2. 🕊️🕊️

186 43 6
                                    





Under World atau Dunia Bawah, itu sebutan khusus untuk negeri yang dipimpin oleh Sang Hades. Suara jeritan, geraman bahkan teriakan tidak akan terdengar sampai ke penjuru manapun, hanya di sinilah tempatnya. Bahkan Sang Hades sendiri tampak tidak peduli dengan suara-suara rintihan tersebut.

"Sang Hades, tolong keluarkan kami dari tempat ini!"

Jimin, Sang Hades yang memimpin dunia bawah hanya tersenyum remeh akan suara rintihan tersebut. Ia tampak duduk di kursi singgasananya dengan kepala terangkat angkuh. Dirinya tidak memiliki belas kasihan pada orang-orang yang sewaktu hidup berbuat semena-mena dan inilah tempat hukuman untuk mereka.

"Carberus!"

Hewan peliharaan Sang Hades, Carberus. Anjing berkepala tiga yang sama mengerikan seperti Sang Hades. Ia mengerikan kepada orang-orang atau dewa-dewi yang melingkari aturan hingga di buang ke dunia bawah. Ia hanya baik kepada sang majikan dan istrinya, Sang Persephone.

Sang Persephone tampak menghampiri suaminya, mengelus lengannya dengan halus. "Kau tampak murung, apa yang kau pikirkan?"

Jimin menghela napas akan ucapan Rose, Sang Persephone lalu menoleh dengan senyuman tipis.

"Aku hanya sedikit kalut, belakangan ini dadaku sering sakit!"

"Apa karena kau belum menemukannya?" Rose tahu tentang apa yang terjadi pada Sang Hades. Ia tidak bisa memaksa kehendak lantaran itu sudah aturannya. Terlihat Jimin mengangguk. Rose tersenyum tenang.

"Cepat atau lambat kau pasti bertemu dengannya. Waktuku juga sudah tidak banyak lagi!"

Jimin memandang sedih kepada Rose. Ia kira pasangannya kelak adalah Sang Persephone, tapi ternyata langit menentangnya. Memang pada kenyataannya, ¼ dari hati Jimin untuk Sang Persephone dan ¾ nya ia masih belum tahu kepada siapa hatinya tertuju.

"Maafkan aku!"

"Kita sudah pernah membahas ini bukan, jangan membukanya lagi. Aku tidak pernah mempermasalahkannya walau kenyataannya ini menyakitkan!" Nada suara Rose terdengar bergetar, Jimin menarik lengan Rose guna masuk ke dalam dekapannya. Carberus yang melihat interaksi tersebut ikut sedih akan perpisahan yang terjadi sebentar lagi.

"Berjanji padaku jika kau sudah bertemu dengannya, ingat selalu tersenyum!"

"Aku tidak bisa berjanji seperti itu!" Jimin menolak kalimat Rose. Rose menggeleng.

"Kau harus. Apapun yang terjadi, jangan meratapi kepergianku!"

Mau tidak mau Jimin akhirnya mengangguk menyetujui, walau ada perasaan tidak rela. Dirinya tidak mungkin mengekang Rose selalu berada di sisinya. Sang Langit sudah membuat garis yang tidak pernah direncanakan sebelumnya.

Mungkin ini menjadi moment terakhir mereka sebelum kembali pada takdir masing-masing. Baik Jimin dan Rose akan bertemu dengan masa depan mereka nantinya dan akan pergi dari kehidupan yang pernah mereka jalani.

-

-

-

-

Kita sudah membahas dua tempat. Bagaimana kalau saat ini kita membahas Ocean World atau Dunia Laut?

Yap, wilayah yang dipimpin oleh Sang Poseidon Namjoon tampak baik-baik saja untuk saat ini. Ikan-ikan tampak berenang kesana-kemari dengan riang sembari tertawa dan bersenda gurau. Namjoon tengah duduk di kursi singgasananya di kerajaan laut, memantau keadaan wilayahnya dengan teliti.

Aphrodite: Future Of HadesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang