Hongjoong duduk di sofa dengan kaki terbalut gips yang terangkat di atas bantal.
Raut wajahnya menunjukkan rasa kesal dan sedikit frustasi. Ia baru saja mengalami cedera pergelangan kaki saat latihan, dan kini harus beristirahat dengan gips dan kruk.
Di sampingnya, Yeosang duduk dengan tenang, memegang spidol warna-warni. Ia menatap Hongjoong dengan senyum lembut, mencoba menghibur pemimpin mereka yang tampak murung.
"Hongjoong, jangan terlalu dipikirin. Kamu pasti cepat sembuh," kata Yeosang dengan nada menenangkan.
Hongjoong menghela napas panjang. "Aku tahu, tapi rasanya menyebalkan nggak bisa latihan bareng kalian."
Yeosang tersenyum lebih lebar, kemudian mulai membuka tutup spidolnya. "Kalau gitu, gimana kalau aku kasih sedikit hiasan di gipsmu? Biar lebih ceria."
Hongjoong tertawa kecil. "Hiasan? Kayak apa?"
Yeosang mengangkat spidolnya, menunjukkan niatnya. "Lihat aja nanti. Percaya deh, ini bakal bikin kamu lebih senang."
Tanpa menunggu jawaban, Yeosang mulai menggambar di gips Hongjoong. Ia mulai dengan hati kecil di sudut, kemudian menambahkannya dengan berbagai ukuran di sekitar gips.
Hongjoong memperhatikan dengan rasa penasaran yang bercampur tawa. "Kamu serius gambar hati-hati kecil ini?"
Yeosang mengangguk sambil tersenyum. "Iya. Biar kamu inget kalau kami semua sayang sama kamu, dan kamu harus cepat sembuh."
Hongjoong merasa tersentuh. Senyumnya melebar saat melihat Yeosang yang serius menghias gipsnya. "Terima kasih, Yeosang. Ini benar-benar bikin aku merasa lebih baik."
Yeosang terus menggambar, menambahkan lebih banyak hati dan beberapa bintang. "Kamu pemimpin yang hebat, Hongjoong. Kami semua di sini buat kamu. Jadi, jangan terlalu khawatir, oke?"
Hongjoong mengangguk, merasakan kehangatan dan dukungan dari Yeosang. "Aku nggak akan khawatir lagi. Dengan kalian semua di sampingku, aku pasti cepat sembuh."
Yeosang menutup tutup spidolnya setelah selesai menggambar, memandang hasil karyanya dengan puas. "Nah, selesai! Gipsmu sekarang jauh lebih keren."
Hongjoong tertawa sambil melihat gips yang penuh dengan hati dan bintang. "Beneran keren. Terima kasih banyak, Yeosang."
Yeosang tersenyum, senang bisa membantu mengangkat semangat Hongjoong. "Sama-sama, hyung. Kita semua di sini untuk kamu."
Mereka berdua merasa lebih dekat satu sama lain. Meski situasi tidak ideal, perhatian dan kepedulian Yeosang berhasil membuat Hongjoong merasa lebih baik. Di tengah kesulitan, dukungan dari teman-teman membuat segalanya terasa lebih ringan.
Dengan semangat yang kembali terangkat, Hongjoong yakin bahwa ia akan segera pulih dan kembali berlatih bersama timnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
