Di sebuah ruangan latihan yang dipenuhi cermin besar, lantai kayu yang mengkilap, dan peralatan musik, Seonghwa dan Jongho sedang beristirahat setelah latihan vokal yang intens.
Mereka duduk di lantai, bersandar pada dinding, mencoba mengatur napas.
Jongho mengambil handuk kecil dan menyeka keringat di wajahnya. Seonghwa, yang duduk di sebelahnya, memperhatikan gerak-gerik Jongho dengan tersenyum.
“Kamu kerja keras banget, Jongho,” kata Seonghwa sambil mengangguk, mengagumi dedikasi rekan setimnya.
Jongho tersenyum malu-malu, lalu menunduk. “Aku hanya ingin memberikan yang terbaik untuk grup,” jawabnya.
Seonghwa tiba-tiba teringat sesuatu. “Oh, ngomong-ngomong, aku baru sadar kalau kulitmu itu lembut banget. Kamu pakai produk apa sih?” tanyanya sambil tertawa kecil.
Jongho mengangkat alisnya, agak terkejut dengan pertanyaan itu. “Aku? Hm, cuma pakai pelembap biasa. Kenapa nanya begitu?” tanyanya balik dengan nada penasaran.
Seonghwa mengulurkan tangannya tanpa berpikir panjang, menyentuh pipi Jongho dengan lembut. Jongho terkejut tapi tidak bergerak, membiarkan Seonghwa merasakan tekstur kulitnya.
“Lihat nih, beneran lembut banget,” kata Seonghwa dengan nada takjub, jari-jarinya masih menyentuh pipi Jongho. “Aku kira kamu punya rahasia khusus.”
Seonghwa menarik tangannya dan tersenyum hangat. “Serius, kamu harus kasih tahu aku produk yang kamu pakai. Biar aku juga bisa punya kulit lembut kayak kamu.”
Jongho mengangguk, masih tersenyum. “Oke, nanti aku kasih tahu. Tapi, kamu juga harus rajin pakai, ya.”
Seonghwa tertawa dan mengangguk. “Deal.”
Mereka berdua tertawa kecil, perasaan lelah setelah latihan seolah menguap seketika. Keduanya menikmati momen kebersamaan yang sederhana tapi penuh kehangatan itu, merasa lebih dekat satu sama lain. Seonghwa merasa beruntung memiliki teman-teman yang begitu perhatian, dan Jongho merasa senang karena diterima dengan tulus oleh Seonghwa.
Dengan momen itu, mereka kembali bersemangat untuk latihan selanjutnya, siap menghadapi tantangan bersama sebagai satu tim yang solid.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
