Sebuah perhatian kecil

41 18 4
                                    

Hari ini semua siswa kembali ke sekolah setelah diliburkan 2 minggu.
Iya, ini liburan semester.
Kelas 10.11.12 diliburkan semua tanpa terkecuali.

Haikal, Sofia, dan tentu saja Himalaya. Mereka berangkat bersama hari ini. Mereka berangkat diantar oleh sopir pribadi Sofia menggunakan mobilnya.
Memang diantara mereka bertiga Sofia lah yang hidupnya paling terjamin.

Mereka sudah tiba di sekolah sejak 30 menit yang lalu, mereka tidak langsung ke kelas. Mereka ke kantin untuk makan, mereka belum sarapan.

"Eh. Kemarin di grup kelas gue katanya seminggu ini kita bakalan jamkos" Ucap Sofia tiba-tiba.

"Loh? Kenapa? Kita berarti keitung kaya libur 3 minggu dong? Astaga kalau diitung-itung 3 minggu bisa dapet banyak materi" Tanya Himalaya.

"Enggak dong Him. 2 minggu emang jadwal libur serentak. Kalau 1 minggunya itu baru libur, katanya sih karena semester lalu kita udah lumayan ngebut banget. Jadi sekarang bisa santai, ya walau terlambat sih" Jelas Sofia, Himalaya mengangguk mendengar penjelasan Sofia.

"Iya. Gue setuju sih. Capek weh. Eh tapi fi, minggu ini seminggu kita ngapain aja?" Haikal menyaut.

"Lomba sih katanya kalau enggak ya kaya seminar, kemah, atau apa gitu"

"Seru weh. Ya ga sih Him?"

"Iya seru"

Setelah mengobrol lumayan lama mereka melanjutkan lagi kegiatan makannya.

Tiba-tiba...

Speaker sekolah berbunyi

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh
Pengumuman pengumuman!
Diumumkan untuk seluruh warga sekolah, mulai dari guru, siswa kelas 10 sampai kelas 12, hingga seluruh staff di harap segera berkumpul di lapangan 15 menit lagi karena akan ada informasi penting.
Terimakasih.

Mereka bertiga saling tatap.

"Ini kayanya pengumuman yang buat libur sama lomba-lomba itu ga sih?"

"Iya kayaknya sih Kal. Kita kesana aja deh. Ayo?"

"Ayo"

Mereka bertiga segera bergegas membayar pesanan mereka lalu meninggalkan kantin.

.

Kini sudah hampir 30 menit berjalan. Para guru, kepala sekolah, perwakilan osis, dan perwakilan siswa sudah menyampaikan sambutan selamat datang kembali. Kini saatnya acara puncak.

Winata Belvan Aditama. Ketua osis.
Dia sudah berdiri tegak di atas podium, dia akan menyampaikan sebuah informasi.

Dan tentu saja bibir-bibir para siswa perempuan mulai bertebaran disana.

'Anjir Kak Winata ganteng banget'

'Wibawa banget'

'Pacar gue fiks'

'Kak Winata I Love U'

Dan masih banyak lagi.

Maklum saja para perempuan seperti itu.

Seorang Winata. Ketua osis yang tampan, dermawan, ramah, tidak sombong, pintar, multitalent, ah pokoknya idaman.

Tapi tidak bagi Himalaya. Dia lebih tertarik pada sang waketos. Yes. Kevano Putra Pradipta.

"Hallo assalamualaikum, salam enam agama. Disini Saya Winata selaku ketua osis akan memberikan sebuah informasi. Jadi sekolah kita ini akan mengadakan kegiatan Satu Minggu Ceria. Jadi konsep dari acara ini adalah dalam waktu satu minggu kita akan bebas dari tugas atau jamkos. Tapi diganti dengan kegiatan lain yang membawa keceriaan, seperti lomba, berkemah, atau seminar. Dan kita sudah menentukannya. Jadi Hari Selasa ada kegiatan seminar nah di seminar ini akan ada beberapa materi, bukan pelajaran ya jadi tenang aja. Nah di seminar ini juga akan ada semacam technical meeting untuk kegiatan di hari berikutnya"

Loss And Regret(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang