Film pun selesai, mereka berempat kemudian keluar dari bioskop dan segera mencari makan sebelum berpisah. Changmin menepuk pundak Chanhee setelah mereka sampai disalah satu outlet makanan, yang ditepuk hanya menatap bingung.
“Gua sama Kak Juyeon boleh berdua bentar ga, kamu sama Kak Kevin dulu ya?” Chanhee semakin bingung, tapi ia kembali menurut. Kevin dan Chanhee pun pergi bersama untuk memesan, sedangkan Juyeon dan Changmin mencari tempat duduk yang tepat. Juyeon sedikit bingung dengan Changmin, apalagi daritadi Changmin membuat emosinya hampir meluap.
“Kak” Panggil Changmin, Juyeon yang tengah termenung sedikit kaget. “Eh iya?”
“Kak, jaga Chanhee ya. Chanhee itu orangnya rapuh Kak, dulu dia punya masa lalu yang bikin dia sakit hati dan sedikit takut untuk memulai hubungan, tapi aku liat karena Kakak, Chanhee mulai membuka lagi hatinya, bahkan merasa nyaman dengan Kakak. Aku ga bakal nanya ini itu bahkan minta macem-macem, kalau Kakak bikin Chanhee semakin sakit hati, aku ga segan-segan langsung datengin Kakak dan bakal mukul Kakak walau Kakak lebih tua” Jelas Changmin dengan tegas.
Juyeon sedikit tertegun, ia tidak menyangka bahwa Changmin ingin berbicara serius dengannya.
Juyeon penasaran dengan masa lalu Chanhee, tapi ia lebih memilih diam, dan berusaha berjanji dengan dirinya, bahwa ia akan menjaga Chanhee sepenuhnya. Juyeon pun mengangguk kepada Changmin. “Kalau nanti memang gua mulai brengsek, jangan ragu ya”
Changmin lega, akhirnya ia bisa menitipkan Chanhee ke orang yang tepat. “Oh iya Kak, maaf ya aku godain Kakak mulu, lucu aja sih ekspresi Kakak bisa dibaca, daritadi aku nahan ketawa sebenarnya, sekali lagi maaf ya”
Juyeon sedikit malu, ternyata ia terlihat jelas sedang cemburu, untung saja tidak ada yang aneh antara Changmin dan Chanhee. Ia kembali memiliki lampu hijau untuk Chanhee. Dengan begini, semakin yakin Juyeon untuk segera menyatakan perasaannya.
“Ngomongin apa nih? Serius amat” Tegur Kevin sambil membawa beberapa pesanan mereka bersama Chanhee, Juyeon hanya menggeleng pelan, sedangkan Changmin membantu Chanhee.
◎◎◎
Hari semakin gelap, Juyeon bersama Kevin pun mengantar Chanhee dan Changmin pulang. Setelah Kevin mengantar Changmin, Juyeon sedikit memberi kode kepada Changmin dibelakang Chanhee, dan Changmin membalas dengan kedipan.
“Chanhee, mau pergi bareng bentar ga, berdua doang” Tanya Juyeon kepada Chanhee. “Eh, tapi ada Changmin Kak, nanti dia sendirian di rumah aku...”
Changmin menepuk bahu Chanhee, memberikannya sebuah anggukan, sebuah kode bahwa ia tidak papa jika sendirian. Wajah Chanhee sedikit merona, lalu menatap Juyeon, dan membalas dengan anggukan.
Chanhee kembali naik ke motor Juyeon, merangkul kembali sang Senior. “Changmin, aku titip rumah dulu ya”
“Iya hati-hati. Kak jagain temen aku ya, awas aja kalau ilang” Juyeon tertawa, kemudian ia pun menyalakan motornya, membawa Chanhee ke suatu tempat. Changmin hanya menggeleng pelan. “Belum jadian kenapa mesra amat dah wkwkwk”
◎◎◎
Chanhee mengeratkan pelukannya kepada Juyeon. Juyeon pun semakin menambah kecepatan, dan akhirnya mereka sampai ke tujuan. Juyeon membawa Chanhee kembali ke tempat favoritnya, tempatnya menenangkan diri dan healing.
Juyeon membantu Chanhee melepaskan helmnya, kemudian memarkirkan motornya. Setelah itu, ia segera menyusul Chanhee. “Yuk?”
“Eh iya Kak” Chanhee mengikuti Juyeon, berjalan disampingnya. Juyeon segera berjalan menuju Restoran dekat pantai, mencari bangku yang menghadap ke lautan, sembari menikmati indahnya langit malam.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nametag [ JuNew ]
Hayran Kurgu❝ Tolong itu yang di ujung, mana nametagnya?! ❞ ❝ Rusak K-kak ❞ Pertemuan yang canggung, berakhir dengan tak terduga © chopchopwoo, 2020