Tentang sahabat

23 5 0
                                    

"Menurut lo Kak Kevano bakal datang beneran Kal?"

"Iya"

"Se yakin itu Lo?"

"Iya kali"

"Kalo dia gak dateng gimana? Dia kan gak konsisten orangnya?"

"Gue gak konsisten?"

Deg. Mampus. Batin Sofia.

"Iya Kak, kata si Sofia Lo kagak konsisten" Ucap Haikal menggebu, untuk menakuti Sofia.

"A-anu kak, maaf"

Kevano diam saja. Lalu dia segera menarik bangku dihadapan Haikal dan Sofia lalu mendudukinya.

"Santai. Maaf telat. Tadi ada kendala dikit"

"It's okay kak. Gak terlalu lama nunggunya kok"

Kevano mengangguk.

"Jadi tujuan lo ngajak ketemuan gue sama sofia apa?" Wow, Bahkan Haikal menjadi sedikit to the point sekarang.

"Jadi disini gue mau jujur dan jelasin semua ke kalian"

"Ya, sok in"

Kevano mulai bercerita kepada mereka dari awal. Tentang kebimbangannya, tentang traumanya, dan tentang rencananya. Banyak. Bahkan hal-hal yang berkaitan dengan dia semua Kevano ceritakan pada mereka.

Hening. Setelah Kevano menceritakan semuanya.

"Jadi itu tujuan lo ngajak kita ketemuan disini?" Tanya Haikal.

Kevano mengangguk, "Iya"

"It's okay kak it's okay" Jawab Sofia sambil mengangguk-angguk.

"Sorry gue ngerepotin kalian. Abis gue butuh banget saran dan bantuan kalian"

Haikal tersenyum dan menepuk bahu Kevano, "Gak papa, kita, gue sama Sofia setuju sama keputusan lo. Ya gak Sof?"

Sofia mengangguk, "Ya"

Kevano nampak bungkam beberapa saat. Sampai akhirnya kembali bersuara.

"Oke. Thanks karena udah ngertiin gue. Sekarang tugas kalian cuman kasih tau Hima. Bukan secara gamblang, tapi kayak pakai perumpamaan, terus kalian harus kasih tau gimana respon dia" Ujar Kevano.

"Hah? Gimana sih?"

"Udah sof, gue paham tenang aja. Serahin sama gue"

"Yaudah"

"Oh iya kak. Lo gak usah khawatir sama gue, udah beres lah pokoknya. Lo jalanin aja sesuai rencana. Ntar kalau ada progress apa-apa kita saling kabar-kabar an ya"

"Oke"

Sofia masih bingung. Rencana? Apa sih? Sofia sama sekali tidak paham!

"Dia emang lemot ya kal?"  Tanya Kevano seenaknya pada Sofia.

"Iya"

Sedangkan yang merasa itu marah-marah.

"Heh! Gak ya, gue biasanya pinter tapi gak tau kenapa hari ini agak lemot. Lagian bahasa kalian itu terlalu susah dipahami"

"Yaudah lah ya, serah lo aje"

Hahaha. Sederhana , tapi sangat istimewa.
Pertengkaran dan perdebatan kecil seperti inilah yang terkadang membuat kisah persahabatan menjadi lebih berwarna.

TBC
.
.
.
Vote?

Kayaknya cerita ini bakal agak panjang
hehe

Loss And Regret(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang