1

2.6K 298 41
                                    

“Kalian pada ingat kan perlengkapan yang kakak-kakak dan abang-abang sekalian bicarakan kemarin?”

“Ingat Kak!!!” Ucap para junior-junior yang baru memasuki sekolah jenjang SMA tersebut. Mereka terlihat berpakaian sopan, memakai perlengkapan lengkap, dan berbaris dengan rapi. Terkecuali satu orang, dengan rambut berwarna coklat agak kegelapan, dan tingkahnya yang tidak bisa diam. Tampak sedang misuh-misuh, tidak tenang.

“Napa dah itu anak ga bisa diem?” Ujar Juyeon, Sang wakil ketua OSIS.

“Heh yang disana!” Langsung saja seluruh junior tampak tegang, termasuk yang tadi misuh-misuh. “Tolong itu yang di ujung, mana nametag-nya?!” Tegas Juyeon, yang dimaksud hanya memasang wajah polos, sambil menunjuk dirinya.

“S-saya Kak?” Tanyanya. Juyeon hanya menghela nafas pelan, lalu mengangguk.

“Iya kamu, mana nametag-nya?”

“Rusak K-kak” Bisiknya pelan, sambil meremas-remas jarinya. Juyeon tampak tidak mendengar ucapannya, dan menyuruhnya berbicara kembali, dengan suara lantang.

“Cowok apa bukan? Saya tanya, mana nametagnya?!”

“Rusak Kak!” Teriak Sang junior, agak lantang, namun sedikit ragu-ragu.

Juyeon berdecak kesal, membelah barisan, dan menarik tangan Sang junior. Jujur, untuk ukuran pria, dia sangat kecil, kurus, dan...cantik?

Segera langsung Juyeon menyadarkan dirinya dari lamunan tentang junior tersebut. Lalu Juyeon berpikir, kenapa pula ia menarik anak ini, padahal tidak tau ingin melakukan apa.

“Siapa namamu?”

“C-Choi Chanhee, Kak”

“Oke Chanhee, sekarang coba kamu bernyanyi lagu cicak cicak di dinding, dengan nada sariosa” Ucap Juyeon asal, tanpa berpikir apa yang telah diucapkannya, sedangkan Chanhee yang berada dihadapannya, terkejut dengan ucapan Juyeon, wajahnya yang begitu putih, menjadi jelas berwarna merah.

Chanhee sedikit salah tingkah, kemudian berdehem pelan. Setelah rasanya sudah cukup mengumpulkan kepedean, langsung saja Chanhee melakukan apa yang Juyeon perintahkan kepadanya.

“Wah, Juy! Suara ga main-main anjirrr” Bisik Sangyeon pelan, sambil menyikut lengan Juyeon. Juyeon yang terkejut, juga mengangguk setelah mendengar bisikan Sangyeon.

“Bagus banget, cocok buat grup padus ini mah”  Batin Juyeon.

“S-sudah Kak” Chanhee menatap Juyeon dengan tatapan canggung, sembari meremas-remas tangannya. Juyeon yang melihat tingkah Chanhee, segera langsung menyuruhnya kembali ke dalam barisan.

Juyeon menatap Chanhee pelan, melihat kembali kedua matanya yang indah tersebut.

“Anjir lah, cantik banget”

◎◎◎

Sangyeon, Sang ketua OSIS, tengah berjalan bersampingan dengan Juyeon, wakilnya.

“Juy, misal gua ajak si Chanhee tadi masuk padus, mau ga ya?” Juyeon menatap Sangyeon dengan tatapan bingung, lalu mengangkat kedua bahunya, tanda tak tau dan tak mau tau.

‘Ddrrt drrt’, getaran dari saku celana Juyeon, dengan segera langsung ia mengambil handphonenya, dan membalas pesan dari kekasihnya, Yujin.

“Duh lucu banget sih pacar gua” Guman Juyeon sambil mengetik handphonenya, diselingi dengan tawa pelan. Sangyeon hanya menggeleng pelan melihat tingkah sohibnya ini. Sangyeon kembali fokus ke arah depan, lalu segera menepuk bahu Juyeon. “W-weh weh weh!”

Belum juga Juyeon sempat melihat apa yang dimaksud Sangyeon, kejadiannya terlalu cepat, hingga..

‘BRAKK’

“Aduh!!”

“A-aw..”

Keduanya sama-sama terjatuh, saling mengelus bagian tubuh yang sakit dan terbentur.

“A-ah, m-maaf Kak!” Juyeon mengenal suara lembut ini, langsung dia menatap orang yang ditabraknya, yap. Itu adalah Choi Chanhee.

“Gapapa, yaudah lain kali hati-hati” Juyeon segera berdiri, dan menyodorkan tangannya, membantu Chanhee berdiri. Namun Sangyeon terlebih dahulu menyodorkan tangannya kepada Chanhee, Chanhee pun memilih untuk menggengam uluran Sangyeon, dan segera berdiri. “Makasih Kak”

Sangyeon mengangguk pelan, dan mengelus rambut Chanhee.

“Hati-hati ya” Yang dielus hanya merona pelan, dan mengangguk kembali. Juyeon hanya menatap datar tingkah Sangyeon dan juniornya.

Juyeon pun segera mengambil handphonenya, berjalan kembali menuju tujuan utamanya tadi. “Juy”, panggil Sangyeon yang mengikutinya dari belakang.

“Keknya gua mau pdkt sama Chanhee aja kali ya, kok gua gemes sama dia sih, lucu banget anjir anaknya”

“Hah?”

◎◎◎

Nametag [ JuNew ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang