Richeese level 3

35 16 1
                                    

"Bang"

"Apa dek?"

Himalaya beralih mendekat, dia duduk disamping abangnya dan bersandar dibahunya.

"Hima itu seneng banget tau nggak pas abang pulang, apalagi abang bilang abang ada cuti 1 bulan" Himalaya tersenyum senang ketika mengucapkannya.

Sedangkan Sang Abang mengulurkan tangannya untuk mengusap surai Sang Adek lembut lalu mengucapnya singkat.

"Abang juga seneng bisa nemenin adek terus"

"Mau jalan-jalan ngga?"

Hima berubah posisi. Kini dia menatap abangnya dengan tatapan yang penuh antusias.

"Abang ngajak Hima jalan-jalan"

Tomi mengangguk, "Iya. Ayo"

"Tapi mau kemana bang?"

"Kamu mau kemana? Ke mall?"

Himalaya tampak berfikir.

"Ke Mall Ambarrukmo yuk? Pengen kesana"

Tomi tersenyum lalu mengangguk.

"Iya. Ayo, kamu siap-siap dulu sana"

"Oke siappppp" Himalaya terlihat sangat antusias.

Bagi Hima, berjalan berdua bersama Abangnya adalah hal yang paling membahagiakan untuknya. Sangat membahagiakan.

.

"Huhhh Kenyang" Himalaya mengelus-elus perutnya, kekenyangan.

Sedangkan Tomi hanya terkekeh melihat tingkah lucu adeknya. Walaupun usia Himalaya sudah menginjak dewasa tapi di mata Tomi, Himalaya masih lah seorang gadis kecil yang sangat lucu.

Tomi berjanji pada dirinya sendiri. Dia akan terus menjaga dan menyayangi adeknya ini tanpa berkurang rasa cintanya sedikit pun.

"Enak" Ucap Himalaya.

"Haha gemesin banget kalau kamu makan gitu dek"

"Astaga bang, Abang masih aja bilang Hima ini lucu lah gemes lah kayak anak kecil lah. Padahal ya bang Hima ini udah SMA kelas 11"

"Iya deh yang udah gede"

"Btw dek. Kamu tadi pesen apa?"

Himalaya nampak mengingat-ingat pesanannya, lalu kemudian menjawab

"Richeese yang level 3 kak"

"Hah? Kok? Bukannya kamu nggak suka pedes?" Tomi sedikit heran, pasalnya memang benar. Himalaya tidak suka pedas.

"Ini nih makanya. Abang jarang pulang sih makanya nggak tau perkembangan adeknya. Jadi beberapa bulan yang lalu Sofia, Aku, sama Haikal beli Samyang"

"Sayang?"

"Samyang bang. Samyang. Mie yang dari jepang eh korea eh china nggak tau deh pokonya yang pedes banget"

"Yang bungkusnya ada warna merah, kuning, pink, hitam?"

"Iya itu. Nah itu kan pedes, awalnya Hima nggak mau makan bang karena pedes terus dipaksa sama mereka. Pas Hima coba makan lah kok enak... Ya wis mulai dari situ Hima mulai suka pedes"

Tomi mengangguk-angguk menyimak cerita dari sang adek.

"Oh gitu. Baguslah. Tapi kenapa nggak kasih tau abang?"

"Kan abang nggak tanya"

"Oh iya ya? HAHAHA"

"HAHAHA"

Kedua kakak beradik ini tertawa renyah. Seolah dunia hanya mereka berdua yang punya.

Sampai akhirnya Himalaya tersadar sesuatu.

Disana ada seseorang yang dia kenali, dan orang itu adalah...

"Kak Kevano? ngapain dia disini? terus siapa yang bersama dia itu? cewek?"

"Aku kayak kenal baju ceweknya, tapi siapa?"

Batin Himalaya terus bertanya-tanya.

TBC
.
.
.
Vote?

Maap sedikit hehe:v
Kira-kira kalian kepikiran nggak sih siapa cewek yang bareng Kevano?
Hayoloh Hayoloh
Silahkan membadut...

Loss And Regret(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang