Chapter 9 : Beradu Akting ( Bagian 2 )

1.8K 240 58
                                    

⚠️🔞 Warning! Chapter ini mengandung unsur dewasa, dimohon kepada para pembaca untuk bijak.


"Bagaimana status Megumi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana status Megumi?"

"Stabil, tidak ada perubahan yang signifikan."

"Bagus. Pastikan kau pantau terus status tubuh omega itu."

Mai menggaguk siap ke arah kapten Toji. Ruangan dengan luas yang minimalis ini berisikan 3 orang yang sedang memantau layar monitor lebar dengan berbagai macam sudut pandang. Berkat tugas Maki yang gesit, mereka dapat melihat keseluruhan tempat rahasia ini. Toji memperhatikan bagian taman yang nampak sangat normal seperti biasanya, para Alpha, Omega dan Beta sangat mudah bergaul disini.

"Yuuta, kirim pesan singkat untuk Maki, laksanakan rencana kedua."

"Baik!"

Di tempat lain, tepatnya di gang sempit, wanita dengan rambut kuncir kuda sedang menikmati rokok yang baru saja ia beli. Getaran tablet kecil membuat perhatiannya teralihkan. Mengenai kode yang baru saja dikirim, tak perlu menunggu lama dia sudah bersiap untuk aksi berikutnya.

"Ck."

Maki berjalan tenang berbaur dengan warga lain,  tujuan utama nya adalah klinik kecil dengan tulisan 'Freedom is Everything'. Mata tajam nya memperhatikan keadaan sekitarnya. Mendekat ke arah klinik, dia menempelkan benda persegi kecil dengan sensor kamera diatasnya

"Aku akan kembali 2 jam lagi."

Maki meninggalkan tempat, sementara itu di bangunan bertingkat dua sederhana, dua orang alpha dengan seorang omega nampaknya sedang melalui percakapan yang cukup serius.

"Gumi! Kau tahu makanan dengan olesan keju di atasnya?"

"Uh... Pizza?"

"Bingo!"

Cukup serius? Entalahlah.

"Ahahaha! Gumi sangat menggemaskan!" Gojou menaruh papan yang tadi ia pegang.

Kacamata hitam khas nya selalu bertengger  menghiasi wajah tampan alpha ini, Megumi tidak ingin menampik namun alpha didepannya ini benar-benar memiliki aura yang sangat berbeda. Ketiga orang yang sedang duduk saling berhadapan tidak membuka suara lagi. Nanami masih fokus dengan laptop nya dan Megumi mengetuk-ngetuk meja pelan-pelan.

"Hey, Getou akan kembali kesini." Nanami membuka suasana.

Gojou berdeham pelan, "Oh? Bagus. Esok hari kita harus berada di tempat pusat."

"Tempat pusat? Mengapa? Kau akan kembali kesana?" Megumi melihat adanya kejanggalan dari percakapan mereka berdua. Lengan ramping nya ia bawa untuk memegang sebelah tangan alpha berambut putih ini.

"Hm? Kau mengkhawatirkan ku?"

Kedua pipi Megumi menghangat sempurna.

"Astaga kau begitu menggemaskan! Nanami, aku ingin dia menjadi omega ku!"

𝐔𝐛𝐢 𝐀𝐦𝐨𝐫, 𝐈𝐛𝐢 𝐃𝐨𝐥𝐨𝐫 ; 𝙂𝙤𝙟𝙤𝙪 𝙭 𝙈𝙚𝙜𝙪𝙢𝙞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang