🥑

1.4K 71 7
                                    

bottom!Seonghwa
Top!Hongjoong

Seonghwa mengutuki siapapun itu yang melempar kaca jendela kamarnya dengan menggunakan kerikil setiap hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seonghwa mengutuki siapapun itu yang melempar kaca jendela kamarnya dengan menggunakan kerikil setiap hari.

Terkadang ia sedang membaca buku, belajar, menonton TV, dan kegiatan apapun, lalu semua kegiatannya itu terusik dengan satu suara ketukan kecil di kaca kamarnya yang terletak di lantai dua rumahnya.

Tapi setiap kali ia membuka jendela itu untuk melihat siapa sang pelaku keributan, ia tidak pernah mendapati siapapun berada di luar sana.

Pasti perbuatan anak anak usil, pikirnya.

Seharusnya ia tidak perlu peduli pada aksi selanjutnya orang orang itu. Tapi tetap saja setiap kali seseorang melempar batu ke jendelanya, sisi penasarannya selalu terusik.

Langsung saja biar kuberitahu, Kim Hongjoong adalah sang pelaku.

Seonghwa tidak tahu siapa itu Hongjoong. Tapi Hongjoong tahu Park Seonghwa. Makhluk cantik yang pada suatu pagi memunculkan kepalanya keluar jendela untuk sekadar memetik bunga yang dahan pohonnya terjulur ke arah jendela kamarnya. Ia tersenyum, sangat manis. Tersenyum pada sesuatu yang mempercerah hari cerahnya. Sesuatu yang membuatnya bahagia.

Dan saat itu kebetulan Hongjoong sedang berjalan kaki untuk pergi ke kebun orang tuanya yang berlokasi agak jauh dari rumahnya di pinggir kota. Secara kebetulan melihat pemandangan dimana Seonghwa tersenyum pada bunga bunga di atas sana.

Hongjoong tidak pernah percaya bahwa kebahagiaan itu menular. Tapi sekarang dia percaya semenjak ia merasa senang ketika melihat Seonghwa tersenyum. Benar benar influens yang luar biasa. Jadi keesokan harinya ketika ia kembali melewati rumah Seonghwa dengan sedikit harapan bisa melihat sosok indah itu lagi, ia kecewa karena Seonghwa tidak melakukan hal yang sama seperti hari sebelumnya.

Jadi Hongjoong mencari akal. Ia menemukan bebatuan kerikil di sekitarnya, lalu melemparnya tinggi pada jendela Seonghwa. Berharap lelaki itu akan memunculkan sosok.

Dan berhasil. Meskipun kali ini ekspresi yang ditunjukkan Seonghwa adalah kebingungan karena mencaritahu pelaku keributan, bukan senyuman yang Hongjoong harapkan.

Tapi tidak masalah. Hanya dengan melihat wajah Seonghwa saja sudah berhasil membuat Hongjoong merasa tenang, tidak peduli apapun mimik mukanya. Dan dari angle seperti itu seharusnya Seonghwa bisa menemukan Hongjoong. Tapi tidak, Hongjoong bisa bersembunyi dengan baik di tempatnya.

Dan Hongjoong melakukan aksi yang sama pada keesokan harinya. Dan Seonghwa melakukan respon yang sama. Hingga kejadian itu terus berulang setiap harinya. Seperti sebuah skenario kehidupan yang sudah keduanya hapal. Di jam yang berbeda. Jadi Seonghwa tidak bisa memprediksi kapan keributan itu akan muncul kembali mengganggu aktivitas sehari harinya di dalam kamar.

Dan entah bagaimana, secara kebetulan setiap kali Hongjoong melempar batu, Seonghwa selalu berada di kamarnya. Sehingga Hongjoong selalu bisa melihat Seonghwa yang membuka jendela untuk mencaritahu siapa yang telah mengganggunya.

Mingled Round • ATEEZ Slash Challenge ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang