Prolog : Vieska

13.8K 568 23
                                    

Aku...lelah. dengan dunia ini. Aku ingin pergi jauh dari tempat ini. Ketempat aku bisa memulai kehidupan baru. Tanpa merasakan jahatnya kehidupan di zaman ini.

Dunia telah semakin kejam, kau tahu ? Sejak beberapa Tahun lalu, dunia menjadi semakin kejam. Hidup menjadi tak tenang.

Masa masa remaja ku suram.

Semakin banyak anak anak remaja yang berlari kepada pergaulan bebas. Dan terjebak di dalam kehidupan jahat. Dunia yang kejam.

Bertahan.

Bertahan bukanlah pilihan. Namun, aku hanya bisa bertahan sampai saatnya aku bisa lepas. Melawan ? Aku akan kalah. Sudah ku katakan. Dunia yang semakin kejam.

Tapi pada waktunya bertahan tak dapat melindungi diriku lagi. Dengan bertahan, aku kesepian. Dengan bertahan, aku tak memiliki teman.

Jika aku menyerah, diriku pun akan hancur. Kehidupan akan semakin suram nantinya.

Kalian pilih yang mana ?

A. Kesepian di masa remaja, namun masa depan bisa jadi lebih baik.

B. Banyak teman, namun masa depan bisa jadi jauh lebih buruk.

Pilih yang mana ?

□□□

Kesepian.

Itu rasa yang selalu aku alami. Bertahan di tengah dunia yang jahat bukan lah pilihan. Namun hanya ini yang bisa ku lakukan.

Vieska.

Ehmmm, seseorang yang berjuang agar tak terpengaruh menjadi gelap, namun tak bisa menerangi yang gelap. Hanya bertahan.

Vieska, anak remaja yang kesepian. Alasanya agar dirinya tak ikut masuk ke dalam gelapnya dunia.

|||

Pagiku buruk.

Hanya berpakaian biasa, datang ke sekolah san duduk terdiam. Hampir semua murid di sini memiliki teman bicara. Kecuali diriku. Diriku tak pernah memiliki teman bicara.

Hanya sendirian dan kesepian.

Aku hanya terdiam, menatap keluar jendela. Melihat langit yang masih belum terlalu terang. Masih cukup berawan. Jam baru menunjukan pukul setengah tujuh pagi. Jadi wajar jika langit masih gelap.

"Memangnya dia selalu saja sendiri ya ?" Kata seseorang gadis dengan nada berbisik ke kepada temannya.

"Ya.., dia kan anak alimm ehmm jadi sendirian deh" jawab gadis di sebelahnya. Seperti tanpa dosa ngomongnya.

Aku masih terus diam, menatap jendela. Sudah banyak mobil yang muncul dan keluar. Mengantar para siswa maupun siswi. Jam 7 kurang lima belas, semakin ramai.

Terdiam. Menatap kosong ke luar jendela. Jelas jelas dua gadis itu sedang membicarakanku. Tapi aku tak peduli, untungnya juga apa ? Menanggapi gadis gadis penggosip.

Di sekolah ini..memang tak ada yang sepertiku. Bisa di bilang orang orang yang sepertiku sudah sangat jarang. Di tahun 2023, dunia sudah semakin jahat. Masa depan canggih dengan berbagai macam teknologi. Namun hati manusianya semakin jahat. Kasih semakin dingin.

Rasanya ingin pergi atau menghilang dari dalam dunia ini. . .

"Vieska, kamu mikirin apa sih ?" Tanya mama.

"Gak mikirin apa apa kok ma"

"Orang sampe melamun gitu, cerita ?!"

"Gak ah ma...gak ada masalah kok"

Hanya ada satu orang. Mama ku, ibu yang masih memiliki kasih sayang untuk ku. Ibu yang masih perhatian. Hmmm sedangkan papa ku selalu sibuk bekerja. Jadi tinggal mama. Teman juga tak ada.

《《《 My Kingdom》》》

Welcome!!!

Selamat datang di novel ketiga karya ku. Semoga kalian menyukainya! Baca terus ya! Emuaacchhh :*

○Cha●

My KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang