JANGAN LUPA VOTE AND COMEN!!!
DI MULMED TUH KEANO PAS DATENG KE KANTOR...
HAPPY READING!!!
ヾ(^-^)ノSekarang Keano, Reyno dan Aiko sedang dalam perjalanan pulang. Reyno duduk di belakang sedangkan Aiko di depan bersama Keano.
"Ai kangen suasana bertiga kaya gini." ucap Aiko dengan senyum yang mengembang.
"Kalo ada ayah sama bunda, pasti lengkap kayak dulu. Ai juga gak akan kesepian lagi kalo kalian ke sekolah." Sambungnya. meski terucap dengan nada bahagia, Keano dan Reyno tahu banyak rasa rindu dan sedih didalamnya.
Keano hanya mendengarkan, sedangkan Reyno tersenyum lembut menatap Aiko.
rasa mual yg sedari tadi ditahan Aiko kian membuncah disertai sakit kepala yang semakin berat.
"huekk"
semua isi makanan Aiko keluar mengotori mobil yang mereka tumpangi.
melihat Keadaan adiknya yang tak baik baik saja, Keano langsung berputar ke Arah rumah sakit.
Reyno pun dengan segera memangku Aiko dan membersihkan mulut adiknya.
"Inhale Exhale, Ai. Calm down oke."
"pusing" rintihnya.
"Tahan yah sebentar lagi kita ke rumah sakit."
Kesadaran Aiko kian menipis sampai akhirnya ia jatuh pingsan.
Reyno seketika panik, "Ai, bangun Ai. jangan tutup mata kamu." Keano menambah kecepatannya.
Saat sampai di rumah sakit, Aiko langsung ditangani oleh dokter.
"Gimana dok?" Tanya Keano.
"Nona Aiko terlalu lelah dan tertekan. pola makannya tolong lebih di jaga lagi. Sekarang Nona sudah sadar dan bisa pulang. Hanya saja, saat dirumah harus banyak beristirahat dan rajin cek up. Mungkin dia akan merasakan mual saat makan nanti. Saya akan resepkan obatnya untuk meredakan mual." Jelas dokter.
" Baik. Terimakasih, Dok."
Setelahnya, dokter pergi. Reyno dan Keano masuk.
Aiko menatap lemas kedua kakak nya itu. Matanya tersirat begitu banyak makna. Sayup sayup mata itu terpejam karena kantuk.
Reyno mengelus dan mengecup kening sang adik," cepet sembuh adik kecill."
Keano tersenyum tipis melihat kedua adiknya itu. Ia dengan segera menggendong Aiko dengan lembut lalu bersiap pulang.
setibanya di rumah.
Keano langsung membawa Aiko ke kamar untuk beristirahat. sedangkan Reyno berdiam diri menatap langit-langit kamarnya.
Drttt drttt drttt
"Iya halo?"
"Jadi gak sih Rey? ini gue udah karatan nungguin lo yang gak dateng-dateng!"
lupa- batin Reyno
"Gue otw sekarang.""Asu."
Tut
Reyno mengakhiri panggilannya. Dia segera mengambil jaket lalu pergi menemui orang itu.
sesampainya di sana, Reyno disambut dengan tatapan tajam.
"Sorry."
"sori-sori bapak lu. Ada apa lo mau ketemu gue?"
"Gak papa sih. gabut aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FINE || Lee Jeno
Fiksi Remaja"Aku baik-baik aja, La. Aku cuma butuh kamu disamping aku. " "Kalo kamu gak baik-baik aja seenggaknya ngomong sama aku, Rey. Jangan tiba-tiba pergi gini hikss" "Kalo lo marah sama gue ngomong! jangan pergi kayak pengecut Reyno!" Jika ada kesamaan d...