9

921 182 11
                                    

Juyeon duduk bersebelahan dengan Chanhee. Tak lupa didampingi dengan beberapa cemilan, seperti popcorn dan minuman soda. Juyeon membeli popcorn jumbo, agar mereka dapat menikmatinya bersama.

“Kak, ramai juga ya yang nonton, pasti bagus banget”

“Hmm, iya. Ga salah milih kan gua?” Chanhee tertawa pelan, kemudian mengangguk, sebagai balasan dari pertanyaan Juyeon. Juyeon sedikit kaget melihat senyuman Chanhee. Ia menggaruk pelan tengkuknya.

Film dimulai, suasana bioskop pun sepi. Yang terdengar hanya suara film dari speaker bioskop.

Chanhee tampak serius dengan filmnya, sembari mengunyah popcorn. Pipinya tampak gembul. Juyeon sedikit melirik Chanhee. Ia tak fokus.

Jantungnya berdebar kencang, berharap audio bioskop bisa menutup suara detak jantungnya. Sungguh memalukan.

“Kak” Juyeon sedikit kaget, kemudian menatap Chanhee. “Hmm? Ada apa?”

“Ga makan? Masa aku doang?” Chanhee memanyunkan bibirnya, jantung Juyeon semakin berdegup. Ia hanya mengangguk pelan, kemudian mengambil beberapa popcorn.

“Sial sial sial sial sial. Lucu banget.”  Batin Juyeon.

“Kakak kenapa? Demam ya? Ga enak badan?” Tanya Chanhee.

Juyeon melotot ke arah Chanhee, kemudian menggelengkan kepalanya. “G-ga kok. Gua sehat. Sehat sehat”

Chanhee tersenyum, ia pun kembali fokus ke film yang sedang ditayangkan.

Sedangkan Juyeon?

Ia sibuk menetralkan detak jantung yang tak karuan itu.

◎◎◎

“Gimana tadi? Seru?” Juyeon menatap Chanhee, yang ditanya hanya mengangguk gemas. “Makasih ya Kak, udah mau ngajak aku jalan-jalan bareng!”

Juyeon pun tersenyum. Juyeon ingin berterima kasih kepada orangtuanya Chanhee, karena sudah melahirkan anak semanis dan segemas dia.

“Nyu?” Suara asing terdengar di telinga Juyeon. Ia melihat Chanhee sedikit kaku. Juyeon bingung, ada apa dengan Chanhee?

Juyeon pun menoleh ke arah seseorang yang seperti memanggil Chanhee. Terlihat pria tinggi, dengan wajah tampan. Juyeon agaknya Insecure.

“Nyu? Nonton juga?”

Chanhee sedikit menatap Younghoon, dan mengangguk pelan. “Tapi sudah selesai kok, kak Bbang..”

“Hah? What? Nyu? Bbang????” Juyeon bertanya-tanya di dalam batinnya. Ia mengerutkan alisnya, tanda sedang bingung.

"Kakak baru aja mau nonton, ini lagi nungguin Jinnie. Oh, bareng pacar kah?" Younghoon menatap Juyeon yang sedang kebingungan. Chanhee kaget, kemudian menggelengkan cepat kepalanya.

"E-enggak! B-bukan pacar!!! I-itu.. Senior aku" Jawab Chanhee sedikit terbata bata.

Younghoon pun tertawa pelan, ia segera mengulurkan tangannya.

“Hai, kita sempat bertemu di suatu pertandingan basket kan? Gua Younghoon, senior Chanhee waktu SMP”

“Ohh, pantes muka lu ga asing. Gua Juyeon” Juyeon mengenggam uluran tangan Younghoon, kemudian mereka saling berjabat tangan.

Younghoon sedikit kaget ketika hpnya bergetar. Ia segera mengangkat sebuah panggilan, meminta maaf kepada Chanhee dan Juyeon terlebih dahulu, baru akhirnya ia meninggalkan mereka berdua.

Juyeon kembali fokus ke Chanhee, sekarang ia sudah kembali rileks seperti awal. Juyeon pun sedikit penasaran, ada apa antara Younghoon dan Chanhee ini.

◎◎◎

“Mau rasa apa?”

Vanilla deh Kak”

Juyeon mengangguk, ia memesan semangkuk es krim vanilla kepada pelayan. Setelah memesan, ia kembali fokus ke Chanhee.

Kesunyian berada di antara mereka berdua. Chanhee yang sibuk memainkan jarinya, sedangkan Juyeon sibuk menatap wajah Chanhee. Tentunya Chanhee sadar, dan sedikit takut.

“Kak.. Ada sesuatu di wajahku ya?” Tanya Chanhee pelan, tetapi ia masih menunduk, tidak ingin bertatapan dengan seniornya itu.

“Hmm, iya”

“L-loh i-iya???” Chanhee sedikit kaget, ia langsung menatap Juyeon, kemudian sibuk memegang wajah kecilnya itu. Juyeon sedikit tertawa melihat tingkah Chanhee, yang ditertawakan langsung bingung. “I-ih... Apaan sih? Bohong ya???”

Chanhee menatap Juyeon dengan tatapan kesal, Juyeon malah semakin gemas melihatnya.

“Siapa bilang bohong? Nih, ada sesuatu di muka lu”

Juyeon langsung memegang wajah Chanhee, menyingkirkan beberapa remahan popcorn di sekitar bibirnya. Tanpa sengaja, Juyeon mengusap pelan bibir lembut Chanhee.

Wajah Chanhee pun langsung memerah padam, Juyeon yang sadar, langsung menjauhkan tangannya. Kemudian, menggaruk tengkuknya.

“M-maaf”

Chanhee mengangguk cepat, lalu menutup wajahnya. Sedangkan Juyeon, langsung memainkan hpnya.

Sembari membuka medsosnya, Juyeon melihat ada update dari status pacarnya. Juyeon mengerutkan alisnya.

Ia pun menekan profil Yujin, kemudian melihat statusnya. Terlihat, Yujin sedang menonton di bioskop yang sama sepertinya. Juyeon semakin bingung.

Lah, jadi dia disekitar sini dong?  Batin Juyeon. Ia segera mengirimkan Yujin pesan.

◎◎◎

Yujin ♡

jin?
15.32

lagi nonton bioskop juga?
15.32

kakak juga abis nonton bareng temen.
15.33

kenapa ga bilang???
15.33

◎◎◎

“Agh!” Juyeon mengacak kesal rambutnya. Yujin tidak membalas pesannya sejak pagi tadi. Juyeon sudah tak tahan. Ia akan mendatangi Yujin setelah ia selesai nonton.

Juyeon bangkit dari bangkunya, berniat kembali ke tempat bioskop tadi. “K-kak!”

Chanhee memanggil Juyeon dengan sedikit ketakutan, aura Juyeon sangat berbeda dengan yang tadi. Juyeon berbalik menatap Chanhee, emosinya yang sempat meluap, segera reda. Sungguh, wajah Chanhee sangat ketakutan sekarang.

“Maaf... Lagi” Juyeon mengelus rambut Chanhee, dan tersenyum pelan. Chanhee kaget, kemudian mengangguk pelan.

“Aku gatau Kakak kesal karena apa, tapi tunggu es krimnya datang ya? Kita makan sama-sama kak, biar emosi Kakak reda. Lalu, Kakak kalau mau cerita tentang masalah Kakak, aku siap dengerin kok!”

Chanhee tersenyum ke Juyeon, membuat Juyeon ikut tersenyum.

“Makasih, Chanhee..”

◎◎◎

Nametag [ JuNew ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang