Rebirth : Story of Violla

Chapter 7

Happy reading 👇

_________________

Violla POV

setelah perdebatan dan segala penjelasan masalah daddy dan mommy di butik, kami pun pulang ke rumah daddy untuk menyelesaikan masalah yang tersisa. di mobil aku dipangku daddy, dan daddy pun menanyakan banyak hal tentang kahidupan ku seperti keseharian ku dan dimana aku tinggal bersama mommy.

"Vio sayang, selama ini kamu tinggal di mana?" Daddy bertanya, lalu aku pun mengalihkan tatapan pada mommy dan mommy pun mengangguk.

"Dulu Vio tinggal di Bali daddy tapi sekarang disini, Jakarta di rumah grandpa"

Kulihat daddy ku menyatukan alis nya terlihat bingung lalu memandang mommy.

"Besok saja aku jelaskan saat ini aku kelelahan" ujar mommy, dan daddy pun mengangguk tanda mengerti.

Violla POV end

Mobil pun sampai di rumah adriam lebih tepatnya mansion mewah, Violla masih dalam gendongan daddy. dan masuk di sambut kepala pelayan Albert yang terkejut, melihat sang nyonya yang telah lama pergi.

"Nyonya Stella anda sudah kembali"
Ujar Albert dengan raut muka yang bahagia di wajahnya yang terlihat berkeriput dan melihat kearah Violla.

"Loh paman sudah ku bilang panggil aku Stella saja, jangan panggil nyonya" ujar Stella sambil tersenyum.
Albert pun hanya tersenyum
"Ohh iya paman kenalkan ini putri ku namanya Violla, Vio sapa sayang"

"Halo paman nama ku Violla Velicia A. Senang bertemu dengan mu paman hehhe" ujar Violla

"Violla Velicia Adams" ujar Adrian dengan datar

"Ohh ternyata nama A itu Adams ya. Vio baru tahu" sambil mangguk mangguk Vio.

"Halo nama paman Albert Abraham paman adalah kepala pelayan di sini
Senang juga bertemu" ujar Albert tersenyum

"Di mana Brian?" Adrian bertanya

"Tuan muda Brian sudah tidur di kamarnya tuan" Albert pun menjawab.

Adrian pun menoleh pada Stella yang membawa makanan yang tadi di beli Stella.

"Stella kau dan Vio makan malam dulu, kalian pasti belum makan malam"

"Iya nih Vio laper tauu" dengan memanyunkan bibirnya Violla terlihat imut bagi mereka yang sedang melihatnya.

"Uuuh princess nya daddy laper ya" dengan mencium pipi Violla berkali kali sehingga yang di cium hanya terkekeh geli

"Ugh geli daddy hahaha" Violla tertawa

Stella dan Violla pun makan malam dengan pasta yang tadi di beli, yang untungnya masih hangat. Adrian dan Nathan hanya memandang mereka, karena mereka bilang sudah makan malam di restoran sebelum bertemu Stella tadi.

Makan malam pun selesai kini Adrian menggendong Violla dan menatap Stella.

"Stella kalian tidur di kamar kita yang dulu, biar aku yang di kamar tamu" Adrian mamberi usulan

"Baiklah, sepertinya Vio juga sudah terlihat mengantuk, biar aku yang membawanya" Stella pun akan mengambil Vio ke gendongan, namun Adrian berkata

"Biar aku yang membawanya ke kamar, ayo. Nathan kamu juga ke kamar dan tidur" Adrian berujar dan bersikeras mengantar Violla ke kamar.

"Ya dad" Nathan pun beranjak bersama ke lantai 2 bersama .

Sebelum masuk ke kamar Stella terlebih dahulu mencium kening Nathan dan mengucapkan selamat malam.