Misi Penyelamatan
Sementara itu dengan Peter, dia sudah berada di tempat duduk yang ditentukan oleh Ali, yaitu tempat duduk di paling depan.
Aska menyamar sebagai polisi agar dapat lebih dekat lagi dengan Ali. Tepat pukul delapan malam acara dimulai.
Peter yang tidak sabar langsung mencari Natasha menggunakan kacamata yang diberikan Vincent, tetapi tidak ada tanda keberadaan Natasha di gedung tersebut.
"Peter, tunggu saja, Mama yakin pasti ada," ujar Ratih seraya tersenyum dan berusaha menenangkan Peter yang panik.
"Benar, Peter, jangan terlalu tergesa-gesa," sambung Aska yang berbicara lewat earphone.
"Kalau memang dia yang menculik Natasha, kamu harus sabar." ucap Albert menenangkan Peter yang gelisah.
Peter terpaksa kembali duduk seraya melihat sekeliling dengan cermat,saat itu juga lampu mati secara tiba-tiba dan seketika di panggung muncul seseorang dengan jas yang rapi, dan cukup mahal, orang itu memegang mikrofon dan tersenyum ramah kepada penonton.
"Baiklah, para hadirin, sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat malam dan terima kasih atas kedatangan Anda Anda di acara pembukaan usaha baru milik Bapak Ali, silahkan beri tepuk tangan kepada beliau!" tutur pembawa acara di pembukaan perusahaan yang palsu.
Di pembukaan perusahaan Ali dia mengundang beberapa kolega, politikus, rekan kerja sama, juga pemerintah setempat, dan orang penting yang melindungi Ali dari hukum yang berlaku di Indonesia, mereka duduk di sebelah kiri di bagian depan, dengan total ada dua puluh orang bekingan Ali yang hadir dalam pembukaan perusahaan baru
"Terima kasih, semuanya sudah mau datang ke pembukaan perusahaan baru saya," tutur Ali yang memegang mikrofon dan tersenyum seraya melambaikan tangan.
"Berapa lama biasanya orang berpidato?" tanya Peter kepada Ratih yang fokus memperhatikan Ali.
"Hanya beberapa menit, apabila ada pertunjukkan maka waktu akan semakin lama," ujar Albert kepada Peter yang penasaran.
“Pertunjukan apa? Bukankah tidak perlu ada pertunjukan?" tanya Peter dengan kebingungan.
"Ali selalu beda dari yang lain, dia mau acara pembukaan usahanya tidak membosankan, maka dia akan menampilkan sebuah pertunjukan," ujar Ratih kepada Peter.
"Ya, bahkan dulu dia sempat mengadakan sirkus sampai malam," tambah Albert kepada Peter.
"Astaga, kalau begitu aku akan mencari Natasha di sekitar sini!" kata Peter yang sepertinya tidak mendengar ucapan Albert.
"Jangan, Peter, nanti dia akan curiga, lalu dia akan menyuruh semua pasukannya untuk membunuh orang-orang di sini, termasuk kita," cegah Ratih dengan berbisik kepada Peter yang sudah berdiri.
"Tenang, aku akan atasi ini," ujar Peter dengan tersenyum dan duduk dengan santai serta mulai berkonsentrasi.
"Kamu udah menambah kekuatan lagi?" tanya Albert yang kebingungan ketika melihat Peter menghela napas.
"Sudah berapa banyak kekuatan kamu?" tanya Ratih dengan berbisik.
"Ada enam kekuatan yang aku dapat, dan ada tiga kekuatan yang sudah meningkat dua level," jelas Peter dengan tersenyum sinis.
"Baiklah, cari dia, jangan sampai Ali membunuh Natasha," ujar Albert tegas kepada Peter yang sedang berkonsentrasi.
"Lebih baik kamu membuat sesuatu, agar dia tidak curiga," bisik Ratih.
"Baiklah, aku akan berusaha," ujar Peter dan tersenyum sambil mengambil posisi duduk yang enak.
Peter mulai memejamkan matanya dengan perlahan dan fokus serta berusaha tidak peduli dengan suara berisik di sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
shadowman(TERBIT DI BENITOGROUP)
FantasySeorang anak pengusaha sukses yang bernama Peter menginginkan kehidupan normal, tapi justru dia diculik dan disekap bersama seorang wanita yang juga diculik oleh musuh perusahaan Papanya. Peter berusaha keluar dari tempat tersebut, tapi justru Peter...