Dijemput

14 4 2
                                    

"AAAAAAA"

Suara teriakan Himalaya memenuhi hampir seluruh rumah Sofia. Parah. Sungguh keras.

"Pelan-pelan mbak e, ini telinga saya budeg entar"

"Hehe maaf. Abisnya seneng banget"

"Iya dah iya yang baru jadian mah beda"

"Hehe"

"Heha hehe heha hehe mulu dah"

"Yaudah sih, suka-suka ku"

Perdebatan kecil antara 3 sejoli ini cukup membuat rumah ini ramai.

Ya, rumah Sofia.

Mereka berada di sini lagi. Dan lagi.
Karena memang hanya rumah Sofia lah yang paling nyaman dan memadai untuk melakukan apapun.

Seperti sekarang, mereka bertiga sedang merayakan sesuatu. Hari jadian Himalaya dan Kevano.

Ada-ada saja.

"Kali ini Hima yang traktir deh. Kan Hima yang ngajak ngerayain"

"Loh? Tapi kan ini rumah gue Him"

"Tapi Hima aja"

"Gue aja"

Haikal menghela nafas, 2 gadis ini tidak akan selesai jika tidak di lerai.

"Gini deh. Yang traktir makannya Hima ntar minumnya Sofia. Atau sebaliknya juga gapapa. Asal bukan gue yang traktir, gue sih yes"

"SETUJU" 2 gadis itu, berseru bersamaan.

.

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam. Artinya sudah 4 jam mereka berada disini.

Maklum, jika sudah asik bersama teman semuanya akan tidak terasa.

"Kalian nginep sini gak?"

"Gue sih enggak Sof, gue ada job. Lumayan lah nambahin tabungan gue dikit-dikit"

"Kerja apa?"

"Nganter-nganter bareng gitu, ntar ada ceperan nya"

"Oke deh, semangat yang penting uangnya halal gue dukung lo"

"Semangat ekal. Hati-hati ya kalau kerja"

"Iya. Thanks, Him, Sof . Btw kalau lo masih manggil gue ekal lagi gue patahin rahang lo"

"Kok kasar ih gak like, Hima kan bercanda"

"Sama, gue juga bercanda. Hahahaha"

"Hima, nginep gak?" Ucap Sofia, menengahi Haikal dan Himalaya.

"Gak tau. Enaknya gimana ya?"

"Lo izin sama Mas Pacar lo dulu deh" Ucap Haikal. Sambil menekan kata 'Pacar'.

"Aaa bener juga ya"

Hima segera membuka HP nya dan menekan satu nomor disana.

"Halo, ada apa?"

"Kak, aku lagi dirumah Sofia. Enaknya aku pulang atau nginep disini"

"Terserah, kalo mau pulang gue jemput"

"Mmm Yaudah deh, Jemput aku ya kak"

"15 menit lagi nyampe"

"Makasih kak. Hati-hati ya"

"Iya"

Tut.

Himalaya memasukkan lagi HP nya.

"Aku pulang, kak Kevano otw jemput kesini"

"BUCIN" Teriak dua temannya itu, terlihat seperti? Iri.

Ew. Jones.

TBC
.
.
.
Vote?

Loss And Regret(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang