Ren, gue sama kak Mikha pergi keluar kota, sorry dadakan, tadi mau bangunin Lo tapi gak jadi, Lo tidur nya kek keboLo jaga rumah ya, kunci rumah ada ditempat biasa kok, isi kulkas juga aman, gue sama kak Mikha balik lusa, kalau Lo pengen pergi jangan lupa kunci rumah, matiin listrik, matiin kompor.
Hati hati dirumah cantik
-Christian Leonardo🥀🥀🥀
Yap. Surat itu dari Christian, yang Karen temukan di meja makan.
"Oke sip, sendiri lagi"
"Tapi apa iya mereka pergi karena risih gue ada di rumah nya ? Kalau emang iya kenapa gak gue aja yang diusir ya ?"
"Gak tau deh, mending gue mandi sarapan terus..."'drett'
'drett'
'drett'"Halo Ren"
"Iya kenapa Kar ?"
"Main yuk ?"
"Boleh, mau kemana ?"
"Keliling kota deh"
"Okei, nanti gue jemput
di rumah Lo ya""Jangan ah ren,
gantian gue yang jemput Lo""Pake apaan ?"
"Ya motor lah,
kan gue bisa bawa""Oh iya ya, okei dehh"
🥀🥀🥀
Karen mempersiapkan dirinya, membereskan kamar nya dan semua barang nya, juga membersihkan rumah Mikha.
Dia sudah berniat untuk berhenti tinggal di rumah Mikha, Karen akan mencari kos dekat sekolah nya atau entah lah.
-sekaratt✨-
"Ren, kita ketemuan di mana
gue kan gtw Lo tinggal
dimana""Oh iya, kita ketemuan di
taman biasa gimana ?""Okei, 15 menit nyampe"
"Okehh"
•••
Karen sudah bertemu dengan Sekar, kini mereka mengelilingi kota dengan rasa bahagia.
"Ren, beli Boba dulu yukk" ajak Sekar
"Hayu ajaa"
"Ren beli buku novel yo"
"Iya hayuk"
"Rennn lucu ihh gantungan kunci nya"
"Lo mau ?" Tanya Karen
Sekar menjawab dengan anggukan pasti
"Ya udah ambil aja"
"Eh tapi uang gue udah menipis buat beli semua novel novel ini" ucap Sekar yang baru menyadari bahwa buku yang di beli nya sangat banyak
"Tenang Sekar, uang gue uang lu juga dong"
"Thank you ren"
"Iya"
•••
"Permisi Mbak, kalau gantungan kunci yang ini harga nya berapa ?"

KAMU SEDANG MEMBACA
sahabat jadi cinta ?
Teen FictionKaren. perempuan tomboy yang memiliki dua sahabat, dia juga mempunyai keluarga yang sangat peduli pada nya Banyak perubahan sikap yang dia terima dari orang lain membuat nya lelah, tapi dia yakin semua nya adalah proses. Pikirannya terlalu positif...