07

843 151 27
                                    


JANGAN LUPA VOTE YA, READERSNIM! ;)

•••

Malam ini Taehyun datang ke rumah Chaeryeong, bermaksud mengajaknya makan malam bersama. Beberapa saat yang lalu Chaeyeon menghubungi Taehyun bahwa ia akan pulang lebih lama karena ada urusan, dan meminta tolong pada Taehyun untuk menjaga Chaeryeong mengingat adiknya itu sedang tidak sehat.

Sebenarnya, tanpa di minta pun, Taehyun akan melakukannya.

Chaeryeong keluar dari balik pintu itu dan kondisinya terlihat buruk. Mata nya sembab dan sayu. Tapi Taehyun tetap tersenyum padanya.

Tanpa dipersilahkan oleh tuan rumah, Taehyun langsung masuk ke dalam rumah Chaeryeong dengan membawa beberapa kotak makan. Taehyun bahkan berani memasuki dapur, dan memakai peralatan masak yang ada disana untuk memanaskan makanan yang ia bawa.

Chaeryeong menyusul Taehyun ke dapur, berdiri dengan kening berkerut memperhatikan gerak gerik Taehyun dari ambang pintu.

"Apa kau tau bahwa kau sangat tidak sopan?"

"Tadi eomma memasakkan ini spesial untukmu, tapi kau sudah kabur sebelum mencicipinya." ucap Taehyun tanpa merespon sindiran Chaeryeong yang mengatainya tidak sopan.

"Kau harus makan yang banyak. Aku tak mau melihat pipimu yang menggemaskan itu menjadi tirus karena kau tidak makan." lanjutnya.

Chaeryeong hanya memutar bola matanya. Taehyun selalu menggodanya setiap ada kesempatan.

"Sekarang kita seperti pasangan yang baru menikah. Makan malam berdua dalam satu rumah. Tapi aku yang berperan sebagai istri dan kau suaminya. Hahahah." gurau Taehyun sambil menata makanan di atas meja.

"Aish, kau banyak bicara." ucap Chaeryeong sinis. Tapi diam diam gadis itu tersenyum.

Mereka pun makan malam bersama. Dengan Taehyun yang sesekali mengatakan lelucon lelucon garing, dan menggoda Chaeryeong, tentu saja. Sehingga Chaeryeong harus susah payah menahan senyumannya.

Entah sejak kapan, Chaeryeong menyukai saat saat bersama dengan Kang Taehyun. Ia menikmatinya. Saat bersama dengan Taehyun, ia melupakan segala rasa sakitnya.

Kalau Taehyun, jangan ditanya. Sudah pasti lelaki itu sangat bahagia. Seperti banyak kupu kupu berterbangan di perutnya.

•••

Setelah makan, mereka menonton film horror di televisi. Taehyun memaksa Chaeryeong untuk nonton bersama meski gadis itu menolak berkali kali.

Satu fakta baru yang Taehyun ketahui dari gadis misterius bernama Lee Chaeryeong ini. Bahwa Chaeryeong sangat penakut.

"Aaaaa! Aku tidak ingin menontonnya lagi, cepat ganti, Kang Taehyun!"

Bagaimana bisa Taehyun menggantinya, jika Chaeryeong memeluknya dengan sangat erat. Kalau bisa, Taehyun ingin menonton film horror sepanjang hari dengan Chaeryeong yang memeluknya seperti ini.

Tiba tiba

"Ehem!"

Taehyun terkejut, reflek menoleh ke pemilik suara.

"Chaeyeon noona."

Mendengar bahwa Chaeyeon sudah pulang, Chaeryeong yang sadar dengan posisinya sekarang langsung melepas pelukannya dan duduk menjauh dari Taehyun. "Maaf..."

"Tidak apa apa, aku menyukainya."

"M-maksudku aku menyukai- film horror. Hehe."

"Sejak kapan noona pulang?" tanya Taehyun, sekalian mengalihkan pembicaraan.

"Baru saja. Aku mendengar teriakan Chaeryeong dari luar jadi aku langsung masuk untuk memastikan. Ternyata kalian sedang nonton, sepertinya seru sekali. Sudah sudah, lanjutkan saja, aku mau mandi dan istirahat." jawab Chaeyeon.

"Aku akan pulang sekarang saja, Noona. Sudah larut malam."

"Baiklah, terima kasih karena sudah menjaga Chaeryeong."

•••

Malam ini, baik Taehyun maupun Chaeryeong, pasti akan susah tidur karena memikirkan kejadian di ruang TV tadi.

•••

Mingyu berdiri di depan pintu rumah Lee bersaudara pagi pagi, berharap akan mendapatkan kesempatan untuk melihat lagi sosok cinta lama nya, dan menebus kesalahannya. Ia menekan bel rumah, sehingga keluar lah seorang gadis cantik dari balik pintu. Tapi bukan Chaeryeong, melainkan sang kakak, Chaeyeon, yang kini begitu terkejut mendapati teman lama nya yang sudah lama tidak ia lihat.

"Lama tidak bertemu, Lee Chaeyeon." sapa Mingyu dengan senyum manis nya.

"Kau- kenapa bisa ada disini?"

Belum sempat menjawab, Chaeyeon melanjutkan kalimatnya.

"Pergi! Pergi sebelum Chaeryeong melihatmu!"

"Chaeyeon-ah, aku benar benar minta maaf untuk kesalahanku bertahun tahun yang lalu. Aku ingin menebusnya pada Chaeryeong."

"Ck, setelah membuangnya kau menyesal sekarang. Baiklah, tapi jangan paksa dia."

"Ne, arraseo."

Tak lama kemudian Chaeryeong keluar. Ia sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

Mingyu tersenyum manis pada Chaeryeong meskipun gadis itu hanya memberikan tatapan dingin pada Mingyu.

"Ah, Chaeryeong, selamat pagi! Kau mau ke sekolah? Kajja, aku antar."

"Chaeryeong akan berangkat bersamaku, hyung." cegah Taehyun yang entah sejak kapan tiba disana. Taehyun menggenggam tangan Chaeryeong dan mengajaknya pergi.

Tapi sebelum pergi, Chaeryeong mengatakan sesuatu.

"Menjauhlah dariku, Mingyu-ssi."

Sakit.

Itulah yang Mingyu rasakan.

Chaeryeong mengembalikan kata kata yang lelaki itu ucapkan pada Chaeryeong bertahun tahun yang lalu.

Mingyu tersenyum miris menikmati rasa sakitnya. Ia pantas mendapatkannya, bahkan ini belum seberapa. Mingyu hanya bisa menatap punggung gadis pujaannya yang pergi bersama lelaki lain.

Chaeyeon menepuk bahu Mingyu, "Posisimu sudah tergantikan. Jadi menyerah lah." ucapnya sebelum masuk kembali ke rumah.

•••

Kesalahan pasti ada pembalasan.
Penyesalan pasti datang belakangan.

•••

To Be Continued...

Akhirnya update guys wkwk terima kasih buat yang setia menunggu ff ini ;)

DON'T FORGET TO VOTE AND COMMENT.

midzykuhibiniu

MYSTERIOUS ✔ - TAERYEONG (Taehyun Chaeryeong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang