Chapter 4

721 67 0
                                    

Ata memutuskan untuk ke dapur membuatkan sarapan untuk Bumi dan dirinya. Ia memasak tumis kangkung dan cumi sambal. Selesai memasak Ata membangunkan Bumi untuk sarapan.

''Kak bangun, ayo sarapan.'' Kata Ata dengan menepuk bahu Bumi.

Bumi yang tersadar ada seseorang yang menepuk bahunya pun berdehem hm lalu bangkit dan menghilang dibalik pintu kamar mandi.

Ata duduk dimeja makan dengan memangku Cio dipangkuannya, tidak lama terdengar geretan kursi disebelahnya yang menandakan Bumi sudah bergabung dimeja makan bersama mereka.

Ata membiarkan Bumi dahulu yang makan, selesai Bumi makan baru ia akan menyerahkan Cio ke Bumi. Cio nampak tenang dipangkuan Ata.

"Ta, gue mau keluar bentar ada yang harus gue urus, lo sama Cio dirumah atau ikut gue?" Tanya Bumi ke Ata.

"Boleh antarin gue kerumah Kak, mau bicara sama Mama, setelah gue pikir. Gue gak tega ninggalin Cio berdua sama lo kak. Jadi, Gue perlu bicarain hal ini sama Mama. Kalo lo gak keberatan sih." Kata Ata.

"Boleh, sekalian juga ada hal yang mau gue bicarain sama Mama lo." balas Bumi.

Setelah selesai makan mereka bersiap kerumah Mama Ata. Ata terlihat seperti Mama muda yang kerempongan dengan segala perlengkapan Cio, karena malam ini Cio akan menginap dirumah Ata.

Ata turun dari mobil, dan membunyikan bel rumah, tampak wanita tua yang ramah yang membukakan pintu, ia adalah Mbok Wati.

"Eh si non, masuk non. Eh non itu bayi siapa yang non Ata gendong? Lucu pisan teh." Kata Mbok Wati.

''Nanti ya Mbok Ata cerita, Ata masuk dulu.'' Pamit Ata.

"Mama ada dirumah kan Mbok?" Tanya Ata.

Ata masuk kedalam rumah, dibelakang Ata ada Bumi yang mengikuti langkah Ata.

Diruang tamu terdapat seorang wanita yang cantik, yang berusia 40 tahun. Ia adalah Mama Ata.

"Assalamualaikum Ma, Ata pulang." Kata Ata sambil menyalim Mamanya.

"Wa'alaikumussalam. You didn't come home last night, came home with another baby. Whose baby did you kidnap? I know Ta you like children but I can't believe you did that to that extent." Kata Mama Ata yang terkejut melihat Ata menggendong baby Cio.

*(Kamu semalam gak pulang, pulang bawa bayi lagi. Bayi siapa itu yang kamu culik? Mama tahu Ta kamu suka sama anak kecil tapi Mama gak percaya kamu lakuin hal itu sampai segitunya.)

"Mam calm down. Take a breath then exhale, Ata will explain everything to you Mam." kata Ata.
*(Mama tenang. Ambil napas lalu buang, Ata bakal jelasin semua sama Mama.)

"Okay, Mom will be quiet and hear your explanation. By the way, who is that handsome man behind you?" tanya Mama Ata.

*(Oke, Mama akan diam dan mendengar penjelasan kamu. Ngomong-ngomong siapa lelaki ganteng yang dibelakang kamu itu?)

Ata menyenggol Bumi, dan Bumi sadar akan kode yang Ata berikan, lalu Bumi memperkenalkan dirinya ke Mama Ata.

"Perkenalkan tante nama saya Dia Bumi Archimedes. Panggilannya Bumi, yang digendong Ata adalah keponakan saya Dia Arbecio Archimedes. Panggilannya Cio. Saya Kakak kelasnya Ata dikampus." Kata Bumi sambil menyalim Mama Ata.

"Hi Bumi, introduce me Azalea Edelweis. you call me Mom Lea. I am not Ata's biological mother but I am the mother who raised Ata. It's an honor for me because Ata brings a man home besides her three male bestfriends." Kata Mama Ata.

*(Hai Bumi, perkenalkan saya Azalea Edelweis. kamu panggil saya Mama Lea. Saya bukan ibu kandungnya Ata tapi saya adalah ibu yang membesarkan Ata. Suatu kebanggaan bagi saya karena Ata membawa lelaki kerumah selain tiga sahabat cowoknya.)

CALL ME ''MOM''Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang