JANGAN LUPA VOTE AND COMEN!
Awww Afgan ft Jackson gile keren woyyy!!HAPPY READING!!!
ヾ(^-^)ノ"Kalian juga ke makam Bunda?" Ucap Aiko sambil menyalimi.
"Iya. Kita pulang dulu ya? soalnya udah dari tadi, kasihan Selin dirumah sendirian." Ucap Serin.
"Ai kapan-kapan mampir dong. Main bareng sama Selin." tambah Heri
"Iya nanti kapan kapan aku mau ke rumah kalian."
Heri dan Serin pun pergi dari sana.
"Assalamu'alaikum Bunda." Salam Reyno dan Aiko kompak. mereka meletakkan bunga lavender itu di samping nisan Reina.
"Ayo sekarang kita doain Bunda dulu yah."
Mereka memejamkan mata dan berdoa.
"Bunda, Semoga tenang disana. Tolong do'ain Reyno supaya bisa jaga keluarga Bun." Doa Reyno di hati.
"Semoga Bunda bahagia selalu di samping Tuhan. Ai janji bakalan jadi anak yang kuat dan rajin seperti kata Bunda dulu. Ai sayang Bunda." Doa Aiko di hati.
Mereka selesai berdoa lalu pulang.
Hari mulai malam. Sekarang, Reyno sedang mengerjakan tugas sekolahnya yang tertinggal. Bahkan semenjak pulang dari pemakaman, Reyno langsung mengerjakannya.
Disaat sedang mengerjakan tugas yang terakhir, ponselnya berdering. Sebuah panggilan grup masuk, tapi Reyno menolak panggilan tersebut.
Saat Reyno lanjut mengerjakan tugas, ponselnya kembali berdering. Dengan terpaksa, Reyno mengangkat telepon tanpa melihat siapa yang menelponnya.
"REYNO!!!" Teriak seseorang diseberang sana.
Reyno terkejut dengan suara teriakan tersebut. Hal itu membuat ponselnya Hampir jatuh.
"Astaga Ila." Ucap Reyno pelan.
"Bisa bisa nya Lo ya pulang dari rumah sakit gak ngabarin gue. Tau gak tadi gue kesana udah bawain makanan, eh orangnya gak ada. Kata suster udah pulang dari siang. Kemana aja lo daritadi siang? tiba-tiba udah pulang dari Rumah sakit. Lagian lo itu belum sembuh! Ngapain pulang sih, Nekat amat jadi anak. Keren apa lo kek gitu hah!" Omel Zafaila panjang lebar.
Reyno hanya tersenyum dan dengan setia mendengarkannya.
"Heh! Denger gak? Malah diem aja."
"Iya maaf aku lupa." Jawabnya singkat.
"Lain kali ngabarin. Jangan gitu lagi! Akunya panik tau!"
"Iya gak gitu lagi."
"Besok jangan berangkat sekolah dulu. Istirahat yang banyak dan jangan bandel!"
"Iya. Ntar lagi yah telponnya aku lagi ngerjain tugas soalnya."
"Astaga Reyno! Baru juga dibilangin buat istirahat, kenapa malah nugas coba! Tidur sana tugasnya ntar aja."
"Iya iya tanggung nih satu lagi. Yaudah aku tutup. Selamat malam."
"Hm selamat malam."
Tut
Reyno menyelesaikan tugasnya dan segera tidur.
keesokan harinya,
Reyno bersiap pergi ke kantor sesuai dengan apa yang diperintahkan Doni kemarin.
Saat memasuki kantor,semua orang menyapa dengan ramah. Beberapa orang tertegun melihatnya.
Ini adalah pertama kalinya seorang Doni Davies mengenalkan anaknya ke publik.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FINE || Lee Jeno
Novela Juvenil"Aku baik-baik aja, La. Aku cuma butuh kamu disamping aku. " "Kalo kamu gak baik-baik aja seenggaknya ngomong sama aku, Rey. Jangan tiba-tiba pergi gini hikss" "Kalo lo marah sama gue ngomong! jangan pergi kayak pengecut Reyno!" Jika ada kesamaan d...