GOLDEN SNOW || Sk8 The Infinity × Reader || SEMI HIATUS

Jū

Gaje? OOC? Kebanyakan toxic? Kata2 gk sesuai? Mon maap saya masih pemula, masih belajar menyusun kata2 yang baik dan benar....

Betewe, gk ada retjeh2an. Lagi gk mood nge-retjeh

|

|

|

|

|

Selamat Membacok

|

|

|

|

|

____________________
"heh bangun, dah sampe bandara ngab. Bilang '5 menit lagi' gw tinggal di mobil, beneran"

Ya, mereka sudah sampai ke bandara. Bandara masih sepi sih, hanya ada beberapa orang yg lalu lalang disana.

Tak ingin ketinggalan pesawat, Reki serta dua pemudi itu bergegas membuka bagasi, mengambil koper masing2 dan segera pergi menuju tempat keberangkatan, disusul oleh Langa yg baru aja bangun dari tidurnya.

Bandaranya bisa dibilang agak tertutup. Bukan karena lokasinya yg terpencil, karena di bandara itu jarang ada jendela yg di sediakan.

Tanaman palem berjejer rapi di tengah lobby, dgn pendingin ruangan yg diletakkan di langit2 dgn jarak 5 palem.

Mungkin itu alasan mengapa tempat ini minim jendela.

Mereka berlari kecil menuju tempat keberangkatan karena 25 menit lagi pesawatnya akan berangkat.

Mereka sudah bersiap2, mulai dari mengecek barang bawaan yg bebas dari benda mencurigakan dan paspor yg masih aman sentosa di kantung celana.

"Pasport aman?"

"Yoi ngab"

Ekor mata (name) bergulir ke arah Langa dan yg Reki dan mendapati mereka sedang menahan tangis.

(Name) dan (bf) yg melihatnya pun tersenyum sendu dan berjalan perlahan menuju kedua pemuda itu dan—

Hug

—mereka memeluk nya.

Langa dan Reki membulatkan mata tatkala merasakan sebuah pelukan hangat dari dua orang yg mereka sayangi.

Masih dalam posisi memeluk, (name) mengatakan sesuatu kepada sejoli itu.

"Jangan nangis dasar cengeng, cuma 2 bulan kok"

Tanpa disadari, air mata mereka Reki dan Langa turun dari tempat persembunyian.

Mereka akui ini cukup berat, mengingat mereka telah bersama selama 1 tahun (setengahnya mereka belom ketemu Reki ma Langa). Meskipun hanya pergi selama 2 bulan, tapi rasanya mereka seperti pergi bertahun2 lama nya.