirimu itu.'
•••
To Be Continued...
DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT.
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERIOUS ✔ - TAERYEONG (Taehyun Chaeryeong)
Fanfiction⠀⠀⠀⠀ Follow sebelum membaca. ⠀⠀⠀⠀ ⠀⠀⠀⠀ ••• ⠀⠀⠀⠀ Bahasa Indonesia BAKU ⠀⠀⠀⠀ Karakter bisa bertambah seiring dengan berjalannya cerita.