🍦

86 4 0
                                    

bottom!Hongjoong
Top!San

.

Di sebuah kereta yang bergerak lambat menuju pusat Seoul, Hongjoong duduk di bangku yang cukup nyaman, mencoba mengusir rasa lelah yang menggelayuti dirinya.

Hari itu adalah hari yang panjang, penuh dengan latihan intensif dan berbagai tugas lainnya. Ia baru saja bergabung sebagai trainee dan berusaha keras untuk membuktikan dirinya.

Kereta penuh dengan penumpang, dan suasananya cukup tenang, hanya diiringi suara roda kereta yang berderak di atas rel. Hongjoong menghela napas panjang, menatap ke luar jendela melihat pemandangan kota yang bergerak cepat. Matanya mulai terasa berat, dan ia merasakan kantuk yang tak tertahankan.

Di bangku sebelahnya, seorang pemuda dengan wajah ceria dan penuh energi bernama San duduk sambil mendengarkan musik melalui earphone. San memperhatikan Hongjoong yang tampak lelah tapi tidak mengatakan apa-apa. Mereka hanya duduk berdampingan dalam keheningan, masing-masing tenggelam dalam pikirannya.

Tak lama kemudian, tanpa disadari, kepala Hongjoong mulai terkulai dan akhirnya bersandar di bahu San. San terkejut sejenak, tetapi kemudian tersenyum lembut. Ia membiarkan Hongjoong tidur di bahunya, berusaha tidak bergerak terlalu banyak agar tidak membangunkannya.

Beberapa penumpang lain memperhatikan kejadian itu dan tersenyum melihat betapa nyamannya Hongjoong di bahu San. Suasana dalam kereta tetap tenang, hanya suara derak roda yang mengiringi tidur Hongjoong.

Setelah beberapa menit, Hongjoong terbangun perlahan dan menyadari bahwa ia telah tertidur di bahu San. Wajahnya memerah karena malu. "Ah, maaf, aku nggak sengaja ketiduran di bahumu."

San tertawa kecil dan menepuk bahu Hongjoong dengan ramah. "Nggak apa-apa, kamu pasti sangat lelah. Kamu baru pulang dari latihan?"

Hongjoong mengangguk, masih merasa malu. "Iya, aku baru saja selesai latihan. Aku Hongjoong, by the way."

San tersenyum lebar dan memperkenalkan dirinya. "Aku San. Senang bertemu denganmu, Hongjoong."

Mereka berjabat tangan dan mulai berbicara tentang pengalaman mereka sebagai trainee. San dengan antusias menceritakan tentang latihan, pelatih yang tegas tapi baik hati, dan harapannya untuk masa depan. Hongjoong merasa lebih nyaman mendengarkan cerita San, dan kelelahan yang tadi menggelayuti dirinya perlahan menghilang.

Hongjoong tersenyum, merasa berterima kasih. "Terima kasih, San. Aku merasa lebih baik sekarang."

San mengangguk sambil tersenyum lebar. "Kita harus saling membantu, kan? Lagipula, kita akan sering bertemu dan bekerja bersama. Jadi, mari kita saling mendukung."

Hongjoong merasa lebih tenang dan bersemangat setelah itu. Ia menyadari bahwa ia telah menemukan seorang teman yang baik dan suportif seperti San. Dari momen kecil itu, persahabatan mereka mulai tumbuh, dan Hongjoong tahu bahwa bersama-sama, mereka bisa menghadapi semua tantangan yang datang sebagai trainee.

Kereta terus bergerak menuju pusat Seoul, tetapi kali ini, Hongjoong merasa lebih kuat dan bersemangat. Di bawah pandangan ramah San, ia tahu bahwa ia tidak sendirian dalam perjalanan ini.

Mereka adalah teman yang akan saling mendukung, apapun yang terjadi.

Mereka adalah teman yang akan saling mendukung, apapun yang terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mingled Round • ATEEZ Slash Challenge ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang