🌭

416 18 0
                                    

bottom!Mingi
Top!Seonghwa

Mingi merasakan sejumlah hal yang membuatnya lelah selama kehamilannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mingi merasakan sejumlah hal yang membuatnya lelah selama kehamilannya.

Ia berada di trimester ketiga, di mana perasaan lebih intens. Kehadiran sang buah hati yang semakin besar di dalam rahimnya membuat aktivitas sehari-hari menjadi lebih berat.

Mingi mengalami beberapa masalah kesehatan yang umum terjadi selama kehamilan, seperti kram kaki, sakit punggung, dan sesak napas. Hal-hal ini menyebabkan ketidaknyamanan fisik dan membuatnya merasa lebih lelah.

Mendekati waktu persalinan, kekhawatiran tentang proses kelahiran bayi, meningkat. Ia merasa cemas tentang apa yang akan terjadi saat persalinan dan bagaimana dia akan menghadapinya.

Ia mengalami perubahan hormonal. Fluktuasi hormon berdampak pada perasaan dan suasana hatinya. pada beberapa hari, dia merasa lebih sensitif dan mudah tersinggung.

Persiapan untuk menyambut kelahiran bayi menambah tingkat stres. Mingi merasa perlu menyelesaikan berbagai tugas dan perencanaan untuk memastikan semuanya siap ketika bayinya lahir.

Ia merasa tertekan jika tidak mendapatkan dukungan sosial yang cukup dari lingkungan sekitarnya. Meskipun dia memiliki Seonghwa yang selalu mendukungnya, tapi dukungan dari keluarga, teman, dan yang lainnya juga memiliki peran penting dalam mengurangi beban emosional.

Mingi memiliki tanggung jawab lain di luar kehamilan, maka tuntutan dari tanggung jawab itu sendiri menambah beban harian dan membuatnya lebih lelah.

Perubahan fisik seperti bertambahnya berat badan, mempengaruhi rasa percaya dirinya. Hal ini menimbulkan perasaan kurang nyaman dengan penampilan diri dan kekhawatiran tentang bagaimana orang lain melihatnya.

Suasana pada suatu malam begitu sunyi di kawasan rumah Seonghwa dan Mingi.

Mingi mencoba beristirahat sejenak di sofa.

Seonghwa; suami yang penyayang dan perhatian, sadar betul akan perasaan Mingi. Ia duduk di sampingnya. Ia merasa iba melihat Mingi yang lelah dan murung. Dia ingin memberikan dukungan dan kenyamanan bagi Mingi.

Seonghwa mengelus lembut pundak Mingi. “Apa yang sedang kau pikirkan?”

Mingi menghela napas lelah. “Hari ini rasanya berat sekali, aku merasa begitu lelah dan terkadang cemas.”

“Aku mengerti, sayang. Kehamilan memang bisa menimbulkan berbagai macam perasaan. Jangan ragu untuk berbicara padaku tentang apa pun yang mengganggumu.”

“Aku khawatir dengan persalinan nanti. Lihatlah sebesar apa perutku. Bagaimana aku akan mengeluarkan bayi yang sangat besar ini? Bagaimana kalau ada masalah atau komplikasi? Bagaimana kalau bayinya tersangkut di serviks dan tidak bisa keluar selama berjam-jam? Itu pasti sangat menyakitkan.”

Seonghwa menggenggam tangan Mingi dengan lembut. “Kita akan menghadapinya bersama-sama, aku akan selalu ada di sampingmu dan mendukungmu sepenuhnya. Percayalah, tubuhmu kuat untuk melahirkannya, dan kita memiliki tenaga medis yang ahli untuk membantu kita. Lagi pula kau sudah melakukan latihan pernapasan kan? Ingat-ingatlah selalu bagaimana kau harus melakukannya nanti.”

Mingled Round • ATEEZ Slash Challenge ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang