Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
San dan Seonghwa adalah sepasang sahabat yang penuh petualangan dan kegembiraan.
Mereka selalu mencari hal-hal unik dan menarik untuk dilakukan bersama-sama.
Suatu hari, mereka mendengar kabar tentang sebuah rumah terbengkalai yang terletak di pinggir kota. Rumah itu diyakini memiliki banyak misteri dan kisah yang belum terungkap.
Tanpa ragu, San dan Seonghwa memutuskan untuk menjelajahi rumah itu. Mereka tiba di rumah tersebut saat matahari terbenam, menciptakan atmosfer yang semakin misterius. Rumah itu kelihatan angker dengan jendela-jendelanya yang pecah dan pintu yang goyah. Membuat keyakinan Seonghwa juga jadi ikut goyah.
“Lu yakin kita harus jelajahin rumah ini? Keliatannya angker banget.” Seonghwa merinding memperhatikan sekelilingnya.
“Ya iyalah! Kita selalu nyari petualangan sama tempat-tempat unik buat dijelajahin bareng kan? Ayo, gosah takut. Kita bakal ngadepin bareng-bareng.”
“Oke, gue percaya lu. Tapi kita tetep kudu waspada dan pegangan tangan terus.”
San terkekeh. “Iya Hwa, gue bakal selalu ada di samping lu.”
Mereka masuk dengan hati-hati dan menyalakan senternya. Semua ruangan dipenuhi debu dan keheningan menghantui. Namun semangat petualangan mereka tak tergoyahkan. Iya, Seonghwa sudah dibuat yakin kembali oleh San. Mereka saling berpegangan tangan dan melangkah maju, mengeksplorasi setiap sudut rumah.
Di ruang tamu, mereka menemukan sebuah piano tua yang tertutupi debu.
“Wow, coba lu mainin,” pinta Seonghwa.
“Oke.”
San yang berbakat dalam musik mulai memainkannya, mengisi ruangan dengan melodi yang indah. Seonghwa duduk di dekatnya, memandang San dengan mata penuh kagum. Dalam melodi piano itu, mereka menemukan keindahan dalam keheningan dan misteri rumah terbengkalai itu.
“Woah, amazing. Tadinya gue cuma iseng minta lu, ternyata lu beneran jago. Kok lu ga pernah bilang sih?” Seonghwa memajukan bibirnya, tidak terima San merahasiakan hal sebesar ini darinya sebagai sahabat terdekatnya.
San terkekeh. “Thank’s. Musik selalu bikin gue ngerasa hidup. Ayo lanjut. Siapa tau masih banyak hal yang bakal kita temuin di atas.”
Mereka kemudian memutuskan untuk naik ke lantai atas.
Di salah satu kamar tidur, mereka menemukan kotak tua yang tersembunyi di balik lapisan debu.
“Liat deh, ayo kita buka,” ujar Seonghwa.
Ketika mereka membukanya, mereka menemukan sepasang cincin tua yang indah.
“Gila, indah banget. Keknya ada cerita di baliknya,” kagum San.
