Ni

2K 313 125
                                    

Name p.o.v.

Setahun sudah berlalu, kami berdua sudah bisa berlari lebih cepat dari balita biasanya, bahkan aku dan (BF) sudah bisa berbicara dengan sangat lancar.

Ya iya lah, kita kan badan2 bayi usia sama pikiran masih kek yg aslinya. Biasanya kita klo ngomong lewat telepati yg hanya bisa dipahami oleh saudara kembar cem kita berdua.

Kita sekeluarga tinggal di pedalaman Kamchatka di Rusia. ayah ku sangat menyukai snowboard dan skateboard. Terkadang kita berdua merengek minta diajarkan cara bermain snowboard. Dan karena kita masih kecil berjiwa anak remaja ini masih memaksa meminta untuk diajarkan cara main snowboard, akhirnya mengalah dan mengambilkan 2 set snowboard mini utk kita berdua.

"Ayo ikuti tou-san" Ajaknya lalu kita berdua berlari menyusulnya. Kenapa berlari? Krn langkah otou-san sangat lebar. Tingginya 195 cm, Lev aja kalah. Apasih gaje :'v

"Baiklah! Kalian ingin papan yg mana?"

Disitu terlihat ada 5 set papan snowboard beserta alat keselamatannya. Dan diantara sekian banyak papan aku memilih papan yg ukurannya panjang juga tipis. Papan itu juga berwarna (f/c) sesuai dengan warna favoritku.

"Aku pilih yg itu tou-san!" Ujarku seraya menunjuk papan pilihanku.

Awalnya Otou-san terlihat terkejut tapi ia segera menetralkan ekspresinya itu dan bertanya kepadaku.

"Serius mau pilih yg itu? Itu tipe Alphine loh, bisa2 kamu jatuh duluan sebelum bisa mengerem"

"Aku tidak peduli! Aku mau yg itu!!"

"Iya2 tou-san paham, kalau (BF) mau yg mana?"

"Mau yg itu!" Ia terlihat seperti menunjuk sebuah papan yg sedikit lebih panjang dari papan biasanya dan lebih lebar. Papan itu juga berwarna (BF f/c), sesuai dengan warna favoritnya.

"Wah... Pilihanmu bagus juga. Ayo ikuti tou-san, kita akan belajar bermain Snowboard bersama!" Ujarnya seraya mengangkat papan nya tinggi2, diikuti oleh kami berdua.

"Ayo!!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hah... Itu tadi melelahkan. Kakiku sampai pegal..." Keluhku

"Aku juga..." Sahut (BF) sambil memijat kakinya pelan.

Otou-san sudah dari tadi meninggalkan kami karena kata ibu ada tamu yg berkunjung kesini. Jarang2 loh ada orang yg bisa mendaki kesini.

"Runa, coba cek tanda vitalku dan (BF)"

[Baik master]

Ia seketika berubah menjadi android wanita dan meng-scan kami berdua. Setelah selesai iapun kembali ke dalam wujudnya semula yaitu jam tangan.

[Tidak ada tanda2 yg membahayakan, tapi kalian hanya butuh utk menghangatkan diri di dalam]

"Oh, klo gitu masuk yuk (BF). Yg terakhir jadi pacarnya Joker! Awokawokawokawokawok!!"

"Woy anjeng tungguin!! Lu duluan gua gk akan segan2 ngelempar nih papan ke kepala lu!!"

"Bodo amat! Emang gw pikirin? Hahaha, bye!!"

"BANGSAD YA LU!!!"

Name p.o.v. off
________________________
Normal p.o.v. on

Mereka pun pada akhirnya mengadakan lomba lari dadakan menuju ke rumah mereka.

Sudah lama gk begini sama keluarga...

Sesampainya mereka disana, mereka melepas perlengkapan snowboard mereka dihalaman rumah menyisakan pakaian mereka yg masih tertutupi oleh salju. Ketika mereka memasuki ruang tengah, terlihatlah dua orang dewasa dengan satu anak lelaki yg menurut mereka tdk asing dimana mereka.

GOLDEN SNOW || Sk8 The Infinity × Reader || SEMI HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang