episode 14

21 10 0
                                    

Menggali Informasi

Steve kini sudah berada di dalam ruangan milik Ali dan sedang duduk dan sedang duduk, Steve badannya gemetaran dan celana serta seluruh tubuh basah, dia berkeringat dan ngompol karena takut dengan ketinggian, Steve masih berusaha mengendalikan diri agar tidak gemetar, karena baru saja dia terbang menggunakan pistol yang diberikan Mary sambil melihat ke bawah yang membuat seluruh tubuhnya gemetar serta ketakutan.

Ali masuk ke ruangan dan melihat Steve yang berusaha bangkit, lalu pandangannya beralih ke jendela yang pecah akibat Steve yang menerobos masuk lewat sana.

"Kenapa kamu di sini?" tanya Ali seraya mengunci pintu lalu menghampiri Steve.

"Gagal, Bos, Mary tertangkap sama anggota PSSI," ujar Steve yang meregangkan tubuh.

"Apa kamu bilang? Kenapa bisa tertangkap?" teriak Ali 

"Kami kalah karena Peter menambah kekuatan baru," jawab Steve seraya mengelap keringat di dahi.

"Sialan, kalau seperti ini lama kelamaan saya kekurangan anak buah!” kesal Ali seraya menggebrak meja di hadapannya.

"Bukannya Bos memiliki empat orang hasil eksperimen dengan kekuatan dahsyat?" tanya Steve sambil mengerutkan dahinya.

"Benar, tapi saya akan menggunakan mereka di waktu yang tepat," ucap Ali kepada Steve.

"Rencana selanjutnya yang akan Bos lakukan apa?" tanya Steve kebingungan dan mulai rileks secara perlahan.

"Cari di antara tiga teman dia yang menurut kamu paling lemah," perintah Ali seraya membuka lukisan perahu dan mengambil sebuah pistol dari dalam lukisan perahu.

"Jelas saya akan menculik anak perempuan yang cantik itu," kata Steve seraya tersenyum sinis.

"Saya akan suruh anak buah yang lain untuk membantu kamu menculik anak perempuan yang kamu maksud," dukung Ali dan tersenyum sinis sambil memperlihatkan pistol dengan warna cat merah.

"Keadaan saya cukup berantakan, bisakah Anda  Anda memberikan saya waktu?" kata Steve dan merintih kesakitan pada bagian dadanya.

"Sebulan lagi saya akan buka perusahaan baru dan saya akan mengundang Albert serta anaknya untuk menyaksikan kematian teman Peter yang kamu culik," jelas Ali seraya memutar pistol itu dan memandang pistol yang dia pegang.

"Sama seperti apa yang Bos lakukan pada detektif kurang ajar?" tanya Steve dan tersenyum sinis.

"Ya, saya sudah lama tidak menggunakan pistol ini untuk membunuh orang," kata Ali sambil mengisi peluru pistol tersebut.

"Pasti pistolnya sudah nggak berfungsi," ucap Steve yang terlihat ragu.

"Nggak berfungsi? Coba saya tembak ke kepala kamu gimana?" tantang Ali dan tersenyum sinis kepada Steve.

"Ampun, Bos, jangan Bos," ujar Steve seraya menutup kedua matanya dan terlihat gemetar.

"Siapkan kamar untuk anak yang kamu maksud, saya tunggu dua minggu dari sekarang," perintah Ali tegas.

"Oke, Bos, saya akan segera laksanakan," ucap Steve tersenyum tersenyum lebar.

Seminggu kemudian, lebih tepatnya hari di mana Ali akan melakukan sebuah ritual untuk mengeluarkan bayangan dari tubuh Peter dengan tiga cara yang diberikan oleh Sang Kolektor.

Sekarang Ali dan Sang Kolektor sudah berada di ruangan yang biasa dia gunakan untuk menyantet serta mengirim sesuatu kepada korban.

Di ruangan itu ada sebuah meja persegi panjang dengan panjang lima puluh meter, di sekeliling meja terdapat beberapa lilin yang terpasang dan  foto Peter di meja ritual yang dikelilingi sebuah lilin.

shadowman(TERBIT DI BENITOGROUP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang